Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

Evaluasi Interaksi Obat Ketepatan Dosis Dan Efektifitas Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa Di RSUD Kabupaten Batang.

Pengarang : Vinka Aurelia Shafa Maura, Wulan Agustin Ningrum

Kata Kunci   :Efektivitas Obat, Gagal ginjal kronik, HD, Ketepatan Dosis.

Gagal ginjal kronis merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan ireversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah). Adanya penyakit gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa dapat memberikan dampak buruk bagi pasien dengan penyakit kronis seperti GGK yang menjalani terapi HD, Pasien GGK dengan terapi HD akan mendapatkan pengobatan untuk GGK dan juga terapi hemodialisa sehingga memungkinkan terjadinya Drug Related Problems (DRPs) yang akan mempengaruhi efektivitas terapi pada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kejadian dan persentase ketepatan dosis dan efektivitas pengobatan pasien GGK di RSUD Kabupaten Batang dan mengetahui hubungan ketepatan dosis dengan efektivitas pengobatan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa. Pada penelitian ini menggunakan metode analisa statistik secara propektif pasien GGK di RSUD Kabupaten Batang Tahun 2022. Data didapatkan dengan mengkaji DRPs pada pasien GGK yang menjalani HD rawat jalan, kemudian data diolah menggunakan SOAP dengan jumlah responden 7 pasien. Hasil penelitian menunjukkan kejadian adanya interaksi obat paling banyak pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa yaitu nifedipin dengan amplodipin sebanyak 17,6%, obat yang sering digunakan yaitu candesartan (85,7%), asam folat (71,4%) dan amlodipin (57,1%). 7 pasien terdapat tepat dosis dan 7 pasien terdapat interaksi obat.

Referensi

-