PENERAPAN TERAPI KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI TURP BPH DI RUANG RAWAT INAP A RUMAH SAKIT QIM BATANG
Pengarang : Puput Tri Atmaja, Dian Kartikasari, Dian Kartikasa
Kata Kunci   :BPH,Nyeri,Post Operasi TURP, Kompres hangat
PENERAPAN TERAPI KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST
OPERASI TURP BPH DI RUANG RAWAT INAP A
RUMAH SAKIT QIM BATANG
Puput Tri Atmaja, Dian Kartikasari, Siswanto
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
ABSTRAK
Latar belakang : Benigna Prostate Hyperplasia adalah pembesaran kelenjar prostat nonkanker. Tindakan TURP merupakan gold standard penatalaksanaan pada pasien BPH, TURP merupakan tindakan pembedahan via endoscopy transuretral tanpa melakukan pembedahan/insisi terbuka. Gejala yang sering di keluhkan pasien post operasi TURP adalah keluhan nyeri. Metode dan teknik yang dilakukan perawat dalam upaya untuk mengatasi nyeri antara lain dengan mengurangi faktor yang dapat menambah nyeri serta memodifikasi stimulus nyeri salah satunya dengan menggunakan kompres hangat.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang penerapan pemberian tindakan kompres hangat dapatkah menurunkan nyeri pada pasien post operasi TURP BPH di Rumah Sakit QIM Batang.
Metode : Jenis penelitian ini menggunakan metode pendekatan studi kasus. Waktu pengambilan kasus dilakukan pada saat stase Keperawatan Medikal Bedah di Ruang rawat Inap A Rumah Sakit QIM Batang, Subjek dalam studi kasus ini adalah 3 orang pasien dengan post operasi TURP BPH dengan keluhan utama nyeri akut.
Hasil : Hasil studi kasus menunjukan bahwa sebelum dilakukan tindakan keperawatan kompres hangat skala nyeri 5-7 kemudian setelah dilakukan tindakan kompres hangat selama 20-30 menit sekali sehari selama 3 hari nyeri berkurang, dalam rentang skala nyeri 2-3.
Simpulan : Dapat disimpulkan bahwa pemberian tindakan kompres hangat dapat menurunkan keluhan nyeri pada pasien post operasi TURP BPH.
Kata kunci: BPH, Nyeri, Post Operasi TURP, Kompres hangat
APPLICATION OF WARM COMPRESS THERAPY TOWARD PAIN RELIEF IN POST-OPERATIVE
TURP BPH PATIENTS IN THE WARD QIM BATANG HOSPITAL
Puput Tri Atmaja, Dian Kartikasari, Siswanto
Nursing Professional Study Program, Faculty of Health
University Muhammadiyah of Pekajangan Pekalongan
ABSTRACT
Background: Benign Prostate Hyperplasia is a noncancerous enlargement of the prostate gland. TURP is the gold standard of management in BPH patients. It is a surgical procedure via transurethral endoscopy without performing an open surgery/incision. Symptom that is often complained of by post-TURP patients is pain complaint. The methods and techniques used by nurses in an effort to overcome pain include reducing factors that can increase pain and modifying the painful stimulus, one of which is by using warm compresses.
Purpose: The aim of this study was to find out a description of the application of giving warm compresses toward pain relief for post-operative TURP BPH patients at QIM Batang Hospital.
Methods: This type of research used a case study approach. The time of taking the case was carried out at the Medical Surgical Nursing station in Inpatient Room A, QIM Batang Hospital. The subjects in this case study were 3 patients with post-operative TURP BPH with the main complaint of acute pain.
Results: The results of this study showed that before the nursing action warm compresses the pain scale was 5-7. Then after the action of warm compresses for 20-30 minutes once a day for 3 days, the pain was reduced, within a pain scale range of 2-3.
Conclusion: It can be concluded that application of warm compress can reduce pain complaints in post-operative TURP BPH patients.
Keywords: BPH, Nyeri, Post Operasi TURP, Kompres hangat.
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2022 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |