Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN BRONKOPNEUMONIA PADA An. A DI RUANG FLAMBOYAN RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN


Pengarang : M. Mizan A'yun Najib, Aida Rusmariana, Siti Rofiq


Kata Kunci   :ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN BRONKOPNEUMONIA PADA An. A DI RUANG FLAMBOYAN RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama di Negara berkembang termasuk Indonesia. Salah satu masalah kesehatan terbesar tersebut adalah penyakit infeksi saluran pernafasan pneumonia atau bronkopneumonia. Bronkopneumonia merupakan salah satu masalah kesehatan dan penyumbang terbesar (the number one killer of children) penyebab kematian anak usia dibawah 5 tahun (anak-balita) yang mencakup hampir 1 dari 5 kematian anak-balita atau lebih dari 2 juta anak-balita setiap tahun (Kemenkes RI, 2010). Menurut data dari UNICEF pada tahun 2012, pneumonia merenggut 21.000 nyawa anak Indonesia dimana 14% diantaranya merupakan balita. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2013 di dunia, angka kematian anak akibat pneumonia atau insfeksi saluran pernapasan akut yang mempengaruhi paru-paru dinyatakan menjadi penyebab kematian sekitar 1,2 juta anak setiap tahun. Dapat dikatakan, setiap jam ada 230 anak di dunia yang meninggal karena pneumonia. Angka itu bahkan melebihi angka kematian yang disebabkan oleh AIDS, malaria dan tuberkulosis. Sementara itu, berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 menyebutkan bahwa di Indonesia pneumonia menempati peringkat kedua kematian balita dengan jumlah 30.470 kasus (15,5%) dari seluruh penyebab kematian, jumlah kematian anak balita disebabkan kasus pneumonia pada tahun 2013 ditetapkan menjadi 78,8% per 1000 balita, dan kematian bayi akibat pneumonia sebanyak 13,6% per 1000 bayi. Artinya, pneumonia menempati peringkat kedua kematian pada balita dengan jumlah 30.470 kasus (15,5%) dari seluruh penyebab kematian atau rata-rata 83 orang balita meninggal setiap hari (Riskesdas, 2013).rnAngka kesakitan pneumonia atau bronkopneumonia di Kabupaten Pekalongan tahun 2015 sebanyak 4.695 bayi dan balita yang berasal dari data 28 puskesmas di kabupaten Pekalongan. Penemuan kasus bronkopneumonia terbanyak berasal dari Puskesmas Talun sebanyak 579 kasus dan puskesmas Sragi 1 sebanyak 328 kasus. Penemuan jumlah kasus terbanyak penderita pneumonia di Kabupaten Pekalongan pada bulan maret 2015 sebesar 1.158 kasus (Dinkes Kabupaten Pekalongan, 2015).rnBerdasarkan Rekam Medik RSUD Kajen, angka kejadian kasus bronkopneumonia di RSUD Kajen meningkat dari tahun 2013-2014, yaitu pada tahun 2013 jumlah pasien bronkopneumonia sebanyak 345 kasus dengan 156 pasien anak. Kemudian di tahun 2014 meningkat menjadi 408 kasus dengan 212 pasien anak, sedangkan pada tahun 2015 angka kasus bronkopneumonia mengalami penurunan menjadi 338 kasus dengan 187 pasien anak. Namun angka tersebut masih terbilang tinggi karena masuk peringkat 3 dalam kategori 10 besar penyakit yang sering dijumpai pada tahun 2015.rnAngka kejadian kasus bronkopneumonia pada anak yang tinggi membuat peran petugas kesehatan termasuk perawat sangat dibutuhkan dalam masyarakat dalam menangani masalah yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anak. Adapun peran perawat dalam mendidik dan melatih masyarakat dalam kemandirian yaitu untuk hidup sehat, memberikan pengetahuan informasi tentang pencegahan dan pengobatan penyakit bronkopneumonia. Berbekal pengetahuan yang cukup diharapkan perawat mampu memberikan pelayanan kesehatan di masyarakat yang sesuai dengan asuhan keperawatan, meliputi pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, tindakan keperawatan baik bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif pada klien dengan bronkopneumonia.rnBerdasarkan uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa Bronkopneumonia harus lebih diperhatikan dan diperlukan penanganan yang tepat dengan penatalaksanaan keperawatan secara komperhensif. Hal tersebut ingin penulis bahas lebih lanjut lagi sehingga penulis dapat memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan bronkopneumonia secara efektif dan optimal. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengambil Karya Tulis Ilmiah dengan Judul “Asuhan Keperawatan pada anak dengan Bronkopneumonia”.

Referensi

-


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email [email protected]
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2016
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia