Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. M Di Desa Proto Wilayah Kerja Puskemas Kedungwuni I Kabupaten Peklongan


Pengarang : Marina , Milatun Khanifah, Lia Dwi Prafit


Kata Kunci   :Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. M Di Desa Proto Wilayah Kerja Puskemas Kedungwuni I Kabupaten Peklongan

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator penting dalam menilai tingkat derajat kesehatan masyarakat di suatu Negara. Menurut Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah AKI masih menjadi prioritas di Jawa Tengah. Capaian AKI tahun 2020 sebesar 98,6/100.000 KH, meskipun angka ini jauh lebih baik dibanding target nasional (AKI: 226/100.000) namun untuk capaian AKI menurun dibandingkan capaian AKI tahun 2019 (AKI 76,93/100.000 KH) capaian sudah melebihi target 2019 (Dinkes Provinsi Jawa Tengah 2020). Penyebab kematian materal tidak terlepas dari kondisi ibu itu sendiri dan merupakan salah satu dari kriteria 4 “terlalu”, yaitu terlalu tua pada saat melahirkan (>35 tahun), terlalu muda pada saat melahirkan (<20 tahun), terlalu banyak anak (>4 tahun), terlalu terlalu rapat jarak melhirkan (<2 tahun) ( Dinkes Provinsi Jawa Tengah, 2017). Selain itu penyebab langsung AKI sebesar 90% terjadi saat persalinan dan segera setelah persalinan. Penyebab langsung kematian Ibu adalah perdarahan (1,280 kasus), eklamsia (1,066 kasus, dan infeksi (207 kasus) sedangkan penyebab tidak langsung AKI adalah kekurangan energi kronik pada kehamilan (37%) dan anemia pada kehamilan (40%) (Dinas kesehatan Indonesia 2019, h.99). Kekurangan Energi Kronis (KEK) merupakan salah satu masalah pada kehamilan yang mempengaruhi keadaan perkembangan janin. Ibu hamil yang mengalami KEK beresiko melahirkan bayi dengan berat bayi lahir rendah (BBLR). Bayi yang dilahirkan BBLR mengalami hambatan perkembangan dan kemunduran pada fungsi intelektualnya dan akan mengalami resiko kematian. Presentase bayi BBLR di Jawa Tengah pada tahun 2019 yaitu 4,7 % yang mengalami kenaikan dari tahun 2018 yaitu 4,3%. Hasil survey di dapatkan prevalensi BBLR di Puskesmas Gondang pada tahun 2018 yaitu 1,6% dan tahun 2019 sebesar 2,7% yang menunjukan adanya kenaikan sebesar 1,1%. Menurut penelitian yang dilakukan Novitasari et al. (2019) menjelaskan bahwa faktor yang berhubungan dengan KEK pada ibu hamil adalah jarak kehamilan, status ekonomi, dan asupan gizi. Jarak kehamilan yang kurang dari 2 tahun merupakan faktor resiko tinggi. Menurut WHO, prevalensi kehamilan resiko tinggi di dunia mencapai 34,7 % (WHO, 2019). Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018 kelompok kehamilan resiko tinggi di Indonesia taun 2017 mencapai 44,2 %, dan tahun 2018 mencapai 48,9 %. Jumlah ibu hamil resiko tinggi di Provinsi Jawa Tengah 2018 mencapai 26,8 %. Menurut penelitian Yuli (2013) kehamilan risiko tinggi mempunyai risiko sebesar 11,01 kali lebih besar untuk mengalami persalinan dengan tindakan, Oleh karena itu pentingnya keteraturan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya agar dapat terdeteksi dini terhadap risiko tinggi dan komplikasi dalam kehamilan maupun persalinan. Setelah melalui masa persalinan ibu mengalami proses masa nifas. Masa nifas merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu termasuk kehamilan terjadi seteah persalinan dan 50% kematian masa nifas terjadi 24 jam. Maka dari itu peran dan tanggung jawab bidan untuk memberikan asuhan kebidanan ibu nifas dengan pemantauan mencegah beberapa kematian ini (Rini, 2017 h.5). Asuhan kebidanan tidak hanya dilakukan pada ibu, tetapi juga sangat dibutuhkan untuk bayi baru lahir (BBL). Penatalaksanaan persalinan baru dapat dikatakan berhasil apabila bayi yang dilahirkan dalam kondisi yang optimal, meskipun sebagian besar proses persalinan berfokus pada kondisi ibu (Marmi, 2012 h.2). Dalam mengurangi risiko terjadinya kematian neonatal maka dilakukan pemeriksaan kesehatan pada neonatal yang dilakukan paling tidak tiga kali kunjungan. Persentase KN 1 di Jawa Tengah tahun 2019 meningkat sebesar 99,8% dibandingkan persentase KN 1 tahun 2018 yaitu 98,72% dan persentase KN lengkap tahun 2019 juga mengalami peningkatan sebesar 98,6% dibandingkan persentase KN lengkap tahun 2018 yaitu 97,57% (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah).

Referensi

-


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email [email protected]
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2022
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia