Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.D DI DESA PANDANARUM WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIRTO I KABUPATEN PEKALONGAN


Pengarang : Ina Yatusofa, Milatun Khanifah


Kata Kunci   :Asuhan Kebidanan Komprehensif,Kehamilan dengan Riwayat SC,Kehamilan Risiko Sangat Tinggi,Hemoroid dalam Kehamilan,Anemia Ibu Hamil,Persalinan SC.

A. Latar Belakang Masalah
Angka kematian ibu atau AKI di Indonesia menjadi masalah kesehatan dan menjadi salah satu negara tertinggi di Asia Tenggara (Kepmenkes, 2017). Pembangunan kesehatan menjadi pertimbangan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Indikator derajat kesehatan masyarakat salah satunya adalah angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) (Permenkes, 2020). Angka kematian ibu (AKI) menjadi indikator penting untuk menentukan status kesehatan ibu di suatu wilayah, khususnya yang berkaitan dengan risiko kematian ibu hamil dan bersalin (Maryunani, 2016). Semakin tinggi angka kematian ibu dan bayi suatu negara menandakan bahwa derajat kesehatan negara tersebut buruk (Kemenkes, 2018). Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, sebanyak 7.389 kematian ibu terjadi di Indonesia pada tahun 2021. Jumlah tersebut meningkat 56,69% dari tahun sebelumnya. Berdasarkan Sistem Registrasi Sampling (SRS) pada tahun 2018, sekitar 76% kematian ibu terjadi saat persalinan dan masa nifas, dimana 24% terjadi saat hamil, 36% saat persalinan dan 40% setelah persalinan, hal ini mengakibatkan lebih dari 62% kematian ibu dan bayi terjadi di rumah sakit. Angka kematian ibu di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 207 per 100.000 KH melebihi target rencana strategi atau renstra sebesar 190 per 100.000 KH.
Tiga penyebab utama kematian ibu diantaranya yaitu perdarahan (30%), hipertensi dalam kehamilan atau Preeklampsia (25%), dan infeksi (12%). Pada dasarnya kematian ibu disebabkan oleh dua faktor, yaitu penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. Penyebab kematian ibu secara langsung sangat berkaitan dengan medis, berhubungan dengan komplikasi obstetric selama masa kehamilan, persalinan dan masa nifas (post partum) seperti perdarahan, pre eklamsia dan eklamsia, partus lama, komplikasi aborsi dan infeksi. Sedangkan penyebab kematian ibu tidak langsung adalah empat terlalu dan tiga terlambat. Ibu hamil yang mengalami beberapa masalah satu atau lebih dari faktor penyebab AKI masuk kedalam kategori ibu hamil risiko tinggi (Asmara, Rahayu and Wijayanti, 2019).
Kehamilan risiko tinggi merupakan suatu kehamilan yang mempunyai suatu resiko yang dari biasanya lebih besar (baik bagi ibu hamil tersebut maupun bayinya), bisa mengakibatkan kecacatan atau penyakit bahkan hingga kematian sebelum maupun sesudah terjadinya persalinan. Penyakit-penyakit saat kehamilan dapat menyebabkan persalinan resiko tinggi, antara lain: preeklamsi, infeksi saluran kemih, panggul sempit, bayi sungsang, dan riwayat operasi sectio caesarea,dan anemia (Megasari, Husanah and Desti, 2021).
Anemia kehamilan merupakan permasalahan kesehatan global yang mempengaruhi hampir setengah dari wanita hamil. Organisasi Kesehatan Dunia Word Health Organization (WHO) mendefinisikan anemia kehamilan sebagai hemoglobin (Hb), 11 g / dL, atau hematokrit, 33%, pada saat kehamilan. Anemia pada kehamilan telah dikaitkan dengan tingkat kematian ibu yang lebih tinggi, kematian perinatal, kelahiran prematur, preeklamsia, berat badan lahir rendah, kelahiran hidup kecil untuk usia kehamilan , dan persalinan sesar. Risiko efek samping ini mungkin sebanding dengan tingkat keparahan anemia angka kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah secara nyata meningkat di antara wanita dengan kadar hemoglobin kurang dari 7 g / dL. Dampak resiko ibu hamil dengan anemia yaitu kelelahan, pucat, takikardia, toleransi olahraga yang buruk, dan kinerja kerja yang kurang optimal. Selain itu menyebabkan kehilangan cadangan darah selama persalinan yang dapat meningkatkan kebutuhan transfusi darah, preeklamsia, solusio plasenta, gagal jantung, dan kematian (Wulandari, Sutrisminah and Susiloningtyas, 2021).
Kehamilan dengan riwayat SC sebelumnya akan meningkatkan risiko terjadinya morbiditas dan mortalitas yang meningkat terutama berhubungan dengan parut uterus. Bekas luka operatif SC pada uterus akan mengalami perubahan selama proses kehamilan selanjutnya. Peningkatan lebar rata-rata 1,8 mm per semester pada bagian bekas luka. Sedangkan kedalaman dan panjang bekas luka mengalami penurunan dengan rata-rata 1,8 mm dan 1,9 mm per trimester. Ketebalan myometrium residual menurun rata-rata 1,1 mm per trimester. Perubahan yang terjadi tersebut meningkatkan resiko terjadinya ruptur uteri pada kehamilan dan persalinan dengan riwayat SC (Utari and Ratnawati, 2021).
Kehamilan akan menyebabkan ibu hamil mengalami perubahan pada fisik dan psikologis. Perubahan tersebut seringkali menimbulkan ketidaknyamanan yang akan dirasakan berbeda-beda tiap trimester kehamilan. Kehamilan akan meningkatkan insiden hemoroid, dimana lebih dari 50% wanita hamil dijumpai kasus ini. Risiko akan meningkat 20-30% setelah kehamilan kedua atau lebih. Pada kebanyakan wanita, hemoroid yang disebabkan oleh kehamilan merupakan hemoroid temporer, yang berarti akan hilang beberapa saat setelah melahirkan. Kondisi ini dipicu oleh tekanan berlebih dari rahim yang terus membesar, sehingga menekan pembuluh darah pada anus yang menyebabkannya menyembul ke daerah rectum. Peningkatan hormon progesteron selama kehamilan menyebabkan dinding pembuluh darah mengendur, yang menyebabkan lebih mudah membengkak (Novianto et al., 2023).
Persalinan dengan keadaan resiko tinggi memerlukan perhatian yang serius karena pertolongan menentukan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan neonates (Manuaba 2012,h.97). Apabila dalam masa kehamilan dan sebelum persalinan jelas ditemukan alasan obstetri maupun medis untuk memilih persalinan SC, operator biasanya melakukan tindakan tersebut secara terencana tanpa menunggu saat persalinan tiba. SC terencana dilakukan oleh karena riwayat SC sebelumnya (Saeffudin 2014,h.165). Resiko jangka panjang yang terjadi pada kehamilan selanjutnya seperti plasenta previa dan rupture uteri. Indikasi yang menambah tingginya angka persalinan dengan seksio sesaria salah satunya adalah tindakan seksio sesaria pada kehamilan dengan resiko tinggi. Menurut data statistik tahun 2020, terdapat 3.509 kasus sectio caesarea dengan indikasi, indikasi untuk sectio caesaria adalah disproporsi janin panggul 21%, gawat janin 14%, plasenta previa 11%, pernah sectio caesaria 11%, kelainan letak 10%, incoordinate uterine action 9%, preeklampsia dan hipertensi 7%, dengan angka kematian ibu sebelum dikoreksi 17%, dan sesudah dikoreksi 0,58%, sedang kematian janin 14,5%, pada 774 persalinan yang kemudian terjadi, terdapat 1,03% ruptura uteri. Persalinan SC membutuhkan pengawasan yang lebih ketat, bukan hanya saat melahirkan saja tetapi juga pada masa nifas, ibu masih rawan untuk mengalami perdarahan. Persalinan SC memiliki resiko lima kali lebih besar terjadi komplikasi dibanding persalinan normal. Faktor yang paling banyak adalah faktor anastesi, pengeluaran darah oleh ibu selama proses operasi, komplikasi penyulit, endometritis, tromboplebitis, embolisme, pemulihan bentuk dan letak rahim menjadi tidak sempurna.
Pada ibu nifas pasca operasi perlu diobservasi hinga pasien mampu mempertahankan potensi jalan nafas dan stabilitas kardiovaskuler. Setelah pulih dari anastesi, tanda-tanda vital pasien (kesadaran, tekanan darah, suhu, nyeri, produksi urin) perlu diobservsi tiap setengah jam pada 2 jam pertama. Bila tanda vital stabil, observasi dilanjutkan tiap 1 jam . Perawatan pada ibu nifas post Sectio Caesarea dimana luka bekas sayatan baru bisa sembuh kurang lebih 3-4 minggu. Perawatan luka bekas Sectio Saesarea harus rutin salah satunya dengan selalu menjaga kebersihan luka bekas operasi ditunjang juga dengan konsumsi makanan yang bergizi seimbang selain itu hal ini juga dapat menambah produksi ASI untuk bayi. Pemberian ASI segera setelah bayi lahir juga akan merangsang pelepasan oksitosin karena isapan bayi pada payudara. (Rasidji 2009,h.101).
Bayi baru lahir normal adalah bayi dengan berat badan lahir antara 2500- 4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis dan tidak ada kelainan kongenital yang berat. Bayi baru lahir terkadang mengalami komplikasi yang biasanya muncul dari faktor ibu. Bahaya yang dapat ditimbulkan akibat ibu hamil dengan resiko tinggi adalah janin mati dalam kandungan, BBLR, bayi prematur, keguguran sedangkan bahaya pada ibu sendiri yakni perdarahan sebelum dan sesudah persalinan, persalinana tidak lancar atau macet, ibu hamil atau bersalin meninggal, keracunana kehamilan atau kejang (Indiarti dan Wahyudi 2013,h.324).
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan tahun 2023 jumlah ibu hamil sebanyak 6317, jumlah ibu hamil dengan riwayat SC ada 954. Sedangkan di wilayah kerja Puskesmas Tirto I jumlah ibu hamil berjumlah 434, Januari-April 2023 Jumlah Ibu bersalin 927 dan ibu bersalin dengan SC sebanyak 225 orang . Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk memberikan Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. D di Desa Pandanarum Wilayah Kerja Puskesmas Tirto 1 Kabupaten Pekalongan Tahun 2024 dengan harapan dapat mengurangi komplikasi-komplikasi yang terjadi pada kehamilan dengan faktor resiko tinggi pada Ny. D.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam Laporan Tugas akhir ini adalah “Bagaimanakah penerapan manajemen kebidanan komprehensif pada Ny.D di Desa Pandanarum Wilayah Kerja Puskesmas Tirto 1 Kabupaten Pekalongan”?.

C. Ruang Lingkup
Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko sangat tinggi pada Ny.D di Desa Pandanarum Wilayah Kerja Puskesmas Tirto 1 Kabupaten Pekalongan. dalam kurun waktu tertentu yaitu yang dimulai pada usia kehamilan 26 minggu (6 November 2023) sampai nifas 40 hari (19 Maret 2024).



D. Penjelasan Judul
Untuk menghindari kesalah pahaman Laporan Tugas Akhir ini, maka penulis akan menjelaskan sebagai berikut:
1. Asuhan Kebidanan Komprehensif
Adalah asuhan yang diberikan pada Ny. D selama kehamilan dengan faktor risiko sangat tinggi ,asuhan persalinan SC,asuhan nifas,asuhan pada bayi baru lahir dan neonatus.
2. Faktor risiko sangat tinggi yaitu faktor risiko pada Ny.D dengan skor sebanyak 14,dengan rincian skor ibu hamil (2),pernah SC pada persalinan sebelumnya skor (8),dan kurang darah skor (4) ,sehingga dikategorikan kehamilan resiko sangat tinggi (KRST).
3. Desa Pandanarum
Adalah sebuah desa di wilayah kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan. Jarak tempuh Desa Pandanarum ke Puskesmas Tirto 1 sejauh 4,7 Km.
4. Wilayah Kerja Puskesmas Tirto 1
Adalah puskesmas rawat jalan dan menerima persalinan 24 jam di wilayah kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan.

E. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Penulis mampu memberikan asuhan kebidanan kompregensif pada Ny. D dengan kewenangan bidan di wilayah kerja Puskesmas Tirto 1, Kabupaten Pekalongan sesuai standar, kompetensi, dan kewenangan bidan serta didokumentasikan sesuai dengan standar pendokumentasian.


2. Tujuan Khusus
a. Mampu memberikan asuhan kebidanan selama masa kehamilan pada Ny.D dengan faktor risiko sangat tinggi dan hemoroid di Desa Pandanarum wilayah kerja puskesmas Tirto 1 Kabupaten Pekalongan.
b. Mampu memberikan asuhan kebidanan selama persalinan SC atas indikasi riwayat SC dan Hemoroid derajat II pada Ny. D di RSI Muhammadiyah Pekajangan Kabupaten Pekalongan Tahun 2024.
c. Mampu memberikan asuhan kebidanan selama masa nifas normal pada Ny. D di RSI Muhammadiyah Pekajangan dan di Desa Pandanarum Wilayah kerja puskesmas Tirto 1 Kabupaten pekalongan tahun 2024
d. Mampu memberikan asuhan kebidanan selama bayi baru lahir normal sampai dengan neonatus normal pada Bayi Ny. D di Desa Pandanarum Wilayah Kerja Puskesmas Tirto I Kabupaten Pekalongan Tahun 2024

F. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
Dapat mengerti, memahami, dan menerapkan asuhan kebidanan komprehensif pada kehamilan risiko sangat tinggi, persalinan normal, nifas normal, BBL, dan neonatus sesuai dengan standar kompetensi dan kewenangan bidan.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat menjadi referensi tambahan atau menambah pengetahuan baik untuk mahasiswa maupun pengajar khususnya yang berkaitan dengan asuhan kebidanan kehamilan, persalinan, nifas, BBL, dan neonatus.
3. Bagi Puskesmas
Sebagai bahan evaluasi dan peningkatan program khususnya yang berkaitan dengan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko sangat tinggi.

G. Metode Pengumpulan Data
Adapun beberapa metode dalam pengumpulan data yang dilakukan penulis meliputi :
1. Anamnesa
Anamnesa yaitu pertanyaan terarah yang ditujukan kepada ibu hamil, untuk mengetahui keadaan ibu dan faktor resiko yang dimilikinya. Anamnese dapat diperoleh dengan 2 cara yaitu dan auto anamneses karena tidak ada kendala (Susanti and Ulpawati, 2022).
a. Auto anamnese yaitu anamnese yang dilakukan langsung kepada pasien itu sendiri, sehingga data yang di dapat oleh tenaga kesehatan langsung dari pasien.
b. Allo anamnese yaitu anamnese yang dilakukan kepada keluarga dekat pasien, orang tua, suami atau orang yang paling dekat dengan pasien sehingga tenaga kesehatan dapat memperoleh data/informasi tentang status kesehatan pasien dari orang terdekat.
Anamnesa yg dilakukan pada Ny D seperti identitas, riwayat kehamilan sekarang, riwayat kehamilan yang lalu, riwayat psikologi, riwayat penyakit yang di derita, sosial, spiritual, dan pengalaman ibu tentang kehamilan.
2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik adalah suatu proses evaluasi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menilai kondisi tubuh dan organ-organ internal secara langsung dengan menggunakan indra penglihatan, perabaan, pendengaran, penciuman, dan perasa. Tujuan dari pemeriksaan fisik adalah untuk mengidentifikasi adanya kelainan atau tanda-tanda penyakit pada pasien (Indriyani et al., 2023).
a. Inspeksi, yaitu memeriksa dengan melihat dan mengamati. Pemeriksaan yang dilakukan pada Ny. D dan By.Ny.D dengan melihat dan mengamati dari ujung kepala hingga ujung kaki untuk mendapatkan data obyektif.
b. Palpasi, yaitu pemeriksaan dengan perabaan, menggunakan rasa prospektif ujung jari dan tangan. Pemeriksaan yang dilakukan penulis pada Ny. D dengan palpasi bagian wajah, leher, payudara, abdomen (Leopold). Selain itu, pemeriksaan ini juuga dilakukan pada By. Ny D meliputi kulit, kepala, leher, tulang belakang, dan ekstermitas.
c. Auskultasi, yaitu pemeriksaan mendengarkan suara dalam tubuh dengan menggunakan alat stetoskop. Pemeriksaan yang dilakukan penulis pada Ny. D dan By.Ny.D untuk mendengarkan bunyi serta keteraturan detak jantung dan pernafasan, pada abdomen untuk mendengarkan frekuensi dan keteraturan DJJ pada Ny.D yang normalnya berkisar anatara 120-160x/menit, mendengarkan bising usus, tekanan darah serta denyut nadi.
d. Perkusi, yaitu pemeriksaan dengan cara mengetuk permukaan badan dengan cara perantara tangan, untuk mengetahui keadaan organ-organ dalam tubuh. Pemeriksaan yang dilakukan penulis pada Ny. D berupa nyeri ketuk ginjal dan reflek patella.

3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Hemoglobin
Pemeriksaan yang dilakukan penulis pada Ny. D untuk mengetahui kadar Hemoglobin pada ibu yang dilakukan dengan menggunakan Hb digital, dilakukan dua kali pada tanggal 6 November 2023, 6 Desember 2023.
b. Pemeriksaan Urin
Pemeriksaan Urine dilakukan pada Ny. D untuk mendeteksi adanya protein dalam urine dan glukosa dalam urine, dilakukan satu kali pada tanggal 6 November 2023.
4. Studi Dokumentasi
Merupakan pengumpulan data sekunder berupa hasil pemeriksaan yang dilakukan dari sebelum penulis melakukan asuhan dan mempelajari catatan resmi, bukti-bukti, dan keterangan yang ada. Catatan resmi seperti rekam medis, hasil laboratorium serta laporan harian klien. Studi dokumentasi yang dilakukan pada Ny. D seperti Buku KIA, hasil Ultrasonografi (USG)
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam Laporan Tugas Akhir ini, terdiri dari 5 (Lima) bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang gambaran awal mengenai permasalahan yang akan dikupas, yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, penjelasan judul, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang konsep dasar asuhan kebidanan,persalinan section caesarea,nifas normal,BBL dan neonates normal manajemen kebidanan, serta landasan hukum.
BAB III TINJAUAN KASUS
Berisi tentang asuhan kebidanan kompehensif pada Ny. D di Desa Pandanarum Wilayah Kerja Puskesmas Tirto I Kabupaten Pekalongan yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan manejemen kebidanan varney dan di dokumentasikan dengan SOAP yang meliputi kunjungan asuhan kehamilan, persalinan, nifas, dan BBL.
BAB IV PEMBAHASAN
Menganalisa kasus serta asuhan kebidanan yang diberikan kepada klien berdasarkan teori yang sudah ada.
BAB V PENUTUP
Simpulan mengacu pada perumusan tujuan kasus, sedangkan saran mengacu pada manfaat yang belum tercapai. Saran ditujukan untuk pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan asuhan dan pengambilan kebijakan dalam program kesehatan ibu dan anak.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Referensi

Alifarki, L.O., Kusnas, A. and Rangki, L. (2019) ‘Faktor determinan proksi kejadian kematian neonatus di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Utara’, BKM Journal of Community Medicine and Public Health, 35(4), pp. 131–138.

Amir, F. and Yulianti, S. (2020) ‘Hubungan Paritas dan Usia Terhadap Persalinan Sectio Ccaesarea di RSU Bahagia Makassar Tahun 2020’, Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia, 4(2), pp. 75–84. Available at: https://doi.org/10.37337/jkdp.v4i2.179.

Aning, S. (2017) Buku Ajar Dokumentasi Kebidanan, Buku Ajar Dafis Kebidanan.

Asmara, M.S., Rahayu, H.E. and Wijayanti, K. (2019) ‘Efektifitas Hipnoterapi dan Terapi Musik Klasik Terhadap Kecemasan Ibu Hamil Resiko Tinggi di Puskesmas Magelang Selatan Tahun 2017’, Urecol, pp. 329–334. Available at: https://journal.unimma.ac.id/index.php/urecol/article/view/1389.

Astriana, W. (2017) ‘Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Ditinjau dari Paritas dan Usia THE OCCURRENCE OF ANEMIA IN PREGNANT WOMEN BASED ON PARITY AND AGE’, Jurnal Aisyah?: Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(2), pp. 123–130. Available at: http://ejournal.stikesaisyah.ac.id/index.php/jika/.

Astuti, D. (2016) ‘Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Undaan Lor Kabupaten Kudus’, University Research Colloquium, 1(3), pp. 123–131. Available at: http://hdl.handle.net/11617/6723.

Astutik, R.Y. and Ertiana, D. (2018) Anemia dalam Kehamilan. Jember: CV Pustaka Abadi.

Azwar, Y. et al. (2022) ‘Pelatihan Pelvic Rocking Utntuk Mengurangi Nyeri Punggung Pada Ibu Trimester Iii Di Bpm Islah Wahyuni’, Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin, 5(3), pp. 129–135. Available at: https://doi.org/10.36341/jpm.v5i3.2474.

Bayuana, A. et al. (2023) ‘Komplikasi Pada Kehamilan, Persalinan, Nifas dan Bayi Baru Lahir: Literature Review’, Jurnal Wacana Kesehatan, 8(1), p. 26. Available at: https://doi.org/10.52822/jwk.v8i1.517.

Devi, T.E.R. (2019) Asuhan Kebidanan Kehamilan. 1st edn. Jakarta: Salemba Medika.

Fardani, F.N. (2021) ‘Asuhan Kebidanan Komprehensif Dengan Persalinan Sc’. Available at: http://repositori.widyagamahusada.ac.id/id/eprint/389/%0Ahttp://repositori.widyagamahusada.ac.id/id/eprint/389/1/FARADINA NURIKA FARDANI.pdf.

Fatmawati (2020) ‘Asuhan Keperawatan Maternitas Bayi Baru Lahir’, Revista CENIC. Ciencias Biológicas, 152(3), p. 22.

Handajani, S.R. (2014) ‘Pengaruh Pelvic Roking Terhadap Pengurangan Nyeri Pinggang Persalinan Kala I dan Lama Waktu Persalinan Kala II di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu’, Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, volume 2(Nomor 2).

Handayani, S. and Walandari, L. (2019) ‘Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Kunjungan Neonatal’, Babul Ilmi_Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 11, pp. 35–43. Available at: https://jurnal.stikes-aisyiyah-palembang.ac.id/index.php/Kep/article/download/253/231.

Harahap, R.F., Hutabarat, R.I. and Siregar, N. Della (2020) ‘Counseling of Husband ’ S Support on the Success of Exclusive’, 1(1).

Hardiyanti Rahma (2020) ‘Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Sectio Caesarea’, Journal of health science and physiotherapy, Volume 2, pp. 96–105.

Hastuti, P.H. et al. (2018) ‘Kartu Skor Poedji Rochjati Untuk Skrining Antenatal’, Link, 14(2), p. 110. Available at: https://doi.org/10.31983/link.v14i2.3710.

Indrawati, N.D., Damayanti, F.N. and Nurjanah, S. (2018) ‘Pendidikan Kesehatan Kemahilan Resiko Tinggi Berbasisi Tinggi (Lcd Dan Leaflet)’, Universitas Muhammadiyah Semarang, 185(1), pp. 4–8. Available at: https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.unimus.ac.id/3804/1/Buku Ajar ISBN Nuke Berbasis Media Jafung.pdf&ved=2ahUKEwidr8Kn1vn1AhUxzjgGHWqQD7oQFnoECAgQAQ&usg=AOvVaw1hPnQYPN-K6cuDurwAN20W.

Indrayani and E.U.Djami, M. (2016) Update Asuhan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: CV.Trans Info Media.

Indriyani, I. et al. (2023) Pemeriksaan Fisik Prinsip Dasar dan Prosedur. Jakarta: EUREKA MEDIA AKSARA.

Kasmiati et al. (2023) Asuhan Kehamilan. 1st edn. Malang: PT. Literasi Nusantara Abadi Grup.

Kemenkes RI (2022) Profil Kesehatan Indo-nesia, Pusdatin.Kemenkes.Go.Id. Available at: https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-2021.pdf.

Khanifah, M. (2014) ‘Booklet Pelvic Rocking Exercises cetakan’, in.

Kurniati, I.D. et al. (2017) Buku Ajar Asuhan Nifas Dan Menyusui. Surakarta: CV Kekata Group.

Mandriwati, G.A. et al. (2016) Asuhan Kebidanan Kehamilan Berbasis Kompetensi. 3rd edn. Jakarta: EGC.

Megasari, M., Husanah, E. and Desti, J. (2021) ‘Pemberian Kie Terhadap Pasangan Usia Subur Tentang Kehamilan Di Rt 002/ Rw 016 Kelurahan Kerinci Kota, Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan’, TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM), 4(2), pp. 91–96. Available at: https://doi.org/10.35335/abdimas.v4i2.1180.

Mertasari, L., Sugandini, W. and Ganesha, P. (2021) ‘Aktualisasi Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Metode SOAP pada Praktek Mandiri Bidan ( PMB ) dengan’, 5(April), pp. 8–13.

Mirwanti, A. et al. (2021) ‘Pencegahan dan Penanganan Anemia pada Ibu Hamil’, Call for Paper Seminar Nasional Kebidanan, pp. 164–170.

Munthe, J. et al. (2022) Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Continuity of Care. 1st edn. Jakarta: CV.Trans Info Media.

Mustikawati, A.K. (2021) ‘Health Education Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Terapi Sitz Bath Di Wilayah Kerja Puskesmas Balong Kabupaten Ponorogo’, Jurnal Delima Harapan, 8(2), pp. 40–45. Available at: https://doi.org/10.31935/delima.v8i2.134.

Novianto, H. et al. (2023) ‘Analisis Dampak Hemoroid pada Kehamilan’, Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal, 5, p. 126.

Nuruzzaman, M. (2018) ‘Syntax Literate?’:, TERORISME DAN MEDIA SOSIAL SISI GELAP BERKEMBANGNYA TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI Mohammad, 3(8), pp. 27–38.

Parulian, I. et al. (2016) ‘Strategi dalam penanggulangan pencegahan anemia pada kehamilan’, Jurnal Ilmiah Widya, 3(3), pp. 1–9.

Prihartini, A.R. and Iryadi, R. (2019) ‘Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persalinan dengan Tindakan Sectio Caesaria (SC) pada Ibu Bersalin’, Jurnal Kesehatan Pertiwi, 1(1), pp. 13–20.

Puspita, I.M. et al. (2021) Asuhan Kebidanan Nifas. Malang: Penerbit Renaa Cipta Mandiri.

Puspitasari, D., Sirait, L.I. and Karo, M. (2023) ‘Sectio Caesarea Di Puskesmas Sukatenang Tahun 2022’, Public Health and Safety International Journal, 3(1), pp. 13–20.

Reni, D.P. et al. (2018) ‘Perbedaan Perawatan Tali Pusat Terbuka Dan Kasa Kering Dengan Lama Pelepasan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir’, PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, 6(2), p. 7. Available at: https://doi.org/10.20961/placentum.v6i2.22772.

Rini, S. and Kumala, F. (2017) Panduan Asuhan Nifas & Evidence Based Practice. Yogyakarta: Deepublish.

Rismalinda (2015) Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta: CV.Trans Info Media.

Rukiyah, A.Y. et al. (2019) Asuhan Kebidanan Persalinan dan bayi Baru Lahir. 1st edn. Jakarta Timur: CV.Trans Info Media.

Sambas, E.K. (2016) ‘PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM DENGAN SEKSIO SESAREA MENGENAI PERAWATAN IBU NIFAS DI RUANG I RSUD Dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA’, Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi, 16(1), p. 38. Available at: https://doi.org/10.36465/jkbth.v16i1.164.

Sandy, D.M. (2022) ‘Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Kehamilan Resiko Tinggi’, Khidmah, 4(1), pp. 465–469. Available at: https://doi.org/10.52523/khidmah.v4i1.377.

Segita, R. and Rusfah, I. (2023) ‘Pengaruh Kompres Hangat Dan Pelvic Rocking Exercise Terhadap Nyeri Punggung Bawah Ibu Hamil Trimester Iii’, Jurnal Endurance, 3(2), pp. 68–74. Available at: http://publikasi.lldikti10.id/index.php/endurance/article/view/2339%0Ahttp://publikasi.lldikti10.id/index.php/endurance/article/download/2339/1191.

Siregar, R.W. and Nasution, S.H. (2021) ‘Jurnal kebidanan matorkis’, Jurnal kebidanan Matorkis, 2, pp. 57–64.

Sukini, T. and Rofi’ah, S. (2016) FUNDAMENTAL KEBIDANAN Disertai Evidence Based Practice & Dokumen Inti ICM. Yogyakarta: Trans Medika.

sukmawati, lilis mamuroh,  furkon nurhakim (2019) ‘Pengaruh Edukasi Pencegahan dan Penanganan Anemia terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil’, jurnal keperawatan BSI, VII(1), pp. 42–47.

Sulastri, S. (2022) ‘Pencegahan Anemia Ibu Hamil Dengan “NUMIL”’, Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian, 2(2), p. 295. Available at: https://doi.org/10.37905/dikmas.2.2.295-300.2022.

Sulfianti et al. (2021) Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas.

Susanti and Ulpawati (2022) ‘Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Buku Pintar Ibu Hamil’, Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Buku Pintar Ibu Hamil, 1(69), pp. 5–24.

Susilowati, D. (2015) ‘Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ibu Nifas dalam Pelaksanaan Mobilisasi Dini’, Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan, 5(2), pp. 2–9.

Syaputra, D. et al. (2022) ILMU KEBIDANAN. Bandung: CV.Media Sains Indonesia.

Utari, K. and Ratnawati (2021) ‘Prosiding Seminar Nasional Kesehatan 2021 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Gambaran Status Gizi Pada Balita?: Literature Prosiding Seminar Nasional Kesehatan 2021 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Pekajangan’, Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, 1, pp. 385–392. Available at: https://jurnal.umpp.ac.id/index.php/prosiding/article/view/689.

Winarsih et al. (2023) ‘Hypnobirthing Pada Penatalaksanaan Nyeri Persalinan?: Scoping Review’, Jurnal Kebidanan Indonesia, 14(2), pp. 100–117. Available at: www.ine.es.

Wulandari, A.F., Sutrisminah, E. and Susiloningtyas, I. (2021) ‘Dampak Kelebihan Zat Besi’, Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 16(3), pp. 692–698.

Yasmine, R., Darmawati and Fitri, A. (2022) ‘ASUHAN KEPERAWATAN PRE DAN POST SECTIO CAESAREA DENGAN PREEKLAMSIA?: SUATU STUDI KASUS Pre and Post Sectio Caesarea Nursing care With Preeclampsia?: A Case Study’, JIM FKep, 1(4), pp. 17–26.

Yugistyowati A & Wahyuningsih (2021) ‘Budaya Perawatan Neonatus Di Kabupaten Kulon Progo’, Trends of Nursing Science, 1(1), pp. 60–71.

Yuliana, W. and Hakim, B.N. (2020) Emodemo Dalam Asuhan kebidanan Masa Nifas. Sulawesi Selatan: Yayasan ahmar Cendekia Indonesia.

Yulianti, N.T. and Sam, K.L.N. (2019) Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru Lahir. Makassar: Cendekia Pubilsher.


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email [email protected]
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2024
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia