ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N G1P0A0 HAMIL 28 MINGGU DI KELURAHAN BLIGO KECAMATAN BUARAN KABUPATENPEKALONGAN
Pengarang : Anna Wijayanti, Isyti'aroh, Yuni Sandra Prati
Kata Kunci   :ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N G1P0A0 HAMIL 28 MINGGU DI KELURAHAN BLIGO KECAMATAN BUARAN KABUPATENPEKALONGAN
BAB IrnPENDAHULUANrnA. Latar Belakangrn Kehamilan adalah kondisi dimana seorang wanita memiliki janin yang sedang tumbuh di dalam tubuhnya yang berlangsung selama kurang lebih 40 minggu atau 9 bulan, dihitung dari awal periode menstruasi terakhir sampai melahirkan (Sari, 2015).Perempuan yang sedang hamil memiliki potensi dan membawa resiko untuk kehamilannya. Banyak diantara ibu yang berisiko ternyata persalinannya berlangsung normal dan sebaliknya diantara ibu berkategori tidak berisiko ternyata mengalami komplikasi. Komplikasi pada obstetri dan ibu beresiko tinggi merupakan penyebab terjadinya kematian pada ibu maupun janin(Saifuddin, 2006).rn Angka Kematian Ibu (AKI) menurut Pratiwi(2015)adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamilatau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya dan bukan karena sebab-sebab lain. Berdasarkan data Kementrian Kesehatan pada tahun 2015 tercatat ada 305 ibu meninggal per 100.000 orang. Menurut Astuti, 2016 bahwaangka tersebut masih sangat tinggi, padahal target AKI di Indonesia pada tahun 2015 adalah 102 kematian per 100.000 kelahiran hidup.rnAKI sangat berkolerasi dengan Angka Kematian Bayi (AKB). Pada tahun 2016, hasil riset Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Angka Kematian Bayi (AKB) mencapai 25,5 kematian setiap 1.000 bayi yang lahir. Selama 20 tahun terakhir, AKB Indonesia berangsur-angsur mengalami penurunan yang cukup menggembirakan. Namun demikian, angka Kematian Bayi di Indonesia masih termasuk tinggi dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura yang sudah di bawah 10 kematian per 1.000 kelahiran bayi (Katadata, 2016).rnUpaya percepatan penurunan AKI dan meminimalir faktor resiko AKB dapat dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu hamil mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pengetahuan ibu tentang perawatan kehamilan, pertolongan persalian bagi ibu dan bayi, perawatan khusus, kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan dan mengikuti kelas antenatal (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2016).rnSalah satu faktor untuk mencegah kematian bayi adalah dengan memberikan ASI, tetapi cakupan pemberian ASI Eksklusif masih rendah. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan bulan Desember 2016 bahwa dari 27 puskesmas yang ada di Kabupaten Pekalongan jumlah ibu hamil 15306 orang, dari 865 orang ibu hamil bertempat tinggal di Desa Buaran. Cakupan K4 adalah presentasi jumlah ibu hamil yang melakukan kunjungan antenatal lengkap minimal 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada trimester III. Cakupan K4 tertinggi yaitu Puskesmas Wiradesa sebanyak 1001, sedangkan cakupanK4 terendah yaitu di Puskesmas Kajen 1 sebanyak 33. Cakupan pemberian ASI Eksklusif tertinggi pada bulan Februari 2016 yaitu 211 atau 69,87 % yaitu Puskesmas Kedungwuni 1 dan cakupan pemberian ASI Eksklusif terendah bulan Februari 2016 yaitu 91 orang atau 14,24% di Puskesmas Buaran (Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, 2016).rnBerdasarkan fenomena di atasmakapenulis tertarikuntuk mengambil judul “Asuhan Keperawatan pada Ny. N G1P0A0 Hamil 28 Minggu Di Kelurahan Bligo Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan†alasanya yaitu pada ibu hamil primigravida trimester II di wilayah Pekalongan Di Kelurahan Bligo Desa Buaran Kabupaten Pekalongan pengetahuan ibu hamil tentang perawatan kehamilan masih kurang seperti belum mengetahui tentang Kiat Sukses Menyusui, yang diantaranya tentang ASI Ekslusif, manfaat ASI bagi bayi, ibu dan keluarga, posisi menyusui yang benar, dan cara memerah ASI pada ibu bekerja.rnrnB. Rumusan MasalahrnBerdasarkan latar belakang yang penulis paparkandiatas, maka dapat dirumuskan masalah karya tulis ilmiah yaitu “Bagaimana Asuhan Keperawatan pada Ny. N G1P0A0 Hamil 28 Minggu?â€rnrnC. TujuanrnTujuan karya tulis ilmiah diantaranya sebagai berikut:rn1. Tujuan umumrnPenulis mampu melakukan asuhan keperawatan pada Ny. N G1P0A0 hamil 28 minggu.rnrn2. Tujuan khususrnTujuan khusus dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini diharapkan penulis mampu:rn1. Melakukan pengkajian baik dengan anamnesa maupun melakukan pemeriksaan fisik padaNy. N G1P0A0 hamil 28 minggu.rn2. Menganalisa data dan merumuskan diagnosa keperawatan padaNy. N G1P0A0 hamil 28 minggu.rn3. Menyusun rencana keperawatan pada Ny. N G1P0A0 hamil 28 minggu.rn4. Melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan masalah yang muncul pada Ny. N G1P0A0 hamil 28 minggu.rn5. Melakukan evaluasi keperawatan yang telah dilaksanakan pada Ny. N G1P0A0 hamil 28 minggu.rn6. Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada Ny. N G1P0A0 hamil 28 minggu.rnrnrnD. ManfaatrnManfaat yang dapat diperoleh dari karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:rn1. Bagi Profesi KeperawatanrnKarya tulis ilmiah ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan tentang asuhan keperawatan pada G1P0A0 hamil 28 minggu.rnrn2. Bagi PenulisrnPenulis dapat menambah informasi dan pengetahuan khususnya pada asuhan keperawatan pada G1P0A0 hamil 28 minggu dan diharapkan dapat mengaplikasikannya kelahan praktik.rn3. Bagi Institusi PendidikanrnHasil karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan bacaan dan literatur untuk menambah wawasan khususnya dalam memperbanyak referensi tentang asuhan keperawatan pada G1P0A0 hamil 28 minggu.rn
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2017 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |