Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

PENERAPAN TERAPI DZIKIR PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN UNTUK MENURUNKAN TANDA GEJALA HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG GATOT KACA RSJD DR. ARIF ZAINUDDIN SURAKARTA

Pengarang : Ahmad Rian Pambudi, Aisyah Dzil Kamalah

Kata Kunci   :Halusinasi, Skizofrenia, Terapi Dzikir

Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Juli, 2024


ABSTRAK


Ahmad Rian Pambudi1, Aisyah Dzil Kamalah2, Slamet Wibowo3 Penerapan Terapi Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran Untuk Menurunkan Tanda Gejala Halusinasi Pendengaran Di Ruang Gatot Kaca RSJD Dr. Arif Zainuddin Surakarta


Introduction (Pendahuluan) Halusinasi merupakan suatu bentuk persepsi sensorik palsu yang tidak terkait dengan rangsangan eksternal nyata dan dapat melibatkan salah satu panca indera. Penatalaksanaan yang diberikan meliputi terapi farmakologi, electro convulsive therapy (ECT) dan non farmakologi. Terapi dzikir adalah salah satu terapi non farmakologi yang digunakan untuk mengatasi halusinasi pendengaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Penerapan Terapi Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran dapat menurunkan tanda gejala Halusinasi Pendengaran.

Method (Metode) Penelitian ini menggunakan studi kasus sesuai Evidence Based Practice (EBP). Responden yang diteliti berjumlah satu orang dengan gangguan halusinasi pendengaran. Pengambilan data dilakukan sebelum dan sesudah tindakan menggunakan form checklist tanda dan gejala halusinasi. Intervensi diberikan selama 4 hari dan setiap harinya dilakukan selama 5 sampai 15 menit.

Result (Hasil) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Terapi Dzikir dapat menurunkan tanda gejala halusinasi pendengaran dibuktikan dengan format checklist tanda gejala pasien halusinasi dari 8 tanda gejala mengalami penurunan menjadi 2 tanda gejala.

Discussion (Diskusi dan Simpulan) Penerapan terapi dzikir untuk menurunkan tanda gejala halusinasi pendengaran terbukti mampu dalam menurunkan tanda gejala halusinasi secara efektif

Referensi

Akbar., Rahayu. (2021). Terapi Psikoreligius: Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran. Ners Muda, 2(2). 66-72. https://doi.org/10.26714/nm.v2i2.6286  

Andini., Yansyah. (2019). Penerapan Terapi Dzikir Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pada Klien Halusinasi Pendengaran Di Gampong Lampaya  Kecamatan Lhoknga  Aceh Besar. Jurnal Keperawatan AKIMBA (JUKA). 

Bakhtiar., Asriani. (2015). Efektivitas Strategi Problem Focused Coping Dan Emotion Focused Coping Dalam Meningkatkan Pengelolaan Stres Siswa Di Sma Negeri 1 Barru. Guidena, 5(2). 69-82. 

Elfina. (2019). Latihan Keterampilan Sosial Untuk Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Pada Pasien Skizofrenia. Procedia, 7(2). 74-84. DOI: 10.22219/procedia.v7i2.13025. 

Erita, dkk., (2019). Buku Materi Pembelajaran Keperawatan Jiwa. Jakarta : Universitas Kristen Indonesia. 

Fatoni. (2020). Integrasi Zikir Dan Pikir Dasar Pengembangan Pendidikan Islam. NTB : Forum Pemuda Aswaja. 

Fitri. (2024). Pengaruh Terapi Dzikir dengan Jari Untuk Mengontrol Halusinasi Pasien Skizofrenia. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 6(1). 131 – 138. 

Inayah. (2023). Penerapan Terapi Spiritual : Dzikir Pada Pasien Terhadap Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pendegaran Di Ruang Drupadi RSJD Surakarta. Prosiding Seminar Nasional UNIMUS, 6. 473-480. 

Intan M. P. (2021). Penerapan Terapi Psikoreligius Dzikir Untuk Mengontrol Halusinasi Pada Pasien Gsp : Halusinasi Pendengaran. Jurnal Cendikia Muda, 1(2). 276-282. 

Karadjo. (2022). Penerapan Terapi Psikoreligius Dzikir Terhadap Kontrol Halusinasi Pada Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Halusinasi Pendengaran Dirumah Sakit Madani Palu. Madago Nursing Journal, 3(2). 50-56. 

Mashudi. (2021). Buku Ajar Asuhan Keperawatan  Skizofrenia. Jawa Timur : CV. Global Aksara Pres. 

Meiwan. (2019). Manajemen Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn.S Dengan Masalah Halusinasi Melalui Terapi Generalis SP 1-4 : Studi Kasus. 

Nanang. (2022). Penerapan Terapi Psikoreligi Dzikir Untuk Menurunkan Halusinasi Pada Klien Skizofrenia Di Wilayah Binaan Puskesmas Ambarawa. Jurnal Sisthana, 7(2). 64-71. 

35 

Nandita. (2024). Penerapan Terapi Psikoreligius : Dzikir Pada Pasien Skizofrenia Dengan Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran. Jurnal ‘Aisyiyah Medika, 9 (1). 360-370. 

Nashori. (2021). Validasi Modul Terapi Zikir Istigfar Untuk Meningkatkan Resiliensi Dan Menurunkan Gejala Gangguan Stres Pascatrauma Pada Orang Dewasa. Jurnal Empati, 10(5). 368-379. 

Niam. (2023). Peran Pekerja Sosial Dalam Program Assertive Community Treatment (Act) Bagi Orang Skizofrenia. KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services, 4(1). 56-70. 

Nurhajjah. (2015). Efek Electro Convulsive Therapy (ECT) terhadap Daya Ingat Pasien Skizofrenia di RSJ Prof. HB. Sa’anin Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(3). 883-888. 

Nurhalimah. (2016). Keperawatan Jiwa. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 

Pardede, J. A. (2020). Penurunan Gejala Risiko Perilaku Kekerasan pada Pasien Skizofrenia Melalui Aktivitas Kelompok. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa. 3(3). 291-300. 

Sasmita. (2020). Pengaruh Terapi Psikoreligious: Dzikir dalam Mengontrol Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Skizofrenia yang Muslim  di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 20(3). 821-826. DOI 10.33087/jiubj.v20i3.1063. 

Slametningsih. (2019). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : Universitas Muhammadiyah Jakarta. 

Sulaiman. (2016). Cognitive Behavior Therapy untuk Meningkatkan Perilaku Rutin Minum Obat pada Penderita Skizofrenia. S E M I N A R  A S E A N 2nd PSYCHOLOGY & HUMANITY. 70-75. 

Taskiyah., Radiansyah. (2023). Penerapan Terapi Spiritual: Dzikir Terhadap Tingkat Halusinasi. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(2). 869-874. 

Tri Utami. (2022). Penerapan Terapi Psikoreligius Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran. Jurnal Cendikia Muda, 4(2). 471-478. 

Zainuddin. (2019). Efektifitas Murotal Terapi Terhadap Kemandirian Mengontrol Halusinasi Pendengaran. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah. 12-16.