UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL, ETIL ASETAT DAN N-HEKSAN KULIT BUAH KELUWIH (Artocarpus camansi Blanco) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus ATTC 6538 DENGAN METODE DIFUSI SUMURAN
Pengarang : Lisa Reni Nuzuliyah, Wulan Agustin Ningrum, Slam
Kata Kunci   :KULIT BUAH KELUWIH, STAPHYLOCOCCUS AUREUS, ANTIBAKTERI
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol, Etil Asetat dan N-Heksan Kulit Buah Keluwih (Artocarpus Camansi Blanco) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus ATTC 6538 Dengan Metode Difusi Sumuran
Indonesia adalah Negara yang terletak di daerah khatulistiwa, yang mempunyai suhu kamar antara 25-30oC, berpotensi menjadi tempat yang subur untuk pertumbuhan bakteri dan jamur. Kebanyakan mikroorganisme ini bersifat patogen pada manusia, yang menjadikan manusia sebagai inang mengidap infeksi dari mulai keadaan akut hingga kronis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri yang terdapat pada kulit buah keluwih (Artocarpus camansi) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Pada penelitian antibakteri ini digunakam metode difusi sumuran pada ekstrak etanol etil asetat dan N-heksan kulit buah keluwih (Artocarpus camansi blanco) dengan konsentrasi 5% , 7%, 9% dan 12% dengan hasil daya hambat paling kuat dihasilkan oleh ekstrak etanol pada konsentrasi 12% (11,06 mm) dan konsentasi paling lemah dihasilkan dari ekstrak N-heksan pada konsentrasi 5% (2,14 mm). Tetrasiklin sebagai kontrol positif dan DMSO sebagai kontrol negatif. Data yang diperoleh di analisis dengan menggunakan metode analisis ANNOVA one way. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit buah keluwih (Artocarpus camansi blanco) dapat menghambat partumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Diharapkan setelah adanya penelitian ini dapat dilakukan penelitian lebih lanjut.
Kata kunci : kulit buah keluwih, Staphylococcus aureus, antibakteri.
The Activity Test of Antibacterial Ethanol Extract, Ethyl Acetat and N-Hexane In Keluwih Skin (Artocarpus Camansi Blanco) To Bacterial Staphylococcus Aureus ATTC 6538 Growth With The Well Method
Indonesia is located in an equatorial region, which has a room temperature between 25-30oC, which is potential for bacteria and fungi to grow. Most of these microorganisms are pathogenic in humans, which make humans a hosts for infections ranging from acute to chronic conditions. This aim of this study is to find out the antibacterial activity in keluwih skin (Artocarpus camansi Blanco) to bacteria Staphylococcus aureuas growth. This research used a diffusion method on ethanol extract, ethyl acetate and N-hexane in keluwih skin (Artocarpus camansi Blanco) with concentration in 5%, 7%, 9% and 12% with the result that the strongest inhibition was produced by the ethanol extract at concentration of 12% (11,06 mm) and the weakest concentration was produced from N-hexane extract at concentration of 5% (2,14 mm). Tetracycline is a positive control and DMSO is a negative one. One-Way ANOVA was used to analyze the data. Based on the research, it can be concluded that the extract of the Keluwih skin can be inhibit the Staphylococcus aureus bacteria. After research, it is expected that there will be such a further research to get more information.
Keywords : Keluwih skin, Staphylococcus aureus, antibacterial.
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2020 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |