Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. S DI DESA LANGKAP WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN

Pengarang : Salsabila Aulia Farhan, Risqi Dewi Aisyah, Milatun Khanif

Kata Kunci   :Judul LTA

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator penting dalam menilai tingkat derajat kesehatan masyarakat di suatu Negara. AKI yang dihimpun Kementerian Kesehatan dari catatan program kesehatan keluarga semakin meningkat setiap tahunnya. AKI Tahun 2021 sebesar 196/100.000 Kelahiran Hidup, meningkat dibanding AKI tahun 2020 sebesar 98/100.000 Kelahiran Hidup (Kemenkes RI 2022, p. 109). AKI di Provinsi Jawa Tengah, secara umum terjadi penurunan selama periode 2017-2019 namun pada tahun 2020 ini terlihat mulai naik lagi dan tahun 2021 sudah mencapai 199/100.000 kelahiran hidup (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2022, p. 43).
Berdasarkan penyebabnya, sebagian besar kematian ibu pada tahun 2021 terkait dengan COVID-19 sebesar 40,35%, perdarahan sebesar 17,99%, hipertensi gestasional sebesar 14,57%, penyakit jantung sebesar 4,53%, infeksi sebesar 2,80%, gangguan metabolisme sebesar 1,08%, gangguan peredaran darah sebesar 0,87%, dan aborsi sebesar 0,18% (Kemenkes RI 2022, p. 109). Dinas kesehatan Provinsi Jawa Tengah (2022, p. 45) mencatat, sebagian besar kematian ibu pada tahun 2021 disebabkan oleh Covid-19, yakni 55,2 %, hipertensi dalam kehamilan sebesar 16 %, perdarahan sebesar 10,7 %, gangguan sistem peredaran darah sebesar 4,4 %, infeksi sebesar 1,7 % , gangguan metabolik sebesar 0,6 %. Adapun penyebab tidak langsung kematian pada Ibu dapat dipicu oleh kondisi kehamilan yang tidak ideal atau yang disebut dengan “4 Terlalu” yaitu terlalu muda (< 20 th), terlalu tua (>35th), terlalu dekat (jarak kehamilan < 2 tahun), terlalu banyak (hamil lebih dari 3 kali (Maryunani 2016, p. 4).

Referensi

-