Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI KADER DENGAN PELAKSANAAN TUGAS KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II TAHUN 2012

Pengarang : Desi Susanti, Suparni, Sst, Aida Rusmariana, M

Kata Kunci   :pelaksanaan tugas kader, pengetahuan dan motivasi kader

Kader merupakan ujung tonggak dalam pelaksanaan posyandu sehingga kader perlu menjalankan tugasnya dengaan baik. Pelaksanaan tugas kader dipengaruhi oleh pengetahuan kader tentang posyandu, selain pengetahuan kader tentang posyandu, pelaksanaan tugas kader juga dipengaruhi oleh motivasi baik dari dalam diri kader sendiri ataupun dari pihak luar. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten yang terdiri dari 26 puskesmas dan 1382 posyandu dengan rata – rata hampir (92,3%) sudah memiliki posyandu mandiri dan kader aktif rata – rata (100%). Dari data tersebut diperoleh terdapat puskesmas yang belum memiliki posyandu mandiri salah satunya yaitu : Puskesmas Bojong II dengan jumlah kader aktif (86%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan motivasi kader posyandu dengan pelaksanaan tugas kader. Desain penelitian menggunakan descriptif korelative dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Bojong II Kabupaten Pekalongan. Teknik pengambilan sampel adalah cluster random sampling sebanyak 25% posyandu dari 36 posyandu dengan total responden 31 kader yang memenuhi kriteria penetapan sampel. Pengumpulan data pengetahuan, motivasi dan pelaksanaan tugas menggunakan kuesioner. Hasil analisa pengetahuan dan pelaksanaan tugas kade dengan spearman rho, diperoleh hasil p value 0,012 (<0,05) berarti terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan pelaksanaan tugas kader. Analisa hasil penelitian motivasi dan pelaksanaan tugas kader dengan sperman rho, diperoleh hasil p value 0,001 (<0,01) berarti terdapat hubungan yang sangat bermakana antara motivasi kader dengan pelaksanaan tugas kader. Saran tenaga kesehatan harus sering memberikan pelatihaan kader serta memberi pemahaman pada kader tentang pentingnya peran kader.

Referensi

-