PENERAPAN TERAPI OKUPASI KERAJINAN TANGAN UNTUK PENURUNAN STRES PADA LANSIA DI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BHISMA UPAKARA SLARANG
Pengarang : Nevita Candra Pangestika, Sugiharto
Kata Kunci   :Lansia, Stres, Terapi Okupasi
Pendahuluan: Lanjut usia adalah mereka yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Salah satu masalah psikologis yang dialami lansia adalah stress. Stress adalah ketidakmampuan mengatasi ancaman yang dihadapi oleh mental, fisik, emosional, dan spiritual manusia, yang pada suatu saat dapat mempengaruhi keadaan fisik manusia tersebut. Salah satu untuk menurunkan stress yaitu dengan terapi okupasi. Terapi okupasi pada lansia merupakan salah satu alternative non farmakologi yang mudah dilakukan, mudah dibuat dan mudah digunakan tetapi memberikan manfaat yang besar dalam menurunkan stress.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan terapi okupasi : kerajinan tangan untuk penurunan stress pada lansia di pelayanan sosial lanjut usia bhisma upakara slarang.
Metode: Penelitian ini menggunakan study kasus evidence based practice (EBN) pada 1 pasien yang diteliti dengan melakukan intervensi penerapan terapi okupasi : kerajinan tangan untuk penurunan stress pada lansia yang dilakukan pre test dan post test selama 4 hari dan dilalkukan selama kurang lebih 1 jam.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian tindakan penerapan terapi okupasi: kerajinan tangan dapat membantu menurunkan stress pada lansia yang dilakukan selama 4 hari.
Simpulan: Studi ini diharapkan dapat menjadi referensi pihak panti untuk menerapkan pemberian terapi okupasi kerajinan tangan karena dapat membantu penurunan stres pada lansia.
Referensi
Ambardini, R. L. (2017). Aktivitas Fisik pada Lanjut Usia. Jurnal olahraga, 45-59
Asfrizal. (2018). Permasalahan yang Dialami Lansia dalam Menyesuaikan Diri tehadap Penguasaan Tugas-Tugas Perkembangan. Jurnal Islamic Counseling, vol.2, no.2, 92-104
Kholish, & Uliyah, M. (2015). Masa Pensiun Usia Lanjut dengan Tingkat Depresi. Keperawatan, 17–24.
Lestari, M. d. (2017). Persahabatan: Makna dan Kontribusinya bagi Kebahagiaan dan Kesehatan Lansia. Psikologi, 59-82
Nugroho, S. M., & Febriati, L. D. (2019). pengaruh dukungan keluarga terhadap penerimaan lansia dalam menghadapi perubahan fisik dan psikososial di dusun Sampangan Wirokerten Banguntapa Bantul Yogyakarta. Kebidanan, 69-74 vol. 14 no. 1
Triningtyas, D. A., & Muhayati, S. (2018). Konseling Lansia: Upaya Lanjut Usia dalam Membangun Kemandirian Hidup dan Penerimaan Diri Terhadap Kesiapan Memasuki Masa Pensiun (Studi pada Lansia di Bina Keluarga Lansia Posyandu Cempaka Kabupaten Ngawi). Konseling Indonesia, 16-21
Umah, K., & Handayani, R. D. (2014). Faktor Kesepian, Kemiskinan dan Kehilangan Pasangan dengan Tingkat Depresi pada Lansia. 33-43
Pepe, C. K., Krisnani, H., Siti A, D. H., & Santoso, M. B. (2016). Dukungan Sosial Keluarga dalam Memenuhi Kebutuhan Sosial Lansia di Panti. Social Work, 33- 38.
Yayuk Hera Saputri, Y. B. (2012). Peran Sosial Dan Konsep Diri Pada Lansia. Jurnal Keperawatan, 256-257
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2024 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |