GAMBARAN KEJADIAN AMENORE SEKUNDER BERDASARKAN FREKUENSI DAN LAMA HEMODIALISA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL
Pengarang : Siti Nur Khasanah , Neti Mustikawati
Kata Kunci   :amenore sekunder, frekuensi, lama HD, gagal ginjal
Hemodialisa merupakan proses penyaringan sampah metabolisme dengan menggunakan membrane semi-permeable yang berfungsi sebagai ginjal buatan atau yang disebut dengan dialyzer. Kegagalan ginjal ditandai dengan keadaan klinis yakni penurunan fungsi yang irreversibel sehingga membutuhkan terapi pengganti ginjal yang tetap seperti dialisis atau transplantasi ginjal. Dampak hemodialisa pada perempuan yaitu gangguan menstruasi, seperti pemendekan bahkan pemanjangan hari saat menstruasi. Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lain terutama faktor kejiwaan atau stres yang dialami pasien. Amenore merupakan kegagalan pada seorang wanita untuk mendapatkan menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian amenore sekunder berdasarkan frekuensi dan lama hemodialisa pasien gagal ginjal kronik. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain cross sectional, untuk pengumpulan data menggunakan ceklist. Hasil penelitian ini menunjukkan kejadian amenore sekunder sebagian besar < 3 bulan sebanyak 15 (42,9%), frekuensi HD sebagian besar <2 kali seminggu sebanyak 18 (51,4%) dan frekuensi lama HD sebagian besar 1-12 bulan sebanyak 16 (45,7%).
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2018 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |