Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

Studi Kasus : Penerapan Teknik Menghardik Untuk Mengontrol Tanda Gejala Halusinasi Pendengaran Di Ruang Gatot Kaca RSJD Surakarta

Pengarang : Arnis Arifianawati, Eka Budiarto, Eka Budiar

Kata Kunci   :Halusinasi pendengaran, tanda dan gejala, terapi menghardik

Program Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Juli, 2022 ABSTRAK Arnis Arifianawati¹, Eka Budiarto², Al Amin³ Studi Kasus : Penerpan Teknik Menghardik Untuk Mengontrol Tanda Gejala Halusinasi Pendengaran Di RSJD dr.Arif Zainudin. Latar belakang : Halusinasi merupakan hilangnya kemampuan seseorang untuk dapat membedakan rangsangan yang muncul dari dalam pikiran maupun luar pikiran. Salah satu terapi non farmakologi dalam upaya untuk mengatasi halusinasi yaitu terspi menghardik. Tujuan : untuk mengetahui Studi kasus : penerapan Teknik menghardik untuk mengontrol Tanda Gejala Halusinasi Pendengaran Di Rsjd Dr.Arif Zaenudin. Metode : penelitian menggunakan metode studi kasus yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi evidence based practice (EBP). Responden yang digunakan berjumlah 3 orang merupakan pasien dengan masalah keperawatan halusinasi pendengaran. Pengambilan data dilakukan sebelum dan sesudah tindakana menggunakan form checklist tanda dan gejala halusinasi. Studi kasus dilaksanakan pada Maret s.d April 2022. Hasil : Hasil Pengkajian awal didapatkan data Tn.A memiliki sebanyak 6 tanda gejala, Tn.R sebanyak 4 tanda gejala dan Tn.J sebanyak 8 tanda gejala. Setelah diberikan Tindakan terapi menghardik selama tiga hari, Tn.A menunjukkan 1 tanda gejala, Tn.R menunjukkan 2 tanda gejala dan Tn.J menunjukkan 3 tanda gejala. Ketiga responden menunjukkan penurunan tanda gejala halusinasi pada akhir implementasi. Simpulan : pemberian terapi menghardik pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasi khususnya halusinasi pendengaran efektif dapat membantu dalam menurunkan tanda gejala halusinasi. Kata Kunci : Halusinasi pendengaran, tanda dan gejala haalusinasi, terapi menghardik

Referensi

-