ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN PERILAKU KEKERASAN PADA Tn. P DI WISMA ABIYASA RSJ Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG
Pengarang : Naimatun, Nurul Aktifah, Mokhamad Arif
Kata Kunci   :ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN PERILAKU KEKERASAN PADA Tn. P DI WISMA ABIYASA RSJ Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG
KARYA TULIS ILMIAHrnASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN PERILAKUrn KEKERASAN PADA Tn. P DI WISMA ABIYASA rnRSJ Prof. Dr. SOEROJO MAGELANGrnrn rnKarya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat guna rnmemperoleh gelar ahli madya keperawatanrnOleh :rnNaimatunrn12.1608. PrnrnPRODI DIII KEPERAWATANrnSTIKES MUHAMMADIYAH PEKAJANGANrn PEKALONGANrn2015rnrnrnBAB IrnPENDAHULUANrnrnA. Latar BelakangrnSehat menurut World Health Organization (WHO) dalam winkel (1991) disebutkan sehat suatu keadaan berupa keadaan kesejahteraan fisik, mental dan sosial secara penuh dan bukan semata mata berupa absensinya penyakit atau keadaan lemah tertentu (Sundari, 2005, h 1). Kesehatan jiwa merupakan kondisi yang memfasilitasi secara optimal dan selaras dengan orang lain, sehingga tercapai kemampuan menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain, masyarakat dan lingkungan, keharmonisan fungsi jiwa, yaitu sanggup menghadapi problem yang biasa terjadi dan merasa bahagia. Sehat secara utuh mencangkup aspek fisik, mental, sosial dan pribadi yang dapat dijelaskan (suliswati, 2005, h 3). Undang-undang No 3 tahun 1966 menyebutkan tentang kesehatan jiwa, gangguan jiwadimana keadaan adanya gangguan pada fungsi kejiwaan. Fungsi kejiwaan salah satunya yaitu proses pikir, emosi, kemauan, dan perilaku psikomotorik, termasuk bicara ( Suliswati, 2005, h 4 ).rnGangguan jiwa didefisinikan dan ditangani sebagai masalah medis American Psychiatric Association (1994) mendefinisikan gangguan jiwa sebagai suatu sindrom atau perilaku yang penting secara klinis yang terjadi pada seseorang dan dikaitkan dengan adanya distress (mis, gejala nyeri) atau disabilitas (yaitu kerusakan pada satu atau lebih area fungsi yang penting) atau disertai peningkatan resiko kematian yang menyakitkan, nyeri, disabilitas, atau sangat kehilangan kebebasan (Videbeck, S, 2008, h 4).rnPerilaku kekerasan merupakan suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Kondisi yang dapat menimbulkan perilaku kekerasan seperti, kesulitan kondisi ekonomi, kesulitan dalam mengomunikasikan sesuatu, pelaku mungkin mempunyai riwayat antisosial seperti penyalahgunaan obat dan alkohol serta tidak mampu mengontrol emosi pada saat menghadapi rasa frustasi. Tanda perilaku kekerasan yang paling sering muncul yaitu mata melotot, tangan mengepal, bicara kasar, nada suara tinggi, melempar atau memukul benda kepada orang lain, mengamuk. Adapun akibat yang mungkin ditimbulkan dari perilaku kekerasan jika tidak ditanggani secara cepat dan tepat adalah resiko menciderai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sehingga perlu dibutuhkan perawatan dalam menangani masalah perilaku kekerasan (Fitria, 2009, h 139-140).rnHasil pencatatan rekam medis di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerodjo Magelang jumlah penderita gangguan jiwa mengalami peningkatan dan penurunan, dibuktikan dengan jumlah pasien rawat inap pada tahun 2010 (psikosis) mencapai 3596 orang, (non psikosis) 4200 orang, tahun 2011 (psikosis) mencapai 3974 orang, (non psikosis) 4366 orang, tahun 2012 (psikosis) mencapai 4141, (nono psikosis) 4099 orang. 2013 mencapai (psikosis) 4551 orang, (non psikosis) 4770 orang, dan pada tahun 2014 yang psikosis mengalami penurunan dengan jumlah pasien 3823 orang sedangkan non psikosis mengalami peningkatan dengan jumlah pasien 5768 orang. Sedangkan hasil dari data ruangan abiyasa untuk tanggal 1 November sampai 6 Desember 2014 jumlah pasien 21 orang disubutkan pasien yang mengalami halusinasi 9orang, perilaku kekerasan 4 orang, harga diri rendah 4 orang, defisit perawatan diri 3 orang, dan isolasi sosial 1 orang.rnBerdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini dalam membuat karya tulis ilmiah dengan judul â€Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn P Dengan Masalah Perilaku Kekerasan Di Wisma Abiyasa RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelangâ€rnrnrnB. Tujuan Penulisanrn1. Tujuan UmumrnTujuan umum dari karya tulis ilmiah ini adalah penulis mampu memberikan asuhan keperawatan jiwa pada klien dengan Perilaku Kekerasan di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang sesuai dengan teori yang di dapat.rn2. Tujuan Khususrn1. Penulis mampu melakukan pengkajian keperawatan pada klien dengan perilaku kekerasanrn2. Penulis mampu merumuskan masalah yang muncul pada klien dengan perilaku kekerasanrn3. Penulis mampu melakukan intervensi keperawatan pada klien dengan perilaku kekerasanrn4. Penulis mampu melakukan implementasi pada klien dengan perilaku kekerasanrn5. Penulis mampu melakukan evaluasi pada klien dengan perilaku kekerasanrnrnC. Manfaat penulisan rn Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini mempunyai beberapa manfaat yang di harapkan antara lain adalah:rn1. Bagi ilmu pengetahuan rnKarya tulis ilmiah ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan asuhan keperawatan pada klien dengan Perilaku Kekerasan.rn2. Bagi profesi keperawatanrna. Menambah kompetensi dalam memberikan asuhan keperawatan jiwa dengan Perilaku Kekerasan.rnb. Meningkatkan ketrampilan profesi keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan jiwa dengan masalah Perilaku Kekerasan.rn3. Bagi PenulisrnDiselesaikannya karya tulis ilmiah ini, diharapkan penulis dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu pengetahuan yang didapatkan dari pengalaman nyata dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada klien dengan Perilaku Kekerasan, serta dapat menambah wawasan tentang karya tulis ilmiah, khususnya yang berhubungan dengan Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan Perilaku Kekerasan.
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2015 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |