Asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. N DI DESA PEKAJANGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI II
Pengarang : Yulia Ayu Puji Lestari, Suparni, Fitriya
Kata Kunci   :Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. N di Desa Pajomblangan Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan ibu merupakan persoalan yang sangat penting bagi suatu bangsa, karena derajat kesehatan suatu bangsa dapat dinilai dari Angka Kematian Ibu (AKI). Angka kematian ibu dapat dijadikan sebagai indicator untuk menggambarkan kesejahteraan masyarakat suatu Negara(Kemenkes RI, 2014). Menurut Classification of Diseases (ICD) 10 didefinisikan sebagai “Kematian seorang wanita yang terjadi saat hamil atau dalam 42 hari setelah kehamilanya, tanpa melihat usia dan letak kehamilanya, yang diakibatkan oleh sebab apapun yang terkait dengan atau di perburuk oleh kehamilanya atau penangananya, tetapi bukan disebabkan oleh insiden dan kecelakaan” (Kurniasih,et al 2017, hh.2).
Kematian ibu dapat disebabkan oleh penyebab langsung dan tak langsung. Penyebab kematian tidak langsung pada ibu adalah “Empat terlalu” dan “Tiga terlambat”. Maksud dari “Empat terlalu” adalah hamil terlalu muda usia (<16 tahun), hamil terlalu sering (jumlah anak lebih dari 3), hamil terlalu tua usia (>35 tahun) dan hamil terlalu dekat (jarak anak <2 tahun) (Kementrian Kesehatan RI, 2018 h.121).
Wanita hamil adalah kelompok yang rentan terinfeksi virus Hepatitis B. Perhimpunan Peneliti Hati Hepatitis Indonesia (PPHI), mengatakan bahwa Hepatitis B ada pada anak karena virus masuk melalui jalan lahir ibu. Wanita dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan hepatitis lebih awal (sekitar 3,9% ibu hamil mengidap hepatitis dengan risiko transmisi maternal kurang lebih sebesar 90% anak tertular secara vertikal dari ibu dengan hepatitis B selama tahun pertama kehidupan dan berkembang mengalami hepatitis B kronis (carrier). Ibu hamil yang terinfeksi hepatitis B dapat menularkan infeksi secara vertical ke janin yang dikandungnya saat persalinan maupun segera setelah persalinan. Di Indonesia tercatat sekitar 30.965 ibu hamil reaktif (terinfeksi virus hepatitis B). Risiko yang diperoleh wanita hamil yang terinfeksi HBV antara lain dapat mengalami abortus, persalinan premature, dan pendarahan (Sumiarsih et al.2021).
Selain hepatitis B ibu hamil juga rentan terinfeksi virus lain, salah satunya covid-19. Covid -19 merupakan penyakit yang dapat menyerang siapapun, tak terkecuali ibu hamil. Umumnya kehamilan akan berlangsung secara normal. Perubahan fisiologis dan psikologis selama kehamilan yang terkonfirmasi covid-19 dapat memperburuk kondisi kehamilan dan perkembangan janin, Kehamilan dengan covid-19 meningkatkan resiko infeksi seperti matamerah, sakit tenggorokan, kesulitan bernafas, nyeri dada, kebutuhan ICU dibandingkan dengan yang tidak hamil sehingga membutuhkan asuhan kebidanan yang intensif (Nasriyah et al.2021).
Ketuban pecah dini (KPD) adalah komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan kurang bulan, yang dapat mempengaruhi besarnya angka kematian perinatal pada bayi kurang bulan. Dampak yang di timbulkan dari KPD yaitu bergantung pada usia kehamilan, menimbulkan infeksi maternal maupun neonatal, persalinan premature, hipoksia karena kompresi tali pusat, diformitas janin meningkatnya insiden seksio sesaria atau gagalnya persalinan normal.
Ketuban Pecah dini terjadi pada 6-19% kehamilan, insiden ketuban pecah dini berkisar antara 8-10% pada kehamilan aterem atau cukup bulan sedangkan pada kehamilan preterem terjadi pada 1% kehamilan ketuban pecah dini dapat menimbulkan beberapa masalah bagi ibu maupun janin. Faktor penyebab ketuban pecah dini adalah paritas, kelainan selaput ketuban, usia ibu, sevik yang pendek indeksi, servik inkompeten, trauma, gemeli, hidramnion, kelainan letak janin,alchol dan anemia (Dewi, 2020).
Pasien terkonfirmasi Covid-1dan bayi baru l9 ada sebanyak 158.405 pasien (71,5%) yang sembuh dan pasien meninggal sebanyak 8.841 pasien (3,9% dari pasien terkonfirmasi) dari total kasus terkonfirmasi sebanyak 221.523 orang. Dari data tersebut sebanyak 5.316 orang (24%) adalah anak berusia 0-t tahun, untuk kelompok ibu hamil terdapat 4,9% ibu hamil terkonfirmasi positif covid-19 dari 1.483 kasus terkonfirmasi yang memiliki data kondisi penyerta. Data ini menunjukan bahwa ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi lahir juga merupakan sasaran yang rentan terdapat infeksi covid-19 dan kondisi ibu di khawatirkan akan meningkatkan mordibitas dan mortalitas ibu dan bayi baru lahir (Laporan Kinerja Kementrian kesehatan 2020).
Setelah melalui masa persalinan ibu mengalami proses masa nifas. Masa nifas merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu termasuk kehamilan terjadi seteah persalinan dan 50% kematian masa nifas terjadi 24 jam. Maka dari itu peran dan tanggung jawab bidan untuk memberikan asuhan kebidanan ibu nifas dengan pemantauan mencegah beberapa kematian ini (Rini, 2017 h.5).
Asuhan kebidanan tidak hanya dilakuan pada ibu, tetapi juga sangat dibutuhkan untuk bayi baru lahir (BBL). Penatalaksanaan persalinan baru dapat dikatakan berhasil apabila bayi yang dilahirkan dalam kondisi yang optimal, meskipun sebagian besar proses persalinan berfokus pada kondisi ibu (Marmi, 2012 h.2).
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Pekalongan pada tahun 2021 menunjukan jumlah ibu hamil sebanyak 16.738 orang. Data ibu hamil Hepatitis B di Dinas Kesehatan sebanyak 12.565 orang atau 1,3 %. Sedangkan Data ibu hamil dari Puskesmas Kedungwuni II sebanyak 136 orang. Data Ibu hamil Hepatitis B di Puskesmas Kedungwuni II sebanyak 6 orang atau 22,6%. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk menyusun Laporan Tugas Akhir dengan judul ‘‘Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. N di desa Pekajangan Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan Tahun 2022”.
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2022 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |