Efektivitas Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Dengan Penyakit Komplikasi Degeneratif Di Instalasi Rawat Inap RSUD Kajen Periode Januari – Juni 2017
Kata Kunci   :Hipertensi, antihipertensi, penyakit komplikasi degeneratif
ABSTRAK Hipertensi menjadi salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas di Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan obat Antihipertensi Pada Pasien Dengan Penyakit Komplikasi Degeneratif Di Instalasi rawat inap RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan periode Januari-Juni 2017. Jenis penelitian ini termasuk penelitian observasi non-eksperimental yang bersifat retrospektif, sebanyak 53 sampel dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa obat antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah furosemid sebanyak 14 kasus (26,4%) dan Amlodipin sebanyak 6 kasus (11,3%) dalam pemberian terapi obat tunggal, sedangkan untuk terapi yang kombinasi digunakan adalah furosemid dengan kaptopril sebanyak 3 kasus (5,7%), furosemid dengan spironolakton dan amlodipine sebanyak 2 kasus (3,8%), amlodipine dengan furosemid sebanyak 25 kasus (47,2%), spironolakton dengan furosemid sebanyak 2 kasus (3,8%), dan amlodipine dengan spironolakton terdapat 1 kasus (1,9%).Dari kasus tersebut dapat disimpulkan penggunaan obat antihipertensi yang efektif menggunakan obat antihipertensi amlodipin kombinasi furosemid sebanyak 42 kasus (47,2%) dapat menurunkan tekanan darah. Kata Kunci : Hipertensi, antihipertensi, penyakit komplikasi degeneratif
ABSTRAK Hipertensi menjadi salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas di Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan obat Antihipertensi Pada Pasien Dengan Penyakit Komplikasi Degeneratif Di Instalasi rawat inap RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan periode Januari-Juni 2017. Jenis penelitian ini termasuk penelitian observasi non-eksperimental yang bersifat retrospektif, sebanyak 53 sampel dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa obat antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah furosemid sebanyak 14 kasus (26,4%) dan Amlodipin sebanyak 6 kasus (11,3%) dalam pemberian terapi obat tunggal, sedangkan untuk terapi yang kombinasi digunakan adalah furosemid dengan kaptopril sebanyak 3 kasus (5,7%), furosemid dengan spironolakton dan amlodipine sebanyak 2 kasus (3,8%), amlodipine dengan furosemid sebanyak 25 kasus (47,2%), spironolakton dengan furosemid sebanyak 2 kasus (3,8%), dan amlodipine dengan spironolakton terdapat 1 kasus (1,9%).Dari kasus tersebut dapat disimpulkan penggunaan obat antihipertensi yang efektif menggunakan obat antihipertensi amlodipin kombinasi furosemid sebanyak 42 kasus (47,2%) dapat menurunkan tekanan darah. Kata Kunci : Hipertensi, antihipertensi, penyakit komplikasi degeneratif
Referensi
-
| Properti | Nilai Properti |
|---|---|
| Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
| umpp.pekalongan@yahoo.com | |
| Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
| Telepon | (0285) 7832294 |
| Tahun | 2019 |
| Kota | Pekalongan |
| Provinsi | Jawa Tengah |
| Negara | Indonesia |