Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

UJI AKTIVITAS PENGHAMBATAN XANTIN OKSIDASE OLEH EKSTRAK ETANOL, PARTISI (KLOROFORM DAN METANOL) DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus Benth)

Pengarang : Yuvinda Devi Erviani, Wirasti

Kata Kunci   :Daun Kumis Kucing, Xantin Oksidase, Spektrofotometri uv-vis

Uji Aktivitas Penghambatan Xantin Oksidase Oleh Ekstrak Etanol, partisi (Kloroform & Metanol) Daun Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus Benth) Daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth) merupakan salah satu bagian tanaman yang dapat tumbuh dengan baik ditempat yang banyak terpapar sinar matahari. Tanaman ini memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yaitu flavanoid, alkaloid, saponin, steroid dan terpenoid. Senyawa tersebut memiliki fungsi mampu menghambat enzim xantin oksidase yang berkaitan dengan penyakit gout. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh aktivitas penghambatan enzim xantine oksidase oleh ekstrak etanol, partisi (kloroform & metanol) daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, mengunakan metode reaksi penghambatan xantin oksidase oleh ekstrak etanol, partisi (kloroform & metanol) yang diukur absorbasinya dengan spektrofotometri UV- Vis dan dibandingkan dengan kontrol positif yaitu allopurinol. Hasil uji penghambatan xantin oksidase yang diperoleh pada penelitian ini adalah ekstrak etanol konsentrasi 100 μg/mL sebesar 52,76%, partisi metanol konsentrasi 100 μg/mL sebesar 43,91%, partisi kloroform konsentrasi 100 μg/mL sebesar 41,69%. Data penghambatan enzim xantin oksidase dianalisis menggunakan One Way ANOVA dengan nilai signifikan 0,000 dan dilanjutkan uji tukey dengan nilai uji penghambatan partisi metanol 100 ppm mempunyai aktivitas yang sama dengan 5 ppm allopurinol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol, partisi kloroform dan partisi metanol daun kumis kucing dapat menhambat xantin oksidase.

Referensi

-