HUBUNGAN HEALTH BELIEF MODEL (HBM) DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENCEGAHAN FILARIASIS PADA MASYARAKAT KELURAHAN JENGGOT KOTA PEKALONGAN
Kata Kunci   :filariasis, health belief model, kepatuhan
Filariasis merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Program POMP Filariasis di Kota Pekalongan sudah berjalan tujuh tahun. Angka kepatuhan masih berada di bawah 65 persen. Salah satu faktor predisposisi yang akhir-akhir ini banyak digunakan untuk menganalisis perilaku kepatuhan yaitu Health Belief Model (HBM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Health Belief Model (HBM) dengan kepatuhan minum obat pencegahan filariasis pada masyarakat Kelurahan Jenggot Kota Pekalongan. Desain penelitian studi deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah 99 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. dan uji statistik menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 51,5% responden memiliki usia dalam rentang 31-40 tahun sebanyak 51 responden, 64,7% responden memiliki pendidikan menengah sebanyak 64 responden, 54,5% responden memiliki persepsi kerentanan rendah sebanyak 54 responden, 60,6% responden memiliki persepsi keseriusan rendah sebanyak 60 responden, 57,6% responden memiliki persepsi manfaat rendah sebanyak 57 responden, 55,6% responden memiliki persepsi hambatan tinggi sebanyak 55 responden. Kesimpulan pada penelitian ada hubungan yang signifikan antara health belief model (persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi manfaat dan persepsi hambatan) dengan kepatuhan minum obat pencegahan filariasis pada masyarakat Kelurahan Jenggot Kota Pekalongan dengan nilai ρ value sebesar 0,001 (<0,05). Penelitian ini merekomendasikan bagi masyarakat untuk selalu meningkatkan kepatuhan program POPM filariasis agar penyebaran filariasis dapat terkendali.
Filariasis merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Program POMP Filariasis di Kota Pekalongan sudah berjalan tujuh tahun. Angka kepatuhan masih berada di bawah 65 persen. Salah satu faktor predisposisi yang akhir-akhir ini banyak digunakan untuk menganalisis perilaku kepatuhan yaitu Health Belief Model (HBM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Health Belief Model (HBM) dengan kepatuhan minum obat pencegahan filariasis pada masyarakat Kelurahan Jenggot Kota Pekalongan. Desain penelitian studi deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah 99 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. dan uji statistik menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 51,5% responden memiliki usia dalam rentang 31-40 tahun sebanyak 51 responden, 64,7% responden memiliki pendidikan menengah sebanyak 64 responden, 54,5% responden memiliki persepsi kerentanan rendah sebanyak 54 responden, 60,6% responden memiliki persepsi keseriusan rendah sebanyak 60 responden, 57,6% responden memiliki persepsi manfaat rendah sebanyak 57 responden, 55,6% responden memiliki persepsi hambatan tinggi sebanyak 55 responden. Kesimpulan pada penelitian ada hubungan yang signifikan antara health belief model (persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi manfaat dan persepsi hambatan) dengan kepatuhan minum obat pencegahan filariasis pada masyarakat Kelurahan Jenggot Kota Pekalongan dengan nilai ρ value sebesar 0,001 (<0,05). Penelitian ini merekomendasikan bagi masyarakat untuk selalu meningkatkan kepatuhan program POPM filariasis agar penyebaran filariasis dapat terkendali.
Referensi
-
| Properti | Nilai Properti |
|---|---|
| Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
| umpp.pekalongan@yahoo.com | |
| Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
| Telepon | (0285) 7832294 |
| Tahun | 2021 |
| Kota | Pekalongan |
| Provinsi | Jawa Tengah |
| Negara | Indonesia |