Publikasi

Kata Kunci   :Manual Muscle Testing (MMT), Mirror Therapy, Stroke

Pendahuluan : Serangan stroke meninggalkan gejala sisa berupa gangguan kekuatan otot pada anggota gerak. Pasien pasca stroke dengan gangguan kekuatan otot harus segera ditangani karena dapat menyebabkan kelemahan permanen hingga kelumpuhan. Peran fisioterapi pada penderita stroke yaitu melakukan rehabilitasi yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot. Rehabilitasi yang dapat dilakukan oleh fisioterapi salah satunya adalah mirror therapy. Tujuan : penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran mirror therapy terhadap peningkatan kekuatan otot ekstremitas atas pasien pasca stroke non hemoragic. Metodelogi : Pemilihan artikel pada penelitian ini menggunakan mnemonic PICO. Penelusuran artikel melalui Google Scholar dan PubMed dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Hasil Penelitian : Hasil literature review 5 artikel menunjukan bahwa mirror therapy dapat meningkatkan kekuatan otot ekstremitas atas pasien pasca stroke non hemoragic dengan alat ukur Manual Muscle Testing (MMT). Kesimpulan : Mirror therapy berpengaruh terhadap peningkatan kekuatan otot ekstremitas atas pasien pasca stroke non hemoragic. Saran : Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar tindakan management fisioterapi pada masalah peningkatan kekuatan otot ekstremitas atas pasien pasca stroke non hemoragic dengan intervensi mirror therapy.