Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

Hubungan Persepsi Tentang Penggunaan Antigout Konvensional-Fitoterapi Terhadap Efektivitas Terapi Pasien Gout Arthritis di Puskesmas Kedungwuni I

Pengarang : Sisca Windy Prastika, Wulan Agustin Ningrum

Kata Kunci   :antigout, fitoterapi, gout arthritis, konvensional, persepsi

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan tahun 2022 gout arthritis tertinggi terjadi di wilayah Kedungwuni. Pasien gout arthritis di Puskesmas Kedungwuni I menggunakan antigout konvensional-fitoterapi untuk mengatasi gout arthritis. Salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang dalam pemecahan masalah kesehatannya adalah persepsi. Perawatan kesehatan pasien dikatakan baik apabila persepsi terhadap penyakitnya positif, begitupun sebaliknya. Persepsi yang baik menghasilkan efektivitas terapi yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi tentang penggunaan antigout konvensional-fitoterapi terhadap efektivitas terapi pasien gout arthritis di Puskesmas Kedungwuni I. Jenis penelitian ini non-eksperimental dengan metode obsevasional. Penelitian ini menggunakan desain prospektif. Pengambilan sampel sebanyak 36 responden menggunakan total sampling dengan teknik purposive sampling. Data diambil dengan menggunakan kuesioner yang tervalidasi, terdiri dari pernyataan persepsi tentang penggunaan antigout konvensional-fitoterapi. Data yang diperoleh dilakukan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil analisis univariat menunjukkan sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (80,6%); berusia 45-59 tahun (55,6%); bekerja sebagai ibu rumah tangga (44,4%); berpendidikan terakhir SD (58,3%); lama menderita gout arthritis (52,8%); jenis obat konvensional yang digunakan Allopurinol (100%); fitoterapi yang paling banyak digunakan rebusan daun sirsak (33,3%). Sebagian besar responden memiliki persepsi baik (52,8%); dan efektivitas terapi baik dilihat dari kadar asam urat terkontrol (66,7%). Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi Square diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,002 (p < 0,05), yang berarti terdapat hubungan antara persepsi tentang penggunaan antigout konvensional-fitoterapi terhadap efektivitas terapi.

Referensi

-