ASUHAN KEPERAWATAN POST SEKSIO SESAREA INDIKASI PLASENTA PREVIA TOTAL DI RUANG NIFAS RSUD BENDAN KOTA PEKALONGAN
Pengarang : Muhamad Mirza, Isyti'aroh
Kata Kunci   :keperawatan maternitas
Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, angka kematian ibu mencapai 359/100.000 kelahiran hidup. Dalam survey yang sama, lima tahun lalu, angka kematian ibu hanya 228/100.000 kelahiran hidup, sedangkan pada tahun 2010 sebesar 263/100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu mulai menjadi sorotan terkait sulitnya mencapai target MDGs (Millennium Development Goals) yaitu menurunkan angka kematian ibu menjadi 102/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 tetapi target tersebut belum tercapai sehingga Pemerintah melakukan tindak lanjut MDGs, selama 15 tahun kedepan dengan digantikannya SDGs. SDGs kepanjangan dari Sustainable Development Goals, yaitu sebuah dokumen yang akan menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan perundingan negara-negara di dunia. SDGs akan diarahkan pada kewajiban-kewajiban untuk melanjutkan dan memperluas keberhasilan MDGs. Tujuan SDGs pada tahun 2030 menurunkan Angka Kematian Ibu di Indonesia sebesar 70/100.000 kelahiran hidup, disamping itu menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12/1.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Balita 25/1.000 kelahiran hidup (Kemenkes, 2015).rnPlasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh ostinum uteri internum (Nugroho, 2010;hal.125). Jadi yang dimaksud adalah plasenta yang implantasinya tidak normal berada di bawah sehingga menutupi seluruh atau sebagian ostium internum. Implantasi plasenta yang normal adalah pada dinding depan atau dinding belakang rahim didaerah fundus uteri. rnKejadian Plasenta Previa lebih sering terdapat pada multi gravida dan primi gravida dari umur yang lanjut, sebab dari plasenta previa terjadi keadaan endometrium kurang baik, misalnya karena otrofi endometrium. Bisa juga plasenta previa disebabkan implantasi telur yang rendah, disamping itu juga disebabkan karena myoma uteri dan curettage yang berulang-ulang (Rukiyah, 2010:hal.205). Pada kasus plasenta previa usia kehamilan 37 minggu/lebih dan TBJ 2500 gram segera dilakukan penanganan secara aktif yaitu segera mengakhiri kehamilan, baik secara pervaginam/perabdominal (Nugroho, 2012, h. 172).rnBerdasarkan hasil studi dokumen yang dilakukan penulis diperoleh data jumlah pasien bersalin di RSUD Bendan Pekalongan pada tahun 2015 yaitu 2106 pasien. Dari jumlah tersebut sebanyak 523 pasien dilakukan persalinan dengan seksio sesarea. Enam pasien diantaranya dilakukan seksio sesarea karena indikasi plasenta previa total. Kelahiran pada ibu hamil dengan plasenta previa sebagian besar dengan dilakukan seksio sesarea.rnSeksio sesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut (Mochtar 2002, hal.85). Embolisme paru, perdarahan dan sepsis sebagai penyebab moralitas yang menonjol. Pendelegasian yang tidak tepat, fasilitas yang tidak adekuat dan komunikasi yang buruk menjadi penyebab perawatan dibawah standar dan memerlukan perbaikan. rnMasa nifas dimulai 2 jam sesudah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu berikutnya (Bahiyatun, 2009, hal. 2). Pada masa ini mengalami perubahan fisiologis maupun psikologis, sehingga perawat perlu melakukan pemantauan dan memberikan dukungan pada ibu maupun keluarga atas kelahiran bayi. rnBerdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan asuhan keperawatan pada klien post seksio sesarea dengan indikasi plasenta previa total di RSUD Bendan Pekalongan.rn
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2016 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |