Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. D DI DESA AMBOKEMBANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI II KABUPATEN PEKALONGAN


Pengarang : Elis Kaisah, Rini Kristiyanti, Wahyu Ersi


Kata Kunci   :ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. D DI DESA AMBOKEMBANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI II KABUPATEN PEKALONGAN

Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu target global Sustainable Development Goal`s (SDG`s) dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030. Berdasarkan Data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) AKI meningkat dari 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2002-2007 menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007- 2012. Angka Kematian Ibu mengalami penurunan pada tahun 2012-2015 menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup dan jumlah kematian ibu pada tahun 2019 yaitu sebanyak 4.221 kasus (kemenkes RI, 2019). Penyebab kematian ibu disebabkan karena adanya penyebab langsung dan tidak langsung. Penyebab langsung adalah keadaan yang menyebabkan kematian langsung pada ibu yaitu perdarahan 24,5%, hipertensi dalam kehamilan 29,6%, gangguan sistem peredarah darah 11,8%, infeksi 6%, dan lain-lain 27,6% (Dinkes Provinsi Jateng 2019). Penyebab tidak langsung adalah akibat dari penyakit yang timbul pada saat hamil seperti, Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada kehamilan 37%, dan anemia pada kehamilan yaitu Hb kurang dari 11 gr% sebanyak 40%(Kemenkes Rl, 2019, h.99). Anemia pada ibu hamil adalah dimana kadar hemoglobin ibu hamil dibawah 11 gr% yang artinya ibu hamil mengalami anemia (Kemenkes RI, 2015). Dampak anemia pada kehamilan (abortus, perdarahan anterpartum, ketuban pecah dini), gangguan proses persalinan (inertia, atonia, partus lama), gangguan pada masa nifas (subinvolusi uterus, penurunan daya tahan terhadap infeksi dan stress, penurunan produksi ASI), dan gangguan pada janin (abortus, dismaturitas, mikrosomi, BBLR, kematian perinatal) (Mangkuji, 2014, h.50). Penanganan anemia yang tepat dengan mengonsumsi suplemen zat besi setiap hari dapat meningkatan kadar Hb dan mengurangi risiko anemia yang berkepanjangan (Pratami, 2016, h.83). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Anggraini (2019) mengenai factor-faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil trimester III di puskesmas simpang kiri kota Subulussallam Provinsi Aceh yang dilakukan dengan sampel berjumlah 55 orang yang diambil dapat disimpulkan bahwa lebih dari separuh (58,2%) ibu hamil mengalami Anemia terdapat hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet fe pada trimester III dengan anemia, paritas dan pendidikan pada ibu hamil di Puskesmas Simpang Kiri kota Subulussalam. Salah satu faktor yang mempengaruhi resiko saat kehamilan adalah malpersentasi. Malpersentasi adalah bagian terendah janin yang berada disegmen bawah Rahim, bukan belakang kepala. Mal posisi adalah petunjuk (presenting part) tidak berada dianterior. Secara epidermiologis pada kehamilan tunggal didapatkan presentasi kepala sebesar 96,8%, bokong 2,7%, letak lintang 0,7%, majemuk 0,1%, muka 0,05%, dan dahi 0,01% (Saifudin, 2016, h.582). Letak lintang adalah keadaan sumbumemanjang janin kira-kira tegak lurus dengan sumbu memanjang tubuh ibu (Sukarni, Margareth, 2019, h.257). Setiap wanita menginginkan persalinannya berjalan lancar dan dapat melahirkan bayi dengan sempurna. Ada dua cara persalinan yaitu persalinan lewat vagina dan persalinan Caesar. Tindakan Sectio Caesarea merupakan pilihan utama bagi tenaga medis untuk menyelamatkan ibu dan janin. Ada beberapa indikasi untuk dilakukan tindakan section caesarea adalah gawat janin, disporporsi Sepalopelvik, Persalinan tidak maju, Mal presentase janin/Letak lintang, Panggul Sempit (Norwitz & Schorge, 2017). Dalam keadaan letak Lintang ibu hamil memiliki indikasi untuk melakukan persalinan sectio caesarea. Dikarenakan Letak Lintang mengakibatkan resiko kematian janin apabila tidak ditangani dengan benar. Penyebab persalinan dengan bedah Caesar ini bisa karena masalah di pihak ibu maupun bayi. Terdapat dua keputusan bedah caesar. Pertama, keputusan bedah caesar yang sudah didiagnosa sebelumnya. Yang kedua adalah keputusan yang diambil tiba-tiba karena tuntutan kondisi darurat. Meski sejak awal tidak ada masalah apapun dan diprediksi persalinan bisa dilakukan dengan normal, ada kalanya karena satu dan lain hal timbul selama proses persalinan (Indriati, 2012).

Referensi

-


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email [email protected]
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2022
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia