UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PARTISI N-HEKSAN DAN METANOL EKSTRAK BENALU JERUK (Dendrophthoe glabrescens (L.) Miq )TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC 25923
Kata Kunci   :Benalu jeruk,bakteri, daya hambat ekstrak , partisi
ABSTRAK Uji Aktivitas Antibakteri Partisi n-Heksan dan Metanol Ekstrak Benalu Jeruk (Dendrophthoe glabrescens) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Benalu jeruk (Dendrophthoe glabrescens) adalah salah satu tanaman obat tradisional di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah partisi nheksan dan metanol dari ekstrak benalu jeruk dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.Metode pertama untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terkandung didalam daun benalu jeruk, metode kedua menghitung diameter zona hambat uji antibakteri,metode yang ketiga untuk mengetahui aktivitas bakteri dengan menggunakan metode sumuran. Penelitan ini menggunakan konsentrasi ekstrak sebesar 80, 120 dan 160 mg/mL. Ekstraksi daun benalu jeruk menggunakan metode maserasi. Hasil uji fitokimia menunjukkan ekstrak etanol daun benalu jeruk memiliki kandungan senyawa aktif yaitu fenol, alkaloid, flavonoid, tannin, saponin, terpenoid dan steroid. Kadar hambat minimum ekstrak etanol, partisi n-heksan dan partisi metanol berturut-turut pada konsentrasi 80 mg/mLsebesar 12.79mm, 13,12mm dan 13,79 mm. Hasil uji statistik one way ANOVAdiperoleh P value 0,001<0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan uji aktivitas antibakteri partisi n-heksan dan metanol ekstrak benalu jeruk (Dendrophthoe glabrescen). Rekomendasi : Untuk dilakukan lebih lanjut untuk penelitianeksploitasimengenai senyawa aktif dalam partisi nheksan dan partisi metanol daun benalu jeruk (Dendrophthoe glabrescens) yang memiliki potensi sebagai anti bakteri. Kata Kunci : Benalu jeruk,bakteri, daya hambat ekstrak , partisi
ABSTRAK Uji Aktivitas Antibakteri Partisi n-Heksan dan Metanol Ekstrak Benalu Jeruk (Dendrophthoe glabrescens) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Benalu jeruk (Dendrophthoe glabrescens) adalah salah satu tanaman obat tradisional di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah partisi nheksan dan metanol dari ekstrak benalu jeruk dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.Metode pertama untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terkandung didalam daun benalu jeruk, metode kedua menghitung diameter zona hambat uji antibakteri,metode yang ketiga untuk mengetahui aktivitas bakteri dengan menggunakan metode sumuran. Penelitan ini menggunakan konsentrasi ekstrak sebesar 80, 120 dan 160 mg/mL. Ekstraksi daun benalu jeruk menggunakan metode maserasi. Hasil uji fitokimia menunjukkan ekstrak etanol daun benalu jeruk memiliki kandungan senyawa aktif yaitu fenol, alkaloid, flavonoid, tannin, saponin, terpenoid dan steroid. Kadar hambat minimum ekstrak etanol, partisi n-heksan dan partisi metanol berturut-turut pada konsentrasi 80 mg/mLsebesar 12.79mm, 13,12mm dan 13,79 mm. Hasil uji statistik one way ANOVAdiperoleh P value 0,001<0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan uji aktivitas antibakteri partisi n-heksan dan metanol ekstrak benalu jeruk (Dendrophthoe glabrescen). Rekomendasi : Untuk dilakukan lebih lanjut untuk penelitianeksploitasimengenai senyawa aktif dalam partisi nheksan dan partisi metanol daun benalu jeruk (Dendrophthoe glabrescens) yang memiliki potensi sebagai anti bakteri. Kata Kunci : Benalu jeruk,bakteri, daya hambat ekstrak , partisi
Referensi
-
| Properti | Nilai Properti |
|---|---|
| Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
| umpp.pekalongan@yahoo.com | |
| Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
| Telepon | (0285) 7832294 |
| Tahun | 2020 |
| Kota | Pekalongan |
| Provinsi | Jawa Tengah |
| Negara | Indonesia |