Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.S DI DESA TANGKIL KULON WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI II KABUPATEN PEKALONGAN


Pengarang : Briliana Dwi Kusuma Astuti, Nur Chabibah


Kata Kunci   :ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.S DI DESA TANGKIL KULON WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI II KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IrnPENDAHULUANrnrnA. Latar BelakangrnMasa kehamilan merupakan masa yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia masa depan, karena tumbuh kembang anak sangat ditentukan kondisinya se masa janin dalam kandungannya. Ibu hamil yang terlambat ditangani, misalnya kekurangan energi kronis, maka anaknya secara otomatis akan kekurangan energi kronis, sehingga berisiko lahir Stunting (Kemenkes RI 2010).rnIbu hamil dengan status gizi kurang sejak trimester awal akan melahirkan bayi dengan berat badan rendah 2 -3 kali lebih besar dibandingkan yang berstatus baik. Ibu dengan status gizi kurang sejak trimester awal akan melahirkan bayi dengan berat badan rendah yang kemudian akan tumbuh menjadi balita stunting (Kemenkes RI 2016). rnMenurut (Kemenkes RI 2017) bahwa prevalensi ibu hamil risiko Kurang Energi Kronis (KEK) sebesar 24,2%. Ibu hamil dengan status Kurang Energi Kronik (KEK) dapat berdampak pada pertumbuhan dan kesehatan bayinya. Berdasarkan hal tersebut pemberian makanan tambahan yang berfokus baik pada zat gizi makro maupun zat gizi mikro bagi ibu hamil sangat diperlukan dalam rangka pencegahan Bayi berat lahir rendah (BBLR). Pemberian makanan tambahan ditujukan untuk ibu hamil risiko kurang energi kronik (KEK) yaitu ibu hamil dengan hasil pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) lebih kecil dari 23,5 cm (Kemenkes RI 2017).rnGizi yang baik diperlukan seorang ibu hamil agar pertumbuhan janin tidak mengalami hambatan, dan selanjutnya akan melahirkan bayi dengan berat normal. Dengan kondisi kesehatan yang baik, system reproduksi normal, tidak menderita sakit, dan tidak ada gangguan gizi pada masa pra hamil maupun saat hamil, ibu akan melahirkan bayi lebih besar dan tidak sehat daripada ibu dengan kondisi kehamilan yang sebaliknya. Ibu dengan kondisi kurang gizi pada masa hamil kemungkinan bisa melahirkan bayi BBLR, vitalitas yang rendah dan kematian yang tinggi (Kristiyanasari 2010, h.66).rnKondisi ibu bersalin dengan kekurangan energi kronik menyebabkan pasokan nutrisi yang yang dibutuhkan selama kehamilan berkurang sehingga dapat berpengaruh terhadap suplai darah dan respon tubuh sehingga mengakibatkan terjadinya persalinan prematur, perdarahan pasca salin, infeksi. Pada bayi yang dilahirkan dari ibu dengan riwayat kekurangan energi kronik akan berpengaruh terhadap terhambatnya suplai nutrisi dan oksigen dari ibu dan janin sehingga resiko yang dapat terjadi adalah asfiksia ,bayi berat lahir rendah (Wulan, 2015).rnDasar asuhan persalinan normal adalah asuhan yang bersih dan aman selama persalinan dan setelah bayi lahir, serta upaya pencegahan komplikasi terutama perdarahan pasca persalinan, hipotermia, dan asfiksia bayi baru lahir. Sementara itu fokus utamanya adalah mencegah terjadinya komplikasi. Hal ini merupakan suatu pergeseran paradigma dari sikap menunggu dan menangani komplikasi selama persalinan dan setelah bayi lahir akan mengurangi angka kesakitan dan kematian ibu serta bayi baru lahir (Saifuddin 2014, h.334).rnPeriode pasca persalinan meliputi masa transisi kritis bagi ibu, bayi dan keluarga secara fisiologis, emosional, dan sosial (Saifuddin 2014, h.357). asuhan masa nifas sangat diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya. Sehingga kunjungan masa nifas paling sedikit dilakukan minimal 4 kali (Ambarwati 2009, h.199).rnMasa neonatus merupakan masa yang sangat penting dan memerlukan perhatian dan perawatan khusus. Hal ini dapat dipahami karena periode neonatal terjadi transisi dari kehidupan di dalam kandungan ke kehidupan luar kandungan yang merupakan perubahan drastis. Proses transisi ini membutuhkan pemantauan yang ketat, guna memastikan kemampuan hidup bertahan (Saputra 2014, h.16).rnBerdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan tahun 2016-2017 diketahui dari 27 Puskesmas menunjukkan jumlah ibu hamil sebanyak 1730. Sedangkan angka kejadian KEK pada ibu hamil di Wilayah Kabupaten Pekalongan sebanyak 11,2%, kasus KEK terjadi di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II sebanyak 9,8% rnBerdasarkan permasalahan ini penulis tertarik untuk mengambil kasus asuhan kebidanan komprehensif di wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II, Kabupaten pekalongan untuk memberi asuhan kebidanan kehamilan, persalinan, nifas,BBL dan neonatus padaNy.S di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II tahun 2018.rn

Referensi

-


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email [email protected]
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2018
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia