ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.I DI DESA KWAYANGAN TENGAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN
Pengarang : Putri Fallo Novitasari, Risqi Dewi Aisyah, Supar
Kata Kunci   :ASUHAN KEBIDANAN
Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia 2018, Angka Kematian Ibu ( AKI ) pada tahun 2015 menunjukkan penurunan dari 390 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup, walaupun ada kecenderungan penurunan angka kematian ibu, namun angka masih jauh dari yang ditargetkan Sustainble Development Goals (SDGs) tahun 2030 yaitu dengan menurunkan AKI sebanyak 70 per 100.000. Angka Kematian Ibu di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2018 mengalami penurunan dari 88,05 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2017 sebesar 78,60 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2018 (Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2018 ), sedangkan pada angka kematian maternal sebesar 57,24 % tidak terlepas pada kondisi ibu itu sendiri dan merupakan salah satu kriteria 4 “ terlalu” yaitu terlalu tua pada saat melahirkan (>35 tahun) sebanyak, terlalu muda pada saat melahirkan (<20 tahun ), terlalu banyak anak > 4, terlalu rapat jarak kelahiran atau paritas < 2 tahun ( Dinkes Jateng 2018, h.38 ).
Ibu hamil yang berisiko memiliki suatu keadaan atau ciri tertentu yang dapat menyebabkan risiko atau bahaya kemungkinan terjadinya komplikasi persalinan serta dapat merugikan, mengakibatkan kematian,
kesakitan, kecacatan, ketidaknyamanan maupun ketidakpuasan pada ibu dan janin (Prawirohardjo 2014,h.29). Upaya untuk mendeteksi dini kehamilan berisiko bisa menggunakan skoring dengan kartu skor Poedji Rochajati. Jumlah skor kehamilan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu Kehamilan Risiko Rendah (KRR) dengan jumlah skor 2, Kehamilan Risiko Tinggi (KRT) dengan jumlah skor 6-10, dan Kehamilan Risiko Sangat Tinggi (KRST) dengan jumlah skor 12. Skor yang digunakan adalah angka bulat dibawah 10 yaitu 2,4,dan 8. Skor awal ibu hamil adalah 2 dan tiap faktor risiko kehamilan skor 4 kecuali pada riwayaat section caesarea, letak sungsang, letak lintang, perdarahan anterpartum, preeclampsia berat dan eklampsia ( Rochjati, 2011).
Pada jarak kehamilan dekat dengan anak terkecil < 2 tahun kesehatan fisik dan rahim ibu masih butuh cukup istirahat, ada kemungkinan ibu masih menyusui selain itu anak masih butuh asuhan dan perhatian orang tua yang lebih. Jarak kehamilan < 2 tahun rahim atau alat reproduksi ibu belum kembali seperti semula. Bahaya yang ditimbukan dari kehamilan dengan jarak < 2 tahun seperti perdarahan setelah bayi lahir karena kondisi ibu masih lemah sehingga ibu gampang terkena penyakit, bayi prematur/lahir belum cukup bulan sebelum 37 minggu, bayi dengan berat badan lahir rendah / BBLR < 2500 gram ( Rochjati 2011, h.60) dan tubuh berada pada risiko tinggi untuk menjadi anemia selama kehamilan jika mengalami dua kehamilan yang berdekatan (Proverawati 2017, h.134 ).
Anemia pada kondisi hamil disebabkan oleh hemodilusi, ibu hamil yang mengalami anemia ringan biasanya tidak menimbulkan gejala apapun tetapi jika anemia secara perlahan terus-menerus (kronis), tubuh dapat beradaptasi dan mengimbangi perubahan, dalam hal ini mungkin tidak ada gejala apapun sampai anemia menjadi lebih berat (Proverawati 2017, h.21). Dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) tahun 2018 prevelensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia sebesar 48,9 % meskipun pemerintah telah melakulan peningkatan pemberian tablet tambah darah sebesar 73,2 % tetapi angka kejadian anemia masih tinggi ( Kemenkes RI, 2018). Dari data Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2018 angka anemia pada ibu hamil menurun tahun 2018 sebesar 92,05 % dibandingkan tahun 2017 sebesar 92,64 %, sudah dilakukan penanggulangan dengan memberikan tablet tambah darah sebanyak 90 butir selama kehamilan (Dinkes Jateng 2018, h.43 ).
Pada persalinan normal dengan indikasi Kala I lama dapat terjadi di fase aktif memanjang terjadi karena ada gangguan protraction sebagai kecepatan pembukaan atau penurunan yang lambat serta gangguan kemacetan pembukaan ( Prawirohardjo 2014,hh.569-573) selain itu, anemia dalam kehamilan juga dapat mengakibatkan persalinan lama karena menyebabkan kelelahan dan susah bernapas waktu proses persalinan (Rochjati 2011,h.80). Pada periode pasca persalinan meliputi masa transisi kritis bagi ibu, bayi, dan keluarga secara fisiologis, emosional dan sosial ( Prawirohardjo 2014,h.357). Asuhan masa nifas sangat dibutuhkan karena masa kritis bagi ibu dan bayi. Sehingga kunjungan nifas dilakukan paling sedikit 4 kali. Hal ini dilakukan untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir serta mencegah terjadinya masalah (Ambarwati 2015,h.119).
Pada masa neonatus juga masa yang penting dan memerlukan perhatian dan perawatan khusus. Hal ini dapat dipahami karena periode neonatal terjadi transisi dan kehidupan didalam kandungan dan diluar kandungan mengalami perubahan yang dratis. Proses transisi ini memerlukan pemantauan ketat, guna memastikan kemampuan bertahan hidup. Penanganan pada bayi baru lahir yang sehat yang kurang baik dapat menyebabkan kelainan atau gangguan yang mengakibatkan cacat seumur hidup, bahkan kematian ( Saputra 2014,h.16).
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan tahun 2019 jumlah ibu hamil sebanyak 9.944 orang. Dari data tersebut dapat dilihat ibu hamil dengan jarak kehamilan < 2 tahun di Kabupaten Pekalongan sebanyak 576 (9,45%) dan ibu hamil dengan anemia sebanyak 1025 (10,30%). Data di Puskesmas Kedungwuni I pada tahun 2019 jumlah ibu hamil sebanyak 455 dan sebanyak 43 (9,45%) Ibu hamil dengan jarak kehamilan < 2 tahun serta ibu hamil dengan anemia sebanyak 27 (5,93%). Data yang diperoleh dari RSUD Kraton Pekalongan didapatkan data pasien melalui persalinan spontan pada tahun 2019 sebanyak 638 orang dan pada bulan Desember tahun 2019 ada 33 ( 5,17%) pasien persalinan spontan, pasien dengan indikasi Kala I lama tahun 2019 sebanyak 100 pasien dan bulan Desember tahun 2019 sebanyak 3 ( 9%) pasien.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk menyusun Laporan Tugas Akhir dengan judul “Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. I di Desa Kwayangan Tengah Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni I Tahun 2020 “
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah “Bagaimana penerapan Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny.I di Desa Kwayangan Tengah Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni I Tahun 2020”
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2020 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |