PENERAPAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP STRES YANG DIALAMI OLEH CAREGIVER YANG MERAWAT PASIEN DENGAN HALUSINASI DIDESA RENGAS KEDUNGWUNI
Pengarang : Retno Karunia Dewi, Hana Nafiah, Yuni Sandra Prati
Kata Kunci   :Stres, caregiver, relaksasi otot progresif
Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
2024
ABSTRAK
Retno Karunia Dewi, Hana Nafiah2
Penerapan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Stres Keluarga Dengan Anggota Keluarga Yang Mengalami Halusinasi Di Desa Rengas Kedungwuni
Latar belakang: Stres merupakan perasaan yang paling umum dialami oleh pasien yang dirawat di rumah sakit maupun keluarganya. Stres keluarga yang muncul bisa berupa rasa malu, isolasi sosial, dan juga rasa kebingungan dalam pemenuhan kebutuhan treatment anggota keluarga yang sakit yang harus dilakukan secara terus menerus. Relaksasi Otot Progresif (ROP) adalah metode relaksasi otot dalam yang didasarkan pada prinsip ketegangan otot yaitu respon fisiologis tubuh manusia terhadap pikiran-pikiran yang mengganggu. Salah satu manfaat ROP adalah relaksasi dapat mengurangi ketegangan dan stress psikologis. Hal ini dikarenakan ROP dapat membantu suasana hati menjadi lebih rileks karena adanya produksi serotonin dalam tubuh.
Metode: Penelitian menggunakan metode studi kasus yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi evidence based practice (EBP). Responden yang digunakan berjumlah satu orang yang merupakan caregiver pasien halusinasi. Pengambilan data dilakukan sebelum dan sesudah tindakan menggunakan kuesioner dass. Studi kasus dilaksanakan pada 19-29 Desember 2023.
Hasil: Hasil pengkajian awal didapatkan data skor pengisian kuesioner dass pada Ny.T 28 (stres tingkat parah), setelah tindakan terjadi penurunan skor menjadi 18 ( stres tingkat sedang).
Simpulan: Teknik ROP terbukti efektif untuk menurunkan stres pada caregiver yang merawat pasien halusinasi.
Kata kunci : Stres, caregiver, relaksasi otot progresif.
Referensi
DAFTAR PUSTAKA
Adelman, R. D., Tmanova, L. L., Delgado, D., Dion, S., & Lachs, M. S. (2014). Caregiver burden: A clinical review. Jama, 311(10), 1052–1059. https://doi.org/10.1001/jama.2014.304
Amalia, L., & Pratiwi, S. K. A. (2023). Perbedaan Tingkat Stres Pada Caregiver Sebelum Dan Sesudah Diberikan Teknik Relaksasi. https://eprints.ums.ac.id/id/eprint/108752%0Ahttps://eprints.ums.ac.id/108752/1/Naskah Publikasi _Luthfiana Amalia_J210190076.pdf
Azman, A., Jamir Singh, P. S., & Sulaiman, J. (2019). The mentally ill and their impact on family caregivers: A qualitative case study. International Social Work, 62(1), 461–471. https://doi.org/10.1177/0020872817731146
Bernstein, D. A. (1977). Progressive Muscle. Behaviour Research and Therapy, 8(2), 43–48.
Ela Safitri, & Puji Astuti, A. (2023). Gambaran Pengelolaan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran dan Penglihatan pada Klien Skizofrenia Paranoid. Journal of Holistics and Health Science, 5(1), 166–178. https://doi.org/10.35473/jhhs.v5i1.261
Feinberg, L., Reinhard, S. C., Houser, A., & Choula, R. (2011). Valuing the Invaluable: 2011 Update - The Growing Contributions and Costs of Family Caregiving. AARP Public Policy Institute, November 2010, 28. http://assets.aarp.org/rgcenter/ppi/ltc/i51-caregiving.pdf
Fontaine, K. L. (2003). Mental health nursing. Prentice-Hall. https://lib.ui.ac.id/detail.jsp?id=20098774
Gillick, M. R. (2013). The Critical Role of Caregivers in Achieving. Jama, 310(6), 575–576. https://doi.org/10.1001/jama.2013.7310.Conflict
Hady, N. A., Wahyuni, & Purwaningsih, W. (2012). Perbedaan efektifitas terapi musik klasik dan terapi musik murrotal terhadap perkembangan kognitif anak autis di slb autis kota surakarta. Gaster, 9(2), 72–81.
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
Kurniati, S. R., & Sartika, L. S. (2021). Relaksasi Otot Progresif Sebagai Teknik Manajemen Stres Pada Keluarga yang Merawat Anggota Keluarga Dengan Penyakit Jantung Koroner: Case Report. Jurnal Keperawatan, 2(4), 84–90. https://jurnal.stikesht-tpi.com/index.php/jurkep/article/view/193
Larasati, A. D., Anggorowati, A., & Johan, A. (2019). Manfaat Progressive Muscle Relaxation (PMR) sebagai intervensi keperawatan dalam meningkatkan Quality of Life (QOL) wanita kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR), 2(1). https://doi.org/10.35473/ijnr.v2i1.233
Mahmud, R., Hamid, A. Y. S., Susanti, H., & Wardani, I. Y. (2021). Dampak Relaksasi Otot Progresif dengan Bahasa Daerah terhadap Stres Keluarga dengan Anggota Keluarga yang Mengalami Skizofrenia. Journal of Telenursing (JOTING), 3(2), 777–783. https://doi.org/10.31539/joting.v3i2.2989
Marti’ah, S., Theodora, B. D., & Haryanto, H. (2018). Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Pilihan Karir Siswa. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 2(3), 237–242. https://doi.org/10.30998/sap.v2i3.2448
Muhith, A. (2015). Pendidikan Keperawatan Jiwa. https://www.google.co.id/books/edition/Pendidikan_Keperawatan_Jiwa/Yp2ACwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&printsec=frontcover
Noprianti, D. (2019). Penerapan Terapi Kognitif dalam Asuhan Keperawatan Pada Tn.E Dengan Gangguan Persepsi Sensori?: Halusinasi Pendengaran di Ruang Cendrawasih Rsj Prof Hb Saanin.
Novian, F. D., Rokayah, C., & Supriyadi. (2020). Family Burden Connected With Family Ability To Treat Hallucinatory Patients. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8(1), 97–102.
Pandjaitan, E. A. A., & Rahmasari, D. (2020). Resiliensi pada caregiver penderita skizofrenia. Jurnal Penelitian Psikologi, 07(03), 116–166.
Parekh, R. (2018). What is Mental Illness? American Psychiatric Association.
Pransiska, Y. (2020). Penderita Pasien dengan Halusinasi. OSF.
Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. (2019). Situasi Kesehatan Jiwa di Indonesia. In InfoDATIN (p. 12).
Ruswadi, I. (2021). Keperawatan Jiwa. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=g20qEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=related:etTX1a7ZX90J:scholar.google.com/&ots=eDcA-L7ydy&sig=rTh0RXtD8bkh7tsBrKjDgcfgMQs&redir_esc=y#v=onepage&q=halusinasi&f=false
Sandani, A. P., & Rohmah, F. A. (2020). Relaksasi untuk Menurunkan Stres pada Family Caregiver Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Psikoislamika?: Jurnal Psikologi Dan Psikologi Islam, 17(1), 46. https://doi.org/10.18860/psi.v17i1.9224
Sarahwati, D. Y. N. (2019). Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kekambuhan pada Penderita Halusinasi di Wilyah Kerja Puskesmas Geger Kabupaten Madiun. Stikes bhakti Husada Mulia Madiun.
Sari, N. (2021). Asuhan Keperawatan Jiwa dengan Pemberian Terapi Relaksasi Otot Progresif pada Pasien Gangguan Persepsi Sensori (Halusinasi Pendengaran) di Rumah Sakit Khusus Jiwa Provinsi Bengkulu. In Journal of Business Theory and Practice (Vol. 10, Issue 2). http://www.theseus.fi/handle/10024/341553%0Ahttps://jptam.org/index.php/jptam/article/view/1958%0Ahttp://ejurnal.undana.ac.id/index.php/glory/article/view/4816%0Ahttps://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/23790/17211077 Tarita Syavira Alicia.pdf?
Wahyuningsih, D., Subagyo, W., & Mukhadiono. (2020). Jurnal Keperawatan Mersi. Jurnal Keperawatan Mersi, 8(1), 28–31. https://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jkm/article/view/8143
World Health Organization. (2022a). Mental Health in Emergencies. WHO.
World Health Organization. (2022b). Schizophrenia. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/schizophrenia
Yosep, I. (2011). Keperawatan Jiwa Edisi Revisi. PT Refika Aditama.
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2024 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |