Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

PENERAPAN TEPID WATER SPONGE PADA KASUS ANAK DENGAN VARISELA YANG MENGALAMI HIPERTERMI DI RUANG ABU BAKAR RSI KENDAL

Pengarang : Muhammad Rizki, Aida Rusmariana

Kata Kunci   :Hipertermi; Varisela; Tepid Water Sponge

Program Studi Profesi Ners
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Juli, 2024
ABSTRAK
Muhmmad Rizki1
, Aida Rusmariana2
, Himatul Aliyah3
PENERAPAN TEPID WATER SPONGE PADA KASUS ANAK DENGAN
VARISELA YANG MENGALAMI HIPERTEMI DI RUANG ABU BAKAR
RSI KENDAL
Latar belakang: Virus Varicella-zoster (VZV) merupakan infeksi virus herpes
yang sangat menular yang menyebabkan varicella (cacar air) Tanda gejala
termogenik seperti demam dapat menimbulkan masalah hipertermi/ peningkatan
suhu tubuh. Water tepid sponge adalah intervensi untuk mengatasi hipertermi
dengan cara mengompres tubuh dengan waslap yang sudah direndam oleh air
hangat pada lima titik tubuh seperti leher, ketiak serta kedua pangkal paha kanan-
kiri. Tambahkan menyeka bagian perut dan dada atau seluruh badan. Jika kain
sudah kering maka ulangi prosedur penyekaan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan terapi tepid
water sponge pada anak dengan varisela yang mengalami hipertermi.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi kasus evidence based practice
(EBP). Menggunakan 1 responden yang diteliti dengan masalah keperawatan
hipertermi. Intervensi dilakukan dengan tepid water sponge, selama 3 hari pasien
dirawat dengan waktu kurang lebih 10-15 menit. Peneliti memonitor suhu tubuh
sebelum dan sesudah diberikan terapi tepid water sponge.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan pengaruh terapi tepid water sponge terhadap
hipertermi pada anak, setelah dilakukan penerapan terapi didapatkan hasil suhu
tubuh menurun.
Simpulan: Penerapan terapi tepid water sponge efektif untuk mengatasi hipertermi
pada pasien varisela. Saran bagi pelayanan kesehatan bisa diterapkan dan
memperhatikan tanda gejala khas pasien varisela yaitu ruam pada kulit.
Kata kunci: Hipertermi; Varisela; Tepid Water Sponge

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Apriani, F. D., & Saftarina, F. (2023). Penatalaksanaan Holistik Anak Usia 9 Tahun

Dengan Varisela Melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga. Jurnal

Kedokteran Mulawarman, 9(3), 91–102.

Ariyani, A. D., Theria, N. A., Satrianto, A., & Anitarini, F. (2024). Effectiveness of

Tepid Water Sponge With Fever Plaster Compresse on Reducing Body

Themperature In Child Patient. Professional Health Journal, 5(2), 506–513.

Ayoade, folusakin, & Kumar, S. (n.d.). Varicella-Zoster Virus (Chickenpox)—

PubMed. Retrieved July 4, 2024, from

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28846365/

Baringbing, J. O. (2020). Diagnosa Keperawatan Sebagai Bagian Penting Dalam

Asuhan Keperawatan. Osf Preprints, 1–9.

Boyd, G., Heaton, P. A., Wilkinson, R., & Paul, S. P. (2017). Nursing management

of childhood chickenpox infection. Emergency Nurse (2014+), 25(8), 32.

Chairulfatah, A. (2017). Demam pada Anak: Patogenesis dan Aplikasi Klinis (1st

ed.). Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Eriyani, E., Widyawati, W., Rahmini, J. A., Lubis, E. S., Zulianti, Z., & Warama, J.

(Directors). (2023). Pengaruh Tepid sponge Terhadap Penurunan Suhu

Pada Anak Yang Mengalami Hipertermi Di Ruang Rawat Inap Anak RSUD

Aceh Singkil [Video recording]. http://www.forikes-

ejournal.com/index.php/SF/article/view/3711

Fajarwati, E., Nurvinanda, R., & Mardiana, N. (2023). Pengaruh Pemberian Terapi

Tepid Sponge Water untuk Mengatasi Hipertermi pada Pasien Demam

Berdarah Dengue. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(2), 703–712.

Hasanah, N., & Latifah, H. (2014). ASUHAN KEBIDANAN PADA An.“E” USIA 8

TAHUN DENGAN VARICELLA.

https://www.academia.edu/download/60668362/2._Asuhan_kebidanan_pa

da_An_E_usia_8_dengan_varicella20190922-490-1cm1yuy.pdf

Immawati, I. (2021). Penerapan Tepid Sponge Terhadap Masalah Keperawatan

Hipertermi Pada Pasien Anak Demam Usia Toddler (1–3 Tahun). Jurnal

Cendikia Muda, 1(3), 395–400.

Kurnia, B. (2020). Tatalaksana Demam pada Anak. Cermin Dunia Kedokteran,

47(9), 698–702.

Nabiel, R. (2014). Buku Ajar Keperawatan Anak. Pustaka Pelajar.

Oktiawati, A., & Julianti, E. (2019). Konsep dan Aplikasi Keperawatan Anak. CV.

Trans Info Media.

Organization, W. H. (2014). Varicella and herpes zoster vaccines: WHO position

paper, June 2014. Weekly Epidemiological Record= Relevé

Épidémiologique Hebdomadaire, 89(25), 265–287.

Permatasari, A. A., Sulistiyowati, P., & Astuti, D. (2023). Asuhan Keperawatan

Pemberian Edukasi Kesehatan Tentang Personal Hyegene Pada Ibu Dengan

Anak R yang Terkena Cacar Air (Varicella) di Desa Panggisari Kecamatan

Mandiraja. Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(7).

https://jurnal.penerbitdaarulhuda.my.id/index.php/MAJIM/article/view/74

7

Rosyidah, D. U., & Anam, Z. H. F. (2020). Laporan Kasus: Cacar Air Pada Remaja

Muda Usia 14 Tahun Di Pondok Pesantren.

https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/11996

Shah, H. A., Meiwald, A., Perera, C., Casabona, G., Richmond, P., & Jamet, N.

(2024). Global Prevalence of Varicella-Associated Complications: A

Systematic Review and Meta-Analysis. Infectious Diseases and Therapy,

13(1), 79–103. https://doi.org/10.1007/s40121-023-00899-7

Sinulingga, S. B. (2019). Pengkajian Keperawatan Dan Tahapannya Dalam Proses

Keperawatan. https://osf.io/preprints/f7ecw/

Sulubara, S. (2021). EFEKTIVITAS TINDAKAN KOMPRES AIR HANGAT

DAN TEPID SPONGE BATH TERHADAP PENURUNAN DEMAM

PADA ANAK: THE EFFECTIVENESS OF WARM COMPRESSION

AND TEPID SPONGE BATH ACTIONS ON REDUCING FEVER IN

CHILDREN. Journal of Midwifery Science and Women’s Health, 2(1), 15–

19.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia

(SDKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia.

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia

(SIKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia

Widayanti, M. R., & Prastyawati, I. Y. (2021). Upaya peningkatan pengetahuan

orang tua siswa melalui pendidikan kesehatan tentang pencegahan dan

penatalaksanaan cacar air pada anak taman kanak-kanak. Jurnal

Pengabdian Masyarakat, 2(2), 60–68.