Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N DI DESA PAJOMBLANGAN TENGAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI 1 KABUPATEN PEKALONGAN


Pengarang : Rumaisha Daraquthni, Risqi Dewi Aisyah, Sandi Ary Susiat


Kata Kunci   :ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N DI DESA PAJOMBLANGAN TENGAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI 1 KABUPATEN PEKALONGAN

Penyakit infeksi pada kehamilan merupakan penyakit yang menempati peringkat ketiga kematian ibu dan anak setelah perdarahan dan hipertensi. Penyebab kematian ibu adalah hipertensi dalam kehamilan, perdarahan dan infeksi sedangkan pada bayi disebabkan oleh gangguan pernafasan, BBLR, infeksi dan kelainan bawaan. Penyakit penyerta dan infeksi dalam kehamilan meliputi tuberculosis,ginjal,malaria,hipertensi, asma,anemia,penyakit jantung,Diabetes Melitus Gestasional (DMG) dan hepatitis merupakan salah satu kondisi dimana dapat menyebabkan tingginya kematian ibu (Triandini,2018) Infeksi Kehamilan pada ibu hamil khususnya yang terinfeksi hepatitis B dapat menularkan secara vertical ke janin yang dikandungnya saat persalinan maupun segera setelah persalinan. Di Indonesia tercatat sekitar 30.965 ibu hamil reaktif (terinfeksi virus hepatitis B ) . Risiko yang diperoleh wanita hamil yang terinfeksi HBV antara lain dapat mengalami abostus, persalinan prematur, dan pendarahan (Sumiarsih, Aprida, Hardono, Putri 2021). Penularan Hepatitis dari ibu ke anak atau secara vertical memiliki kemungkinan 90% hingga 95%. Pencegahan hepatitis B dapat dilakukan dengan melakukan skrining pada saat pemeriksaan kehamilan pertama.Untuk menurunkan angka transmisi penularan hepatitis B, dianjurkan ibu hamil dengan positif hepatitis B melakukan persalinan dengan metode section caesaria elektif (Bustami, Anita 2019) Beberapa faktor risiko pada kehamilan yang menyebabkan persalinan dilakukan melalui SC antara lain,umur ibu, penyakit penyerta,umur kehamilan dan Riwayat SC. Umur kehamilan yang dimaksud kehamilan yang sudah lewat waktu atau >42 minggu (serotinus). Jumlah kematian janin/bayi pada kehamilan >42 minggu 3 kali lebih besar dari kehamilan 40 minggu (Wulandari & Maharani,2018) Persalinan sectio cesarea (SC) merupakan persalinan dengan cara mengeluarkan janin dengan cara merobek perut dan rahim, sehingga memungkinkan dilakukan pengambilan janin dari robekan tersebut. Terdapat beberapa pertimbangan dalam memilih persalinan secara SC. Pertimbangan medis menjadi alasan yang utama (Sukasih,Maliga,Kusuma 2020,hh.93). Proses pemulihan masa nifas teruama pada ibu post SC agar ibu mendapatkan perawatan dan penyembuhan luka yang normal bisa dilaukan dengan cara mobilisasi. Apabila mobilisasi tidak segera dilakukan akan berdampak pada proses pemulihan dan penyembuhan yang lambat dan juga bisa menyebabkan kompilkasi seperti perdarahan, dan infeksi (Dabwfi & Agustini,2016). Mengatasi luka insisi akibat operasi SC maka diperlukan tindakan dan bimbingan dari petugas kesehatan untuk mempercepat prosespenyembuhan luka diantaranya memenuhi kebutuhan nutrisi yang bergizi seimbang dan cairan yang cukup,melakukan senam nifas dan penanganan insisi (Eriyani,et.al.,2018) Bayi yang dilahirkan secara SC 0% Terdapat tingkat infeksi HBV vertical yang jauh lebih rendah pada bayi yang dilahirkan secara Caesar dibandingkan dengan kelahiran secara pervaginam . Bayi yang tertular secara vertical dari ibu dengan HBSAg + selama tahun pertama kehidupan dan berkembang mengalami hepatitis B carrier akan meninggal karena penyakit hati kronis atau kanker hati. Pencegahan penylaran secara vertical merupakan salah satu aspek terpenting untuk memutus rantai penularan hepatitis B (Ahmad & Kusnanto, 2017) Salah satu indikasi bayi yang dilahirkan secara SC adalah bayi dengan Makrosomia yang dapat menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun pada bayi. Ibu berpeluang besar melahirkan secara cesarea atau jika melahirkan secara pervaginam,ibu berpeluang besar melahirkan mengalami trauma jaringan maternal. Selain itu, bayi makrosomia adalah bayi yang kebanyakan lahir dari ibu yang berat badanya berlebih di awal kehamilan,mengalami peningkatan berat badan berlebih selama masa hamil, atau ibu yang kehamilanya pasca matur (Kusmawati,2013) Masa pandemic covid-19 kegiatan dalam pencapaian target penurunan kematian ibu dan bayi baru lahir harus tetap dilaksanakan.Ibu hail sebagai populasi yang berisiko dipercaya akan menjadi kelompok yang lebih rentan terinfeksi dengan tingkat morbiditas dan mortilitas yang lebih tinggi.Skrining Universal untuk Covid-19 pada semua ibu hamil yang akan melahirkan perlu dilakukan secara rutin (RCOG.2020)

Referensi

-


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email [email protected]
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2022
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia