ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.N DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015
Pengarang : Novia Latifa Rismaningrum, Rini Kristiyanti, Fitriya
Kata Kunci   :ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
Menurut federasi obstetri ginekologi internasional, kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. (Prawirohardjo, 2009).Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan keturunan yang terjadi secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh di dalam rahim ibu, dan selanjutnya dapat dijelaskan tingkat pertumbuhan dan besarnya janin sesuai usia kehamilan, pada setiap dilakukan pemeriksaan kehamilan (Muhimah dan Safe’I, 2010).rnAda beberapa golongan ibu hamil yang dikatakan memiliki risiko tinggi walaupun dalam kesehariannya hidup dengan sehat dan tidak menderita suatu penyakit. Maksud dari golongan beresiko yaitu ibu yang cenderung beresiko mengalami kesulitan pada waktu kehamilan dan persalinannya. Hal ini akan sangat membahayakan bagi ibu dan akan mengancam keselamatan janinnya. Golongan yang dimaksud beresiko tinggi meliputi ibu hamil terlalu muda yaitu kurang dari 16 tahun, ibu hamil diatas 35 tahun, ibu baru hamil setelah perkawinan selama 4 tahun, jarak dengan anak terkecil dengan anak lebih dari 10 tahun, jarak kehamilan terlalu dekat yaitu kurang dari 2 tahun, terlalu banyak anak yaitu lebih dari 4, tinggi badan terlalu pendek kurang dari 145 cm, terlalu gemuk atau terlalu kurus, riwayat persalinan yang jelek. Ibu hamil dengan usia diatas 35 tahunmenjadi masalah karena dengan bertambahnya umur maka akan terjadi penurunan fungsi dari organ yaitu melalui proses penuaan. Adanya kehamilan membuat seorang ibu memerlukan ekstra energi untuk kehidupannya dan juga kehidupan janin yang sedang dikandungnya (Proverawati, 2009). rnLetak janin di dalam rahim tidak selamanya sama, yang terbanyak atau yang sering kita sebut letak normal atau biasa adalah jika letak janin dalam rahim memanjang dengan kepala sebelah bawah salam fleksi, artinya dengan ubun-ubun kecil yang paling rendah. Dalam hal ini posisi anak harus pula normal,yakni punggung membungkuk sedikit, kaki terlipat pada pangkal paha dan lekuk lutut rapat ke badan, sedangkan kedua lengan bersilang dan merapat ke dada. Kelainan letak janin dalam rahim ibu dapat menyebabkan pernasalahan pada proses persalinan yang berakibat buruk bagi janin dan ibunya. Kelainan letak tubuh janin dibagi menjadi dua yaitu letak sungsang dan letak lintang atau letak obliq (Saifuddin 2009, h. 581).rnKehamilan letak oblique ialah Bila sumbu memanjang itu membentuk sudut lancip, disebut letak lintang oblique (Sukarni 2013, h.257). penyebab dari kehamilan letak lintang oblique yaitu Fiksasi kepala tidak ada, karena panggul sempit, hidrosefalus, anensefalus, plasenta previa, dan tumor-tumor pelvis, Janin sudah bergerak pada hidramnion, multiparitas, anak kecil, atau sudah mati. (Mochtar 2005, h. 367). Kehamilan letak oblique mempengaruhi ibu dan janin, diantaranya ruptur uteri pada ibu, cedera tali pusat, timbul sepsis setelah ketuban pecah dan lengan menumbung melalui vagina, Kematian janin(Sukarni 2013, h. 258). Resiko kehamilan letak oblique pada persalinan dapat terjadi persalinan yang lama atau bahkan macet (Saifuddin 2009, h. 582). rnKehamilan letak oblique sangat penting diidentifikasi sejak dini. Diagnosa untuk kehamilan letak oblique apabila pada pemeriksaan inspeksi ditemukan Perut membuncit kesamping, dan pada pemeriksaan palpasi terasa fundus lebih rendah dari seharusnya tua kehamilan, fundus kosong dan bagian bawah kosong, kecuali kalau bahu sudah masuk pintu atas panggul, Kepala (ballotement) teraba di kanan atau di kiri serta pada pemeriksaan AuskultasiDJJ setinggi pusat kanan atau kiri (Sukarni 2013, h. 258)rnPenanganan untuk kelainan letak lintangoblique pada masa kehamilan bisa dilakukan dengan posisi bahu-lutut dan tindakan versi luar. Versi Luar adalah upaya yang dilakukan dari luar untuk dapat mengubah kedudukan janin menjadi kedudukan lebih menguntungkan dalam persalinan pervagina. (Manuaba 2010, hh 461-465). Apabila dokter memutuskan untuk melakukan tindakan operasi, sebelumnya ia sudah memperhitungkan sejumlah faktor demi keselamatan ibu dan bayinya (Kasdu 2005, h. 14). Pelahiran sesarea juga dikenal dengan istilah seksio sesarea atau seksio C adalah pelahiran janin melalui insisi yang dibuat pada dinding abdomen dan uterus. (Reeder, 2011. h. 461)rnPada ibu masa nifas dengan kehamilan letak oblique dapat terjadi perdarahan post partum karena rupture uteri. Rupture uteri dapat terjadi sebagai akibat dari operasi seksio sesarea apabila teknik sesksio sesarean dilakukan dengan cara klasik atau sayatan vertikal (Kasdu 2005, h. 47). Masa Nifas (puerperium)adalah masa pemulihan kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat – alat kandungankembali seperti prahamil. Lama masa nifas yaitu 6 – 8 minggu(Sofian 2012, h. 87). Sehingga ibu dengan kehamilan letak oblique harus bersalin di rumah sakit, dengan fasilitas yang baik agar mendapat penanganan yang sesuai.rnAsuhan bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam pertamka setelah kelahiran. Sebagian besar bayi yang baru lahir akan menunjukan usaha pernafasan spontan dengan sedikit bantuan atau gangguan (Saifuddin 2006, h.135). Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 sanpai 4000 gram (Asuhan Persalinan Normal, 2008).rnPemecahan masalah kesehatan ibu dan bayi ada dalam suatu rangkaian upaya kesehatan berkelanjutan yang dikenal sebagai continuum of care mulai dari hulu sampai ke hilir yaitu sebelum masa hamil, masa kehamilan, persalinan dan nifas. (Depkes RI, 2014). rnPuskesmas Kedungwuni I adalah satu fasilitas kesehatan yang merupakan sebuah institusi kesehatan milik Pemerintah Kabupaten Pekalongan yang berada di Kelurahan Kedungwuni Barat Kabupaten Pekalongan. Di Puskesmas ini terdapat beberapa kategori ibu hamil, salah satunya adalah kehamilan dengan faktor resiko usia lebih dari 35 tahun dan kehamilan dengan letak oblique. Pada tahun 2014 sebanyak 4,16 % ibu hamil dengan usia lebih dari 35 tahun dari 672 ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni I dan kehamilan dengan letak oblique terdapat 0,89% kehamilan dengan letak oblique dari 672 ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni I.rnBerdasarkan hal tersebut diatas, penulis tertarik mengambil karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan Kebidanan KomprehensifPada Ny, N di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni Iâ€.rn
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2015 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |