Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

PENERAPAN TERAPI TERTAWA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA AGREGAT HIPERTENSI DI DESA PANTIREJO

Pengarang : Laili Khairunnisa , Wiwiek Natalya, Riswan

Kata Kunci   :Hipertensi, Terapi Tertawa

Program Studi Profesi Ners
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Juli, 2024


ABSTRAK

Penerapan Terapi Tertawa Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Agregat Hipertensi Di Desa Pantirejo
Laili Khairunnisa, Wiwiek Natalya, Riswanto

Latar belakang: Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab utama kematian dini di dunia.Prevalensi hipertensi di dunia menyatakan bahwa sekitar 1,113 miliar mengalami hipertensi, yang berarti 1 dari 3 orang yang ada didunia terkena hipertensi. Penatalaksanaan pada hipertensi dengan terapi non farmakologis seperti psikoterapi, terapi tertawa, terapi kognitif, dan relaksasi lainnya. Salah satu alternatif relaksasi pada penderita hipertensi adalah terapi tawa, dimana terapi tertawa dapat merelaksasi tubuh yang bertujuan melepaskan endorphin ke dalam pembuluh darah sehingga apabila terjadi relaksasi maka pembuluh darah dapat mengalami vasodilatasi sehingga tekanan darah dapat turun.
Metode: Studi kasus dengan mengelola satu agregat hipertensi yang berjumlah 5
Orang. Intervensi yang dilakukan kepada kelompok kelolaan adalah terapi tawa. Implementasi dilakukan sebanyak 7 kali dalam pertemuan kelolaan dengan mengobservasi penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi yang dilakukan pengukuran tekanan darah pre dan post
Hasil: Berdasarkan hasil studi kasus bahwa hasil intervensi terapi tawa terhadap kelompok mengalami perubahan yaitu adanya perubahan nilai tekanan darah pre pemberian terapi tawa dan post pemberian terapi tawa. Setelah dilakukan implementasi 7 kali pertemuan kelolaan menunjukkan penurunan sistolik 5-15 mmHg dan penurunan diastolik 5-10 mmHg. Hal ini menunjukkan bahwa terapi tawa efektif menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Simpulan: Adanya perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan intervensi terapi tawa terjadi penurunan tekanan darah

Referensi

Anies. (2018). Penyakit Degeneratif: Mencegah & Mengatasi Penyakit Degeneratif dengan Perilaku & Gaya Hidup Modern yang Sehat, Edisi 1. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Ardiansyah. (2012). Medikal Bedah Untuk Mahasiswa. Edisi pertama. Yogyakarta: DIVA press

Arminda, F. (2020). Potensi Terapi Tertawa sebagai Terapi Hipertensi. Journal of Health Science and Physiotherapy, 2(1), 15–21. https://doi.org/10.35893/jhsp.v2i1.26

Desinta, S., & Ramdhani, N. (2013). Terapi Tawa untuk Menurunkan Stres pada Penderita Hipertensi. Jurnal Psikologi, 40(1), 15–27.

Fuad, S. (2019). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Masyarakat Tentang Hipertensi DiKota MAnado. Journal PHWB, 1(July), 2–229.

Gustina, Sri. 2024. Pengaruh Terapi Ketawa Terhadap Tekanan Darah Lansia Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Desa Kepenuhan Raya. Jurnal Kebidanan UPP.

Hepilita, Y., & Saleman, K. A. (2019). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Diet Hipertensi Pada Penderita Hipertensi Usia Dewasa Di Puskesmas Mombok Manggarai Timur 2019. Jurnal Wawasan Kesehatan, 4(2), 91–100.

Jaji, Natosba, J., & Fikri, M. Z. (2018). Pengaruh Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) Ketawa Terhadap Skala Nyeri Sendi (Reumathoid Arthritis) Pada Lansia. Proceeding Seminar Nasional Keperawatan, 4(2014), 109–114.

Kemenkes RI. 2024. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta:Balitbang Kemenkes RI

Manurung, N. (2018). Keperawatan Medikal Bedah Konsep, Mind Mapping dan Nanda NIC NOC. Jakarta: Trans Info Media

Marbun, W. S., & Hutapea, L. M. N. (2022). Penyuluhan Kesehatan pada Penderita Hipertensi Dewasa terhadap Tingkat Pengetahuan Hipertensi. Jurnal Keperawatan Silampari, 6(1), 89–99. https://doi.org/10.31539/jks.v6i1.4170

Nurarif & Kusuma, 2016. Terapi Komplementer Akupresure. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699

Okmalasari, F. I., & Sukesi, N. (2018). Pemberian Terapi Tertawa Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Dirsud Krmt Wongsonegoro Semarang. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, 2(2), 14–19. https://doi.org/10.33655/mak.v2i2.35

Pikir, B., Aminudin, M. (2015). Hipertensi Manajemen Komprehensif. Surabaya: Airlangga University Press

Ratnasari, R., Kasmawati, K., Musdalipaa, M., & Azwar, A. (2018). Efektivitas Pemberian Terapi Tertawa Dalam Menurunkan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Jagong Kecamatan Pangka Jene Kabupaten Pangkep. BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia)

Smeltzer, Susan. (2017). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Cetakan II. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Cetakan II. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI 

Triyanto, E. (2014). Pelayanan Keperawatan bagi Penderita Hipertensi secara Terpadu. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Triyanto, E. (2017). Pelayanan Keperawatan bagi Penderita Hipertensi secara Terpadu. Yogyakarta: Graha Ilmu

Wahyudi, W. T., Aprianti, Y., & Hermawan, D. (2021). Pemberian Terapi Tertawa Terhadap Klien Hipertensi Untuk Menurunkan Hipertensi Di Desa Blambangan Umpu Kabupaten Waykanan Lampung. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm), 4(4), 832–837. https://doi.org/10.33024/jkpm.v4i4.2856

Widyanto dkk.  2013. Trend Disease ( Trend Penyakit Saat Ini ). Jakarta: Trans Info Med

Wijaya, S., & Putri, M. (2017). Keperawatan Medikal Bedah (Keperawatan Dewasa Teori dan Contoh Askep). Yogyakarta: Nuha Medika

World Health Organization, Hypertension. Kobe: World Health Organization, 2019.