Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.V DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENGLIHATAN DI RUANG ARIMBI RSJ DR. SOEROYO MAGELANG


Pengarang : Indah Amalia, Nurul Aktifah, Mokhamad Arif


Kata Kunci   :halusinasi

PENDAHULUANrnrnA. Latar BelakangrnSehat menurut World Health Organization (WHO) Notosoedirjo, (2005 dalamPrabowoEko, 2014 (h.1)) adalah keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun social, tidak hanya terbebas dari penyakit / cacat. Sedangkan Videbeck (2008 dalam Prabowo Eko, 2014 (h.1)) menjelaskan bahwa kesehatan jiwa adalah suatu kondisi sehat emosional, psikologis dan sosial yang terlihat dari hubungan interpersonal yang memuaskan, perilaku dan koping yang efektif, konsep diri yang positif dan kestabilan emosional. rnGangguan jiwa menurut Depkes RI 2000 adalah suatu perubahan pada fungsi jiwa yang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi jiwa, yang menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran social. Sedangkan skizofrenia menurut Shives (1990 dalam Aprilistyawati Ana, 2013 (h.61) ) merupakan gangguan psikiatris serius dicirikan melalui kelemahan komunikasi akibat kehilangan kontak dengan realita dan kemunduran tingkat fungsi dalam bekerja, hubungan social atau pemeliharaan diri dari sebelumnya. Selain itu pengertian halusinasi adalah persepsi-persepsi sensorik yang terjadi akibat tidak adanya stimulus eksternal, halusinasi ini mungkin berupa halusinasi berkaitan dengan pendengaran, penglihatan, penciuman, pencicipan atau peraba (Aprilistyawati Ana, 2013 (h.3) ). rnDi indonesia, jumlah klien gangguan jiwa cukup tinggi dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Untuk mengetahui besarnya masalah gangguan jiwa di masyarakat. Secara keseluruhan, prevalensi ganguan jiwa berat di Indonesia adalah sebesar 4,6% (Riskesdas, 2007). Jumlah penduduk Indonesia tahun 2007 diperkirakan sebanyak 224 juta jiwa (Bappena, 2008). Dengan prevalensi gangguan jiwa berat di Indoneia di Indonesia 4,6% maka diperkirakan angka kejadian gangguan jiwa berat sebanyak 1.030.400 jiwa. Dari pernyataan diatas dapat dirperkirakan semakin banyak penduduk Indonesia yang mengidap penyakit jiwa dari tingkat paling ringan sampai paling berat mulai dari stess, panik, cemas, depresi, hingga hilang ingatan. Data tersebut juga menunjukan bahwa setiap tahun jumlah klien gangguan jiwa di Indonesia terus mengalami peningkatan. Masalah ekonomi, iklim politik yang selalu memanas ditambah bencana alam yang kerap terjadi di tanah air disinyair menjadi penyebab meningkatnya prevalensi gangguan jiwa setiap tahun (Hasmila Sari, FIK UI 2009 (H.4))rn. Selain itu di rumah sakit jiwa Indonesia, sekitar 70% halusinasi yang dialami oleh pasien gangguan jiwa adalah halusinasi suara, 20% halusinasipenglihatan, dan 10% adalah halusinasi penghidu, pengecapan, dan perabaan (YosepIyus, 2009 (h.226)). Sedangkan menurut hasil pencatatan rekam medic di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr Soerojo Magelang prioritas kasus tertinggi adalah gangguan persepsi sensori :halusinasi, resiko perilaku kekerasan, harga diri rendah, defisit perawatan diri, isolasi sosial. Data pasien psikosis dan non psikosis selama periode tahun 2010 pasien dengan psikosis berjumlah 3596 dan non psikosis 4200, tahun 2011 pasien psikosis terdapat 3074 dan non psikosis 4366, tahun 2012 pasienpsikosis 4141 dan non psikosis 4099, pasien psikosis paling banyak yaitu pada tahun 2013 dengan jumlah pasien 4551 dan non psikosis 4770, tahun 2014 pasien psikosis 3823 dan non psikosis 5768.rnBerdasarkan latar belakang itulah penulis mengambil karya tulis ilmiah dengan judul : “Asuhan Keperawatan Pada Nn. V Dengan Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Di Ruang W5 WismaArimbi Rumah SakitJiwa Prof. Dr. SoerojoMagelang”.rnrnB. Tujuan Penulisan rnTujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah sebagai berikut : rn1. Tujuan Umum rnTujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah memberikabgambaran nyata tentang asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan persepsi sensori : halusinasi penglihatan.rn2. Tujuan Khususrna. Penulis dapat melakukan pengkajian pada klien dengan gangguan persepsi sensori : halusinasi penglihatan.rnb. Menetapkan diagnosa keperawatan pada klien dengan gangguan persepsi sensori : halusinasi penglihatan.rnc. Membuat intervensi keperawatan pada klien dengan gangguan persepsi sensori : halusinasi penglihatan.rnd. Melakukan implementasi keperawatan pada klien dengan gangguan persepsi sensori : halusinasi penglihatanrne. Membuat evaluasi keperawatan pada klien dengan gangguan persepsi sensori : halusinasi penglihatan.rnf. Melakukan dokumentasi keperawatanrnC. Manfaat PenulisanrnDengan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:rn1. Bagi penulisrnDapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teori yang dimiliki penulis untuk melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan persepsi sensori: halusinasi penglihatan.rn

Referensi

-


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email [email protected]
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2015
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia