ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. N DI PUSKESMAS BUARAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2012
Pengarang : Tri Hayati, Rini Kristiyanti, Risqi Dewi Aisy
Kata Kunci   :anemia, kehamilan, persalinan, nifas
BAB IrnPENDAHULUANrnrnA. Latar Belakang rnKeberhasilan pembangunan nasional yang saat ini dilakukan sangat tergantung kepada sumber daya manusia sebagai modal dasar pembangunan nasionl. Pada saat ini indeks mutu pembangunan sumber daya manusia (human development indeks), Indonesia menempati urutan ke 105 diantara negara-negara lain di dunia. Rendahnya mutu sumber daya manusia ini antara lain disebabkan karena masih rendahnya derajat kesehatan, yang antara lain dapat dilihat dari masih tingginya angka kematian ibu dan bayi baru lahir (Abdullah Cholil 2002, h.21).rnAngka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih termasuk yang tinggi dibandingkan negara-negara di Asia. Menurut data survei demografi dan kesehatan indonesia (SDKI) tahun 2007 mencatat AKI di Indonesia mencapai 228 per 100.000 kelahiran hidup. Walaupun angka ini dipandang mengalami perbaikan dibanding tahun-tahun sebelumnya, target Millennium Development Goal (MDG’s) ke-5 yaitu menurunkan AKI menjadi 102/100.000 pada tahun 2015 masih memerlukan perhatian khusus dan kerja keras (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2012).rnAngka kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah untuk tahun 2009 berdasarkan laporan dari Kabupaten/Kota sebesar 117,02/100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut telah memenuhi target dalam Indikator Indonesia Sehat 2010 sebesar 150/100.000 dan mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan AKI pada tahun 2008 sebesar 114,42/100.000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Jawa Tengah, 2009).rnPenyebab kematian ibu di indonesia, dibedakan oleh penyebab langsung dan tidak langsung, penyebab langsung kematian ibu seperti halnya di negara lain adalah perdarahan, infeksi, dan eklampsia. Sedangkan penyebab tak langsung kematian ibu ini antara lain adalah anemia, kurang energi kronis (KEK) dan keadaan “4 terlalu†yaitu terlalu muda/tua,sering dan banyak (Saifuddin 2002, h.6).rnAnemia adalah suatu kondisi dengan kadar HB berada di bawah normal, anemia defisiensi besi merupakan salah satu gangguan yang paling sering terjadi selama kehamilan. Ibu hamil umumnya mengalami deplesi besi sehingga hanya memberi sedikit besi kepada janin yang dibutuhkan untuk metabolisme besi yang normal. Selanjutnya ibu akan menjadianemia pada saat kadar hemoglobin ibu turun sampai dibawah 11 gr/dl selama trimester III ( Lubis, 2008).rnMenurut Manuaba (2010, h.237) , anemia pada kehamilan merupakan persoalan yang cukup serius bagi indonesia karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat, dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia, anemia pada ibu hamil disebut “ potensial danger to mother and child†(potensial membahayakan ibu dan anak). Ibu hamil yang menderita anemia dapat mengalami keguguran, lahir sebelum waktunya, bayi berat lahir rendah (BBLR), perdarahan sebelum dan pada waktu melahirkan dan dapat menimbulkan kematian ibu dan bayi sebagian besar penyebab anemia di indonesia adalah kekurangan zat besi.rnMenurut WHO, kajian anemia kehamilan berkisar antara 20 dan 89% dengan menetapkan HB 11 gr % (g/dl) sebagai dasarnya. Angka anemia kehamilan di Indonesia menunjukkan nilai yang cukup tinggi . Hoo Swie Tjong menemukan angka anemia kehamilan 3,8% pada trimester I, 13.6% trimester II, dan 24,8% pada trimester III (Manuaba 2010, h.237-238). Hasil survei anemia ibu hamil pada 15 Kabupaten/Kota pada tahun 2010 menunjukkan bahwa prevalensi anemia di Jawa Tengah adalah 78,6%, angka ini masih lebih tinggi dari angka nasional yakni 71,2%. Penanggulangan anemia pada ibu hamil dilaksanakan dengan memberikan 90 tablet Fe kepada ibu hamil selama periode kehamilannya (Profil Kesehatan Jawa Tengah, 2010).rnMenilai begitu besarnya angka kejadian anemia maka perlu adanya peningkatan pelayanan kesehatan, dengan meningkatkan kesehatan ibu dan status gizi ibu terutama pada ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu nifas. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pelayanan antenatal. Pelayanan ini diberikan secara terencana meliputi observasi, edukasi, dan penanganan medik pada ibu hamil guna menangani anemia dengan penatalaksanaan yang baik dan terencana sehingga memperoleh suatu proses kehamilan serta persiapan persalinan yang aman. Perencanaan jadwal pemeriksaan usia kehamilan dimulai dari hari pertama haid terakhir sampai usia kehamilan 28 minggu dilakukan 4 minggu sekali, usia kehamilan 28 minggu sampai 36 minggu dilakukan 2 minggu sekali dan diatas 36 minggu dilakukan 1 minggu sekali (Mufdlifah 2009, h.9).rnMenurut data yang diperoleh dari Dinas Kabupaten Pekalongan, bahwa kejadian anemia ibu hamil dari bulan Januari s/d bulan Desember tahun 2011 sejumlah 376 orang (2,31%), dari 16259 orang ibu hamil secara keseluruhan di Kabupaten Pekalongan. Puskesmas Buaran merupakan salah satu Puskesmas yang berada di Kabupaten pekalongan , pada bulan Januari sampai Desember 2011 ibu hamil sebanyak 1030 orang diketahui yang menderita anemia sejumlah 234 orang (22,71%). Menurut data yang diperoleh dari Puskesmas Buaran, jumlah ibu hamil keseluruhan per Januari 2012 sebanyak 135 ibu hamil, jumlah tersebut diantaranya yaitu 94 ibu hamil pada trimester III, sedangkan yang menderita anemia sebanyak 59 ibu hamil (43,70%). Angka kejadian anemia di Puskesmas Buaran sendiri menempati posisi ke 3 (6,33%), setelah faktor resiko sebesar 41,65%. Sedangkan kasus hipertensi (1,26%), preeklampsi (0,97%), dan perdarahan (0,29%). Dari data-data tersebut diatas kasus anemia menempati posisi terbanyak dengan presentase 22,71% di Puskesmas Buaran. rn rnrnB. Rumusan MasalahrnBerdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan diatas, maka penulis merumuskan masalah yaitu “Bagaimana penerapan manajemen kebidanan dan asuhan kebidanan pada Ny.N selama kehamilan, persalinan dan nifas di Puskesmas Buaran Kabupaten Pekalongan tahun 2012?â€rnrnC. Ruang LingkuprnRuang lingkup dalam Karya Tulis Ilmiah Asuhan Kebidanan ini, penulis membatasi pembahasan yang akan diuraikan yaitu mengenai “ Asuhan Kebidanan pada Ny.N selama kehamilan, persalinan, dan nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Buaran Kabupaten Pekalongan tahun 2012â€.rnrnD. Penjelasan Judulrn1. Asuhan KebidananrnAdalah penerapan fungsi, kegiatan dan tanggung jawab bidan dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan dan atau masalah kebidanan meliputi masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi dan keluarga berencana termasuk kesehatan reproduksi perempuan serta pelayanan kesehatan masyarakat (Depkes RI 2003, h.4).rn2. Kehamilan rnKehamilan adalah dimulainya pembuahan sel telur oleh sperma sampai dengan lahirnya janin, kehamilan normal 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Badan koordinasi KB Nasional Direktorat kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak (Jakarta 2005, h.7).rn3. Ny.NrnAdalah Ny. Nur fadhilah istri Tn.Kulaha Yang bertempat tinggal di Desa kertijayan Gang 10B Rt 025/ Rw 009 No.38 Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan.rn4. Anemia SedangrnAdalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah 7-8gr% (Manuaba 2010, h.239).rn5. Puskesmas Buaran rnMerupakan puskesmas yang beralamatkan di Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan.rnDengan demikian yang dimaksud dengan karya tulis ilmiah ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang bidan kepada Ny.N yang mempunyai masalah kehamilan dengan anemia sedang dan memeriksakan dirinya ke Puskesmas Buaran.rnrnE. Tujuan Penulisanrn1. Tujuan UmumrnDapat melakukan Asuhan Kebidanan pada Ny.N secara komprehensif mulai dari kehamilan, persalinan, nifas serta asuhan pada bayi baru lahir di Puskesmas Buaran Kabupaten Pekalongan tahun 2012.rn2. Tujuan Khususrna. Dapat melakukan asuhan kebidanan pada Ny.N selama kehamilan dengan anemia sedang di Puskesmas Buaran Kabupaten Pekalongan tahun 2012.rnb. Dapat melakukan asuhan kebidanan pada Ny.N selama Persalinan Normal di Puskesmas Buaran Kabupaten Pekalongan tahun 2012.rnc. Dapat melakukan asuhan kebidanan pada Ny.N selama Nifas Normal di Puskesmas Buaran Kabupaten Pekalongan tahun 2012.rnd. Dapat melakukan asuhan kebidanan pada Bayi Baru Lahir Normal Ny.N di Puskesmas Buaran Kabupaten Pekalongan tahun 2012.rn rnF. Manfaat PenulisanrnAdapun manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini adalah:rn1. Bagi Penulisrna. Dapat mengerti, memahami dan menerapkan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia sedang, bersalin dan nifas normal.rnb. Dapat meningkatkan dan menambah pengetahuan tentang asuhan kebidanan khususnya pada ibu hamil dengan anemia sedang, bersalin dan nifas normal.rnc. Dapat menambah ketrampilan mahasiswa dalam menetapkan manajemen kebidanan khususnya pada ibu hamil dengan anemia sedang, bersalin dan nifas normal.rnrn2. Bagi Institusi Pendidikanrna. Memberikan masukan dalam kegiatan pembelajaran terutama mengenai asuhan kebidanan ibu hamil dengan anemia sedang, bersalin dan nifas normal.rnb. Sebagai bahan bacaan untuk menambah wawasan bagi mahasiswa Diploma III Kebidanan khususnya yang berkaitan dengan anemia sedang, bersalin dan nifas normal.rn3. Bagi Lahan PraktekrnDengan adanya penulisan karya tulis ilmiah ini, diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan yang lebih baik, khususnya ibu hamil dengan anemia sedang, bersalin dan nifas normal.rn4. Bagi BidanrnSebagai masukan dan motivasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada pasien dengan anemia sedang, bersalin dan nifas normal.rn5. Bagi Ibu:rna. Hamil rnMenambah pengetahuan ibu hamil terutama tentang tanda gejala anemia dan penanganan anemia sedang.rnb. BersalinrnMenambah pengetahuan ibu tentang hal-hal yang di butuhkan selama persalinan.rnrnc. NifasrnMenambah pengetahuan ibu tentang perawatan masa nifas bagi ibu maupun bayi.rnrnG. Metode Penulisanrn1. Metode PenulisanrnMetode pengumpulan data yang dilakukan dalam penyusunan karya tulis ini, antara lain:rna. WawancararnAdalah suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, dimana penulis mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari sasaran (pada Ny.N), atau bercakap-cakap, berhadapan muka dengan orang tersebut (face to face) (Notoatmodjo 2002, h. 102).rnb. ObservasirnAdalah suatu hasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadari adanya rangsangan (Notoatmodjo 2002, h. 93).rnrnrnc. Pemeriksaan FisikrnAdalah memeriksa untuk mengumpulkan keadaan fisik pasien/klien baik yang normal maupun yang menunjukkan kelainan. (Depkes RI, 2005)rnPemeriksaan fisik menurut Prihardjo (2005, hh. 13-17) meliputi:rn1) Inspeksi rnAdalah proses observasi dengan menggunakan mata untuk mendeteksi tanda-tanda fisik yang berhubungan dengan status fisik.rn2) PalpasirnAdalah metode pemeriksaan dengan melakukan sentuhan atau rabaan.rn3) PerkusirnAdalah metode pemeriksaan dengan cara mengetuk.rn4) Auskultasi rnAdalah metode pengkajian yang menggunakan stetoskop untuk memperjelas pendengaran.rnd. Studi Dokumentasi rnAdalah mengumpulkan dan mempelajari catatan-catatan resmi, bukti-bukti atau keterangan yang ada. Catatan-catatan tersebut seperti rekam medis, hasil laboratorium, dan laporan harian pasien.rne. Pemeriksaan PenunjangrnAdalah pemeriksaan yang dilakukan dengan mendukung penegakkan diagnosa seperti pemeriksaan laboraturium, rontgen, ultra sonografi dan lain-lain (Depkes RI 2005, h.18).rnf. Studi PustakarnYaitu melakukan studi pustaka dengan mengambil dari buku-buku literatur guna memperkaya khasanah ilmiah yang mendukung pelaksanaan studi kasus.rnrnH. Sistematika PenulisanrnPada karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Ny.N di Puskesmas Buaran Kabupaten Pekalongan†terdiri dari 5 BAB. Dengan sistematika sebagai berikut:rnBAB I PENDAHULUANrnMenguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, ruang lingkup, penjelasan judul, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metodologi penulisan dan sistematika penulisan.rnBAB II TINJAUAN PUSTAKArn Menguraikan tentang:rna. Konsep dasar kehamilan normalrnMeliputi pengertian , tanda dan gejala kehamilan rnb. Konsep dasar anemia dalam kehamilanrnMeliputi pengertian, klasifikasi, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, pemeriksaan/diagnosa, komplikasi, penatalaksanaan.rnc. Konsep dasar manajemen kebidananrnMeliputi pengertian asuhan kebidanan, pengertian manajemen kebidanan, konsep manajemen kebidanan, landasan hukum.rnBAB III TINJAUAN KASUSrnMenguraikan pelaksanaan asuhan kebidanan pada objek dengan menerapkan asuhan kebidanan yang terdiri dari data subjektif, data objektif, assesment dan planning.rnBAB IV PEMBAHASANrnMenguraikan tentang masalah yang muncul dihubungkan dengan landasan teori dan cara mengatasinya untuk mengetahui apakah ada persamaan dan kesenjangan antara teoridengan praktek klinik rnBAB V PENUTUPrnMenguraikan tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan kesamaan/ kesenjangan antara teori dan kenyataan yang ada.rn
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2012 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |