Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

EFEKTIFITAS TERAPI RANGE OF MOTION PASIF PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DIRUANG IRNA A RS QIM BATANG


Pengarang : Heriyawan, Trina Kurniawati, Trina Kurniawa


Kata Kunci   :Stroke, mobilitas fisik, rom

EFEKTIFITAS TERAPI RANGE OF MOTION PASIF PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI RUANG IRNA A RS QIM BATANG Heriyawan, Trina kurniawati, Liya Widyawati Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan ABSTRAK Stroke non hemoragik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. Stroke non hemoragik adalah tanda klinis disfungsi atau kerusakan jaringan otak yang disebabkan kurangnya aliran darah ke otak sehingga mengganggu kebutuhan darah dan oksigen di jaringan otak. Stroke non hemoragik dapat disebabkan oleh trombosis dan emboli, sekitar 80-85% menderita penyakit stroke non-hemoragik dan 20% persen sisanya adalah stroke hemoragik yang dapat disebabkan oleh pendarahan intraserebrum hipertensi dan perdarahan subarachnoid menyebabkan terjadinya kelemahan pada anggota gerak dan gangguan mobilisasi. Gangguan mobilitas fisik menurut merupakan ketidakmampuan untuk bergerak secara bebas dimana gerakan menjadi terbatas yang disebabkan oleh kondisi pasien antara lain penyakit, trauma atau kecacatan sehingga dilakukuan tindakan ROM untuk mengurangi kekakuan dan kelemahan pada ektremitas. Range of Motion (ROM) yaitu derajat untuk mengukur kemampuan suatu tulang, otot dan sendi dalam melakukan pergerakan. ROM adalah jumlah maksimum gerakan yang mungkin dilakukan sendi pada salah satu dari tiga potongan tubuh, yaitu sagittal, transversal, dan frontal. Potongan sagital adalah garis yang melewati tubuh dari depan ke belakang, membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan. Potongan frontal melewati tubuh dari sisi ke sisi dan membagi tubuh menjadi bagian depan ke belakang. Potongan transversal adalah garis horizontal yang membgi tubuh menjadi bagian atas dan bawah. Tujuan dari karya ilmiah akhir untuk mengetahui keefektifan ROM pada pada pasien strok dengan gangguan mobilitas fisik Waktu pengambilan kasus dilakukan pada saat stase Keperawatan Medikal Bedah dari tanggal 27 Oktober 2021 - 30 Oktober 2021 di Ruang Rawat Irna A QIM Batang. Subjek dalam studi kasus ini adalah 3 orang pasien dengan sroke non hemoragik dengan keluhan utama lemah anggota gerak kiri. Hasil studi kasus menunjukan bahwa setelah dilakukan tindakan teknik ROM pasif sehari selama 4 hari dilakukan pagi dan sore kekuatan otot meningkat dari 2 menjadi 3. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian tindakan ROM pasif pagi dan sore efektif dilakukan pada pasien stroke non hemoragik dengan masalah gangguan mobilitas fisik. Kata kunci: Sroke, Mobilitas fisik, Rom.

Referensi

-


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email [email protected]
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2022
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia