Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

EVALUASI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN TERHADAP SWAMEDIKASI BATUK (Cough)

Pengarang : Feri Hardiamsyah, Yulian Wahyu Permadi, St. Rahmatull

Kata Kunci   :Batuk, mahasiswa kesehatan, pengetahuan, swamedikasi

Swamedikasi yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat guna mencegah timbulnya suatu penyakit serta menjaga kesehatan pada diri sendiri. Batuk (cough) yaitu suatu bentuk pertahanan paru dari berbagai macam rangsangan serta tindakan refleks dari saluran pernapasan. Pengetahuan atau knowledge yaitu suatu hasil yang diperoleh dari rasa tahu. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan terhadap tindakan swamedikasi batuk (cough). Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan survey dengan rancangan simple random sampling dengan responden berjumlah 300, alat ukur adalah kuesioner. Hasil dari uji normalitas yaitu nilai Asymp. Sig. (2 tailed) sebesar 0,000. Dapat diartikan bahwa nilai tersebut < 0,05 sehingga uji normalitas tersebut terdistribusi tidak normal, uji selanjutnya adalah uji non parametrik yaitu tabulasi silang dan uji Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebesar 97 % (291) dan responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup baik sebesar 3 % (9 ) dari total 300 responden. Hasil dari uji Chi Square didapatkan nilai t hitung = 4,434 dan t tabel = 11,070 karena 4,434 < 11,070 maka Ha ditolak dan Ho diterima, sehingga dalam uji Chi Square ini tidak terdapat hubungan antara jenis pendidikan yaitu program studi terhadap tingkat pengetahuan swamedikasi batuk (cough). Alasan tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap swamedikasi batuk (cough) dikarenakan responden merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan dimana responden telah mendapatkan materi terkait kesehatan dasar, sehingga responden dapat menjawab pernyataan dalam kuesioner yang diberikan peneliti.

Referensi

-