Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

Penerapan Terapi Individu Bercakap - cakap Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Skizofrenia
Pengarang : Marshanda Putri Denesya, Yuni Sandra Pratiwi
Kata Kunci   :Halusinasi pendengaran, skizofrenia, terapi individu bercakap-cakap.

ABSTRAK

PENERAPAN TERAPI INDIVIDU BERCAKAP - CAKAP DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI PENDENGARAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA
Marshanda Putri Denesya, Yuni Sandra Pratiwi
Diploma Tiga Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Skizofrenia merupakan gangguan mental kronis yang menyebabkan penderitanya mengalami delusi, halusinasi, pikiran kacau dan perilaku. Halusinasi dapat menyebabkan tingkat kecemasan, isolasi sosial, depresi, perilaku menyakiti diri sendiri maupun orang lain. Bercakap-cakap merupakan cara mengontrol halusinasi pendengaran dengan mengalihkan fokus dimana perhatian, pikiran pasien akan teralihkan dengan percakapan. Tujuan dari penerapan ini adalah menggambarkan penerapan terapi individu bercakap-cakap dalam meningkatkan kemampuan mengontrol halusinasi pada pasien dengan skizofrenia. Metode yang digunakan dalam penerapan ini yaitu studi kasus. Subjek pada penerapan ini adalah 2 pasien yang mengalami gangguan halusinasi pendengaran dan diberikan terapi individu bercakap-cakap sebanyak sekali dalam sehari selama 3 hari. Hasil penerapan yang didapatkan dalam meningkatkan kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien 1 diperoleh penurunan skor tanda dan gejala halusinasi yang ditandai dengan menurunnya skor 13 (tingkat halusinasi sedang) menjadi skor 8 (tingkat halusinasi ringan), sedangkan pada pasien 2 diperoleh menurunnya skor tanda dan gejala halusinasi yang ditandai dengan skor 15 (tingkat halusinasi sedang) menjadi skor 9 (tingkat halusinasi ringan). Kesimpulan dari penerapan ini terapi individu bercakap-cakap dapat menurunkan tanda dan gejala pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran. Saran bagi perawat diharapkan dapat memberikan motivasi, dukungan, perhatian, dan memberikan terapi individu bercakap - cakap terhadap penurunan tanda dan gejala halusinasi.
Kata Kunci : Halusinasi pendengaran, skizofrenia, terapi individu bercakap-cakap.
NASKAH PUBLIKASI
Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Aldam, S. F. S., & Wardani, I. Y. (2019). Efektivitas Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Jiwa Generalis pada Pasien Skizofrenia dalam Menurunkan Gejala Halusinasi. Jurnal Keperawatan Jiwa, 7(2), 165–172.

Alfaniyah, U., & Pratiwi, Y. S. (2021). Penerapan Terapi Bercakap-Cakap pada Pasien Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 1, 2398–2403.

Damayanti, & Iskandar. (2017). Asuhan Keperawatan Jiwa. Refika Aditama.

Dermawan, D. (2018). Modul Laboratorium Keperawatan Jiwa. Gosyen Publishing.

Fresa, O., Rochmawati, D. H., & Arif, S. (2015). Efektifitas Terapi Individu Bercakap-cakap dalam Meningkatkan Kemampuan Mengontrol Halusinasi pada Pasien Halusinasi Pendengaran di rsj dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 49, 1–10.

Greene, N., & Eske, J. (2021). What to Know about The Stages of Schizophrenia. https://www.medicalnewstoday.com/articles/stages-of-schizophrenia

Hafizuddin, D. (2021). Mental Nursing Care on Mr. A With Hearing Hallucination Problems. https://doi.org/10.31219/osf.io/r3pqu

Harahap, E. E. (2019). Memberikan Asuhan Keperawatan yang Baik dengan Menerapkan Proses Keperawatan. https://osf.io/eygv9

Harkomah, I. (2019). Analisis Pengalaman Keluarga Merawat Pasien Skizofrenia dengan Masalah Halusinasi Pendengaran Pasca Hospitalisasi. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 4(2), 282–292.

Keliat, B. A. (2016). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. EGC Medical Publisher.

Keliat, B. A., & Akemat. (2019). Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok (Edisi 2). EGC Medical Publisher.

Larasaty, L., & Hargiana, G. (2019). Manfaat Bercakap-Cakap dalam Peer Support pada Klien dengan Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi Pendengaran. Jurnal Kesehatan, 8(1), 1–8.

Mahmuda, I. R., Jumaini, A., & Agrina, A. (2018). Perbedaan Efektivitas antara Membaca dengan Mendengarkan Surah Al-fatihah terhadap Skor Halusinasi. Jurnal JOM Kp, 5(2), 318–319.

Mashudi, S. (2021). Asuhan Keperawatan Skizofrenia. Global Aksara Pers.

Merikangas, A. K., Shelly, M., Knighton, A., Kotler, N., Tanenbaum, N., & Almasy, L. (2022). Differentially Expressed Genes in Individuals with Schizophrenia: A Systematic Review. Molecular psychiatry, 27(3), 1373–1383.

Nisa, I. F. K., Rusmita, S. A., & Sudaryati, E. (2022). Environmental Performance and Its Impact on Return on Investment in Consumption Companies: A Case Study of Islamic Stocks in Indonesia (2016-2020). Jurnal Ekonomi & Bisnis Islam, 8(1), 82–95.

Nurhalimah. (2016). Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Jiwa. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Oktiviani, D. (2020). Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn.K dengan masalah Gangguan Persepsi Sensori?: Halusinasi Pendengaran di Ruang Rokan Rumah Sakit Jiwa Tampan. Poltekkes Kemenkes Riau.

Pardede, J. A., Simanjuntak, G. V., & Laia, R. (2020). The Effect of Progressive Muscle Relaxation Therapy on the Decline of Violent Behavior Symptoms in Schizophrenia Patients. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 3(2), 91–100.

Patimah, S. (2021). Aplikasi Terapi Bercakap - Cakap pada Tn. N dengan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran di Jampang Kulon. Jurnal Lentera, 4(1), 6–10.

PPNI, T. P. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat PPNI.

PPNI, T. P. (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat PPNI.

Prabowo, E. (2014). Konsep & Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Nuha Medika.

Salam, N. F. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kekambuhan Pasien Jiwa di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Provinsi Sul-Sel. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Stuart, G. W. (2021). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa. Elsevier.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Sukandar, E. Y., Andrajati, R., Sigit, J, I., Adayana, I. K., Setiadi, A. ., & Kusnandar. (2013). ISO Farmakoterap. Penerbit ISFA.

Supinganto, A., Yani, A. L., Kuswanto, Darmawan, D., Paula, V., Marliana, T., Nasution, R. A., Mukarromah, I., Agustine, U., Florensa, M. V. A., Nompo, R. S., Mukhoirotin, Mawarti, H., & Jaya, M. A. (2021). Keperawatan Jiwa Dasar. Yayasan Kita Menulis.

Suryabrata, S. (2016). Metodologi Penelitian. Raja Grafindo Persada.

Suryani, L. (2020). kizofrenia Paranoid: Diagnosis dan Penanganannya. Jurnal Psikologi Klinis, 17(1), 67–81.

Sutejo. (2019). Keperawatan Jiwa, konsep dan Praktik Asuhann Keperawatan Kesehatan Jiwa: Gangguan Jiwa dan Psikososial. Pustaka Baru Press.

Swarjana, I. K. (2016). Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi). Penerbit Andi.

Utami, R., & Rahayu, P. P. (2018). Hubungan Lama Hari Rawat dengan Tanda dan Gejala serta Kemampuan Pasien dalam Mengontrol Halusinasi. Jurnal Keperawatan, 6(2), 106–115.

Videbeck, S. L. (2020). Psychiatric Mental Health Nursing (8th ed.). Wolters Kluwer.

Wibowo, S. (2016). Penderita Gangguan jiwa di Jawa Tengah Terus Meningkat. Universitas Andalas.

Wijayanto, W. T., & Agustina, M. (2017). Efektivitas Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tanda dan Gejala pada Pasien Halusinasi Pendengaran. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Edisi Maret 2017, 7(1), 189–196.

Yosep, I., & Sutini, T. (2014). Buku Ajar Keperawatan Jiwa (dan Advance Mental Health Nursing). Refika Adiatma.

Yusuf, A., Nihayati, H. E., Iswari, M. F., & Okviasanti, F. (2016). Kebutuhan spiritual?: Konsep dan Aplikasi dalam Asuhan Keperwatan. Mitra Wacana Media.

Yusuf, Fitryasari, R., & Nihayati, H. E. (2015). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Salemba Medika.


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email umpp.pekalongan@yahoo.com
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2025
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia