Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

PERBEDAAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PASIEN POST OPERSI FRAKTUR DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN

Pengarang : Fitrochul Iqbal, Aida Rusmariana

Kata Kunci   :teknik relaksasi otot progresif dan relaksasi nafas dalam, skala nyeri, pasien post operasi fraktur

Nyeri adalah suatu perasaan yang tidak menyenangkan baik secara sensori maupun emosional yang disebabkan karena kerusakan jaringan atau faktor lain yang menyebabkan nyeri. Pasien post operasi fraktur sebagian besar mengalami nyeri sehingga nyeri yang dialami pasien post operasi fraktur dibutuhkan penanganan secara non-farmakologi untuk menurunkan nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Teknik Relaksasi Otot Progresif dan Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Fraktur di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Desain penelitian menggunakan Static Group Comparison dengan pendekatan two group pre test and post test design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 26 responden dengan teknik accidental sampling. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok intervensi yaitu 13 responden untuk kelompok teknik relaksasi otot progresif dan 13 responden untuk kelompok teknik relaksasi nafas dalam. Alat ukur skala nyeri menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Analisa data menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil uji Mann-Whitney diperoleh ρ value sebesar 0,750 > 0,05, hal ini menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan antara teknik relaksasi otot progresif dan teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi fraktur di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Perawat yang ada di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan sebaiknya menjadikan teknik relaksasi otot progresif dan teknik relaksasi nafas dalam sebagai terapi non-farmakologi untuk menurunkan skala nyeri pada pada pasien post operasi fraktur.rnrn

Referensi

-