Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

Implementasi Prosedur Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran Sebagai Penunjang Kinerja di Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Batang

Pengarang : Aldi Muchis Mahendra, M. Fithrayudi Triatmaja, M. Fithrayudi Triatma

Kata Kunci   :PROSEDUR PENYUSUNAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik yang selanjutnya disebut dengan (good governance) perlu dilakukan adanya perubahan penuh dalam cara pandang penyelenggaraan pemerintahaan agar tidak terlalu sentralistik dalam sistem yang lampau, karena kebijakan pemerintah pusat sangat berpengaruh penuh dalam kebijakan pemerintah daerah yang dimana pemerintah daerah itu sendiri merupakan lembaga yang menjalankan kekuasaan di bidang keuangan dan manajemen pemerintahan daerah (Halim, 2018: 24)
Pengelolaan sumber daya alam penyelenggaraan dalam pembangunan wilayah serta dengan adanya penyedia dan pemberian pelayanan yang baik kepada masyarakat, yang berarti bahwa perspektif baru muncul dapat mengurangi bahkan bisa tanpa pengaruh dari pemerintah pusat serta bisa saling menguatkan sehingga daerah tersebut dapat bersaing dengan daerah lain, pemerintah daerah harus lebih tanggap, dan bertanggung jawab dalam menjalankan daerahnya dan memaksimalkan segala sumber daya yang dimiliki di daerah tersebut secara tepat serta supaya lebih efisien (Nordiawan, 2016: 42)
Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 yang mengatur mengenai “Hubungan Pengelolaan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah”, Dengan dasar hukum tersebut maka pengelolaan keuangan yang sistematis, tepat, akurat, terbuka,bertanggung jawab serta lebih transparan serta dapat melayani masyarakat dengan baik (UU No.1 Tahun 2022)
Pengelola keuangan di daerah adalah semua kegiatan pemimpin pengelolaan keuangan di wilayah yang setara dengan jabatan, dan kewenangan dimilikinya, mirip aktivitas rancangan, pengamatan atau penjelasan, penerapan, serta tanggung jawab. Dicermati pada bagian manajemen, pengertian pengelola keuangan yaitu sistem penyelesaian, pemanfaatan uang serta pengurusan atau pengadaan pada upaya berhubungan dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Pengelolaan keuangan daerah mempunyai tujuan yaitu untuk pembangunan daerah supaya maju, untuk masyarakat lebih sejahtera dengan cara membuka banyak lowongan kerja sehingga dapat menurunkan angka pengangguran, untuk meningkatkan sarana dan prasarana daerah, serta yang terakhir itu untuk sumber daya alam berkembang lebih baik.
Kantor Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Batang adalah instansi yang bertanggung jawab penuh terhadap semua tata kelola keuangan, pendapatan dan aset daerah tersebut. Serta yang mempunyai kewajiban pokok dalam akuntansi dan laporan keuangan dimana mempertanggung jawabkan semua yang berkaitan dengan pelaksanaan anggaran, pendapatan serta belanja daerah. Penyusunan laporan keuangan berupa laporan realisasi anggaran, neraca, laporan operasional, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas serta catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan bisa disusun wajib sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan yang berlaku sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2021. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2021 tentang komponen dalam Standar Akuntansi Pemerintahan, adalah sebagai berikut:
Laporan Realisasi Anggaran
Laporan realisasi anggaran ialah laporan yang menyajikan perbandingan antara realisasi pendapatan serta belanja dengan estimasi pendapatan serta belanja yang anggarannya telah ditetapkan pada awal tahun.
Neraca
Neraca merupakan bagian berasal laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan di suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan berasal suatu entitas tersebut di akhir periode tersebut.
Laporan Perubahan SAL
Laporan perubahan saldo anggaran lebih merupakan suatu komponen yang membentuk suatu laporan keuangan yang data menyajikan secara lebih ringkas atau komparatif dengan periode sebelumnya pos-pos berikut saldo anggaran lebih awal.
Laporan Operasional
Laporan operasional yaitu laporan yang menyajikan suatu informasi penting sekali mengenai data semua kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercermin dalam surplus atau defisit operasional dari beberapa suatu entitas pelaporan yang dalam penyajiannya disandingkan dengan periode-periode tahun sebelumnya tersebut.
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan bagian yang berasal laporan keuangan pada suatu perusahaan yang didapatkan di suatu periode akuntansi yang dimana memberikan peredaran masuk serta keluar uang perusahaan. dalam arti sempit laporan arus kas ialah yang berarti sebuah laporan keuangan yang menyajikan arus kas masuk serta kas keluar sebuah perusahaan.
Laporan perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas adalah laporan keuangan yang berisi mengenai informasi data perubahan modal yang akibat dari penambahan dan bisa dari pengurangan laba atau rugi dan bisa juga dari transaksi keuangan pemilik modal atau perusahaan tersebut.
Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan merupakan salah satu unsur dari laporan keuangan yang menyajikan suatu informasi tentang penjelasan atau suatu daftar terinci atau analisa atas suatu nilai pos tertentu yang biasanya disajikan dalam bentuk.
Dalam pembahasan tersebut maka penulis tertarik untuk membahas perihal fenomena permasalahan pada prosedur pembuatan Laporan Realisasi Anggaran di kantor Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Batang.
Fenomena permasalahan yang terjadi di kantor Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Batang yang diungkapkan oleh Bapak Abu Huraeroh, SE selaku staf Bidang Anggaran dan Dana Perimbangan, fenomena permasalahan tersebut yaitu terjadi adanya keterlambatan penyusunan laporan realisasi anggaran. Penyusunan laporan realisasi anggaran tersebut seharusnya sudah dapat diimplementasikan atau digunakan pada tanggal 30 maret 2023, tetapi kenyataannya penyusunan tersebut hanya dapat diselesaikan pada tanggal 10 april 2023, keterlambatan dalam penyusunan berakibat beberapa waktu yang seharusnya telah dilaksanakan hilang. Fenomena seperti ini seharusnya tidak terjadi.
Fenomena ini terjadi adanya keterlambatan penyerahan dokumen keuangan dari bidang kebendaharaan kepada bidang akuntansi sehingga terjadi keterlambatan dalam penyusunan laporan realisasi anggaran. Keterlambatan dalam penyusunan tersebut juga karena ada pendapatan daerah yang tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan, sehingga menyebabkan didalam penyusunan laporan realisasi anggaran tersebut terlambat. Adapun laporan realisasi anggaran di Kabupaten Batang tahun 2020 sampai 2022 disajikan pada tabel 1.1 berikut ini:
Tabel 1.1
Laporan Realisasi Anggaran Kantor BPKPAD Kabupaten Batang
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2020 – 2022 (Dalam Rupiah)


Uraian
2020
2021
2022


Anggaran
Realisasi
Anggaran
Realisasi
Anggaran
Realisasi

Pendapatan Daerah
1.840.617.425
1.733.087.893
1.758.122.313
1.821.822.580
1.763.353.952
1.846.815.720


Belanja Daerah

1.890.617.425

1.662.512.932

1.924.117.648

1.780.425.131

1.958.746.736

1.797.772.122


(Sumber : Arsip Kantor BPKPAD Kabupaten Batang tahun 2020-2022)

Dari tabel 1.1 diatas maka dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2020 sampai 2022, sebagai berikut:
Realisasi Pendapatan di Kabupaten batang tahun 2020 sampai 2022 yaitu di tahun 2020 sebesar Rp 1.733.087.893,3. Di tahun 2021 realisasi pendapatan yang sebesar Rp 1.821.822.580,1 di tahun 2021 ini meningkat dari yang ditargetkan, sedangkan di tahun 2022 realisasi pendapatan yaitu sebesar Rp 1.846.815.720,8 di tahun 2022 ini mengalami kenaikan dari yang ditargetkan, dan dinyatakan cukup signifikan dibanding dengan tahun sebelumnya yaitu tahun 2021 yaitu hanya dapat merealisasi sebesar Rp 1.821.822.580,1.
Adapun Realisasi Belanja di Kabupaten batang tahun 2020 sampai 2022 yaitu di tahun 2020 sebesar Rp 1.662.512.932 di tahun 2020 ini realisasi belanja tidak mengalami kenaikan dari target yang telah ditetapkan di tahun itu yaitu sebesar Rp 1.890.617.425, di tahun 2021 realisasi belanja yang sebesar Rp 1.780.425.131 di tahun 2021 ini juga tidak mengalami kenaikan dari yang ditargetkan yaitu sebesar Rp 1.924.117.648, sedangkan di tahun 2022 realisasi belanja sebesar Rp 1.797.772.122 dari jumlah tersebut di tahun 2022 ini juga tidak mengalami kenaikan dari yang ditargetkan yaitu sebesar Rp 1.958.746.736.
Dalam pembahasan diatas yaitu mengenai Realisasi Pendapatan dan Realisasi Belanja di Kabupaten batang tahun 2020 sampai 2022. Realisasi yang tidak mengalami kenaikan yaitu terjadi di tahun 2020, tidak terealisasi tersebut dikarenakan di tahun 2020 pada saat itu terutama di negara indonesia dilanda pandemi yang mengakibatkan perekonomian di indonesia tidak stabil.
Faktor tersebut juga yang menjadi pendapatan daerah terutama di Kabupaten Batang menurun dan secara tidak langsung menjadi faktor yang mengakibatkan dalam menyusun laporan realisasi anggaran terlambat dibuat yang mengakibatkan juga kinerja di kantor BPKPAD Kabupaten Batang menurun dikarenakan terlambat membuat laporan realisasi anggaran atau selanjutnya yang disebut (LRA).



Berdasarkan dari latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk mengangkat ke dalam bentuk Tugas Akhir dengan judul tentang “Implementasi Prosedur Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) tahun 2020 sampai 2022 Sebagai Penunjang Kinerja Pada Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Batang.



Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, permasalahan yang timbul dalam penelitian ini adalah Bagaimana Implementasi Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Sebagai Penunjang Kinerja Pada Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Batang.
Tujuan Tugas Akhir

Tujuan tugas akhir ini adalah untuk memberikan informasi dan pengetahuan mengenai implementasi penyusunan laporan realisasi anggaran sebagai penunjang kinerja pada Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Batang.
Kegunaan Tugas Akhir

Tugas akhir ini mempunyai manfaat yang sangat banyak bagi penulis, instansi terkait dan pembaca. Adapun manfaat Tugas Akhir ini diantaranya sebagai berikut :
Bagi Penulis
Memberikan informasi dan wawasan tentang laporan realisasi anggaran dalam instansi pemerintah khususnya di lingkungan kantor Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Batang.
Bagi Kantor BPKPAD Kabupaten Batang
Secara Operasional, laporan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran yang bermanfaat bagi kantor BPKPAD Kabupaten Batang dan juga menjadi sumber masukan

yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.

Bagi Pembaca
Memberikan pengetahuan tambahan tentang penyusunan laporan realisasi anggaran pada instansi pemerintah, khususnya di lingkungan kantor Instansi Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Batang.
Metode Penulisan Tugas Akhir
Sasaran Tugas Akhir
Pendalaman ini memfokuskan pada Implementasi Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran Sebagai Penunjang Kinerja Pada Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Dan Aset Daerah Kabupaten Batang.
Lokasi Tugas Akhir
Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Instansi BPKPAD Kabupaten Batang, di Jalan Urip Sumoharjo No.18 Kabupaten Batang, Jawa Tengah 51212.
Jenis Tugas Akhir

Jenis Penelitian
Penelitian dalam tugas akhir ini menggunakan penelitian lapangan (field research) jenis ini pas digunakan pada penelitian kali ini. Data yang didapat dalam penelitian kali ini dengan cara mengumpulkan serta mencatat informasi data yang didapat di lapangan secara langsung. Data tersebut diperoleh dari pihak yang bersangkutan dalam meneliti Implementasi Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran Sebagai Penunjang Kinerja Pada Badan

Pengelolaan Keuangan Pendapatan Dan Aset Daerah Kabupaten Batang, melalui observasi lapangan, wawancara serta dokumentasi.
Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam menyusun tugas akhir ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menghasilkan data deskriptif yaitu berupa data lisan atau menggunakan kata-kata tertulis dari narasumber yang berkaitan dalam data yang diperoleh untuk penelitian tugas akhir ini. Dan menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari pihak atau narasumber yang berkaitan dengan penelitian Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran dengan wawancara.
Penelitian variabel
Tugas akhir ini menggunakan variabel Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran.
Metode pengumpulan data
Untuk mendapatkan keterangan data yang jelas dan akurat mengenai masalah yang diteliti maka diperlukan tiga cara dalam mengumpulkan suatu data, yaitu sebagai berikut ini :
Studi Kepustakaan

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan informasi data dari berbagai sumber pustaka yang sesuai dan referensi lain yang terkait dengan materi pembahasan ini yang akan dianalisis.

Studi Lapangan

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan informasi data dengan :
Observasi
Observasi merupakan proses dari pengumpulan data informasi terkait dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung maupun secara tidak langsung terhadap objek penelitian yang berkaitan dengan Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran di BPKPAD Kabupaten Batang.
Wawancara
Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data yang melalui proses tanya jawab secara langsung dengan beberapa pihak, yang dikerjakan secara sistematis langsung bertatap muka antara peneliti dengan responden. Wawancara dilakukan langsung dengan kepala bidang Akuntansi dan laporan keuangan BPKPAD Kabupaten Batang, serta meminta informasi berupa data yang berkaitan dengan penelitian implementasi penyusunan laporan realisasi anggaran (LRA).
Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan, mengamati, dan mempelajari dokumen-dokumen, atau arsip yang langsung berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti yaitu implementasi penyusunan

laporan realisasi anggaran sebagai penunjang kinerja di BPKPAD Kabupaten Batang.
Sumber data

Sumber data yang didapatkan dalam penyusunan penelitian ini ada dua yaitu :
Sumber data primer
Data yang didapat dalam penelitian ini langsung dari sumber pertama penelitian ini baik dengan cara mengamati secara langsung maupun melakukan wawancara kepada pihak yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti yaitu implementasi penyusunan laporan realisasi anggaran sebagai penunjang kinerja di BPKPAD Kabupaten Batang.
Sumber data sekunder
Sumber data sekunder adalah suatu data yang sudah diolah sedemikian rupa dan disajikan dengan baik dan benar oleh pihak lain. Penelitian tugas akhir ini salah satu sumber data yang digunakan oleh penulis yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti yaitu implementasi penyusunan laporan realisasi anggaran sebagai penunjang kinerja di BPKPAD Kabupaten Batang

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari lima bab utama yang masing-masing terdiri dari beberapa subbab. Secara sederhana, dapat diuraikan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kegunaan penelitian, metode penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Merupakan pembahasan secara ringkas mengenai metode ataupun teori-teori yang dikemukakan para ahli yang digunakan untuk pemecahan masalah yang berkaitan pada penelitian ini.
BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini berisi mengenai pengenalan tempat yang dijadikan objek dari penelitian yang meliputi Gambaran Umum, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, dan Program Organisasi.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan suatu data-data yang diperlukan yang telah diperoleh peneliti dari objek penelitian dan mengulas atau membahas mengenai data-data yang telah diperoleh dari objek penelitian serta bab ini menyajikan hasil yang telah dianalisa oleh peneliti terhadap data yang telah diperoleh.

Referensi

Sumber Undang-undang :

Undang-undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang hubungan pengelolaan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.

Peraturan Pemerintah Nomor 22/PMK.05/Tahun 2022 tentang standar akuntansi keuangan Pemerintah

Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2019 tentang standar akuntansi keuangan Pemerintah.