Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

Penerapan Familiar Audiotory Sensory Training terhadap Tingkat Kesadaran Ny. I dengan Diagnosa Medis Stroke Hemoragik di Ruang Umar RSI Muhammadiyah Kendal

Pengarang : Anjani Ayuningtyas Kumala Dewi, Dafid Arifiyanto

Kata Kunci   :Stroke Hemoragik, FAST, Tingkat Kesadaran

PENERAPAN FAMILIAR AUDIOTORY SENSORY TRAINING TERHADAP
TINGKAT KESADARAN PADA NY.I DENGAN STROKE HEMORAGIK DI RSI
MUHAMMADIYAH KENDAL
Anjani Ayuningtyas Kumala Dewi1
, Dafid Arifiyanto2 , Agus Witriyanto3
1Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
2Dosen Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
3 CI Klinik Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal
Pendahuluan: Stroke merupakan gangguan peredaran darah di otak yang menyebabkan fungsi
otak menjadi terganggu sehingga mengakibatkan berbagai gangguan pada tubuh. Bila terkena
stroke dapat mengalami gangguan seperti hilangnya kesadaran, kelumpuhan serta tidak
berfungsinya panca indera yang menyebabkan penderita akan meninggal. Karya ilmiah ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Familiar Audiotory Sensory Training
terhadap tingkat kesadaran pada pasien stroke hemoragik.
Metode: Penulisan karya ilmiah ini menggunakan literatur review dari penelitian yang sudah
dilakukan oleh Cirila, Jon Hafan dan Mulia Hakam yang menerapkan familiar audiotory
sensory training pada tingkat kesadaran pasien stroke. Penerapan familiar audiotory sensory
training dilakukan selama 3 hari dengan 3 sesi yakni sesi pertama (1 menit), sesi dua (4 menit)
dan sesi tiga (5 menit).
Hasil: Penerapan Familiar Auditory Sensory Training (FAST) mempunyai hasil positif
terhadap tingkat kesadaran pasien stroke. Hal tersebut dibuktikan dengan tingkat kesadaran
pada Ny. I setelah diberikan terapi FAST selama 3 hari didapatkan hasil terdapat pengaruh
terhadap tingkat kesadaran pada pasien stroke hemoragik.
Simpulan: Penerapan FAST terbukti dapat meningkatkan kesadaran pasien stroke. Hal ini
dapat menjadi acuan untuk tenaga kesehatan untuk menerapkan terapi nonfarmakologi seperti
familiar audiotory sensory training untuk membantu proses pemulihan kesadaran pada pasien stroke.

Referensi

-