Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.N G1P0A0 HAMIL 33 MINGGU DI DESA COPRAYAN KECAMATAN BUARAN KABUPATEN PEKALONGAN


Pengarang : Lita Asriyani, Siska Yuliana


Kata Kunci   :ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.N G1P0A0 HAMIL 33 MINGGU DI DESA COPRAYAN KECAMATAN BUARAN KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IrnPENDAHULUANrnrnLatar Belakangrn Kehamilan adalah proses alamiah yang terjadi pada wanita dimulai dari tahap pembuahan. Dalam proses ini diikuti dengan bertumbuh dan berkembangnya janin dalam rahim dan berbagai mekanisme yang menimbulkan perubahan pada ibu, secara fisik maupun maupun psikologis (Ana Wardatu & Widja Widajaka, 2012 h 2). Sebagai seorang ibu, tidak ada yang tidak diinginkannya selain memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Tuhan telah memberikan yang terbaik untuk kaum perempuan, anugrah yang luar biasa supaya kita dapat memberikan yang terbaik untuk sang buah hati yaitu ASI (Holy Setyowati, 2008 h 1).rn ASI merupakan makanan awal yang terbaik untuk bayi (Eveline & Nanang Djamaludin, 2010 h 28). Berdasarkan resolusi World Health Assembly (WHA) pada tahun 2001, yaitu bayi mendapat ASI Eksklusif sejak dia lahir sampai berumur 6 (enam) bulan, selanjutnya dapat diberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Implementasi dari konvensi hak anak (convention on the rights of the child) di indonesia dalam upaya pemberian makanan terbaik, bergizi serta pengasuhan yang optimal sebagai dasar ibu untuk menyusui (AIMI, diakses 2014), yang dipertegas dalam hak asasi manusia UU RI No.39/1999 dan UU perlindungan Anak NO.23/2002). rn Data hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2015 target pemberian ASI pada bayi berumur 0-6 (nol sampai enam) bulan sebesar 39%, secara nasional cakupan pemberian ASI Eksklusif pada bayi kurang dari enam bulan di indonesia sebesar 55,7%. Data relevansi pemberian ASI Eksklusif pada tahun 2015 di provinsi jawa tengah sebesar 61,6% lebih meningkat dibanding tahun 2014 sebanyak 60.7%, sedangkan berdasarkan data yang diperoleh dari profil kesehatan pemberian ASI Eksklusif pada cakupan tertinggi adalah cilacap 83,7% dan dengan presentase pemberian ASI Eksklusif terendah adalah semarang 6,72% (Kemenkes RI, 2015).rn Data pemberian ASI Eksklusif kabupaten/kota pekalongan pada tahun 2015 ada 59,51%. Dari data puskesmas kabupaten pekalongan 2016 didapatkan data di puskesmas kecamatan buaran terdapat 539 bayi berumur 0-5 (nol sampai lima) bulan bayi yang diberikan ASI Eksklusif sebanyak 91 bayi atau 14,24% yang diikuti puskesmas tirto II dari 121 bayi berumur 0-5 (nol sampai lima) bulan sebanyak 18 atau 14,38% presentase ini terendah dari sekian banyak kecamatan yang ada di kabupaten/kota pekalongan. Cakupan tertinggi pada kecamatan kedungwuni 1 dari 302 bayi berumur 0-5 (nol sampai lima) bulan sebanyak 211 atau 69,17% (Dinkes Kabupaten Pekalongan, 2015).rn Dari hasil observasi dan wawancara penulis menyimpulkan penentu kesiapan ibu dalam pemberian ASI Eksklusif dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya adat atau kebudayaan dalam pemberian makan bayi berumur kurang dari 6 (enam) bulan, pengaruh putting ibu yang datar sehingga ibu lebih memilih susu formula, pengaruh ASI yang keluar sedikit menyebabkan ibu menggunakan susu formula dan pada ibu pekerja yang mayoritas ibu pekerja akan memberikan susu formula sebagai pengganti ASI ketika ibu bekerja.rn Berdasarkan keadaan tersebut penulis mengangkat kasus pemberian ASI secara Eksklusif dikarenakan melihat dari prevalensi yang cukup rendah di puskesmas kecamatan buaran 539 bayi berumur 0-5 (nol sampai lima) bulan bayi yang diberikan ASI Eksklusif sebanyak 91 bayi atau 14,24%. Hal ini dapat dibuktikan dari data puskesmas kedungwuni 1 dari 302 bayi berumur 0-5 (nol sampai lima) bulan yang diberikan ASI Eksklusif sebanyak 211 atau 69,17% lebih tinggi dibanding puskesmas buaran. Penulis juga tertarik untuk mengangkat kasus ini karena penulis ingin melakukan peran perawat dengan mendukung dan memberikan asuhan keperawatan pada ibu hamil trimester III dalam pemberian pengetahuan tentang ASI Eksklusif dan diharapkan diaplikasikannya pemberian ASI Eksklusif tanpa makanan pendamping ASI.rnTujuanrnTujuan umumrnTujuan umum penulis menyusun karya tulis ilmiah adalah penulis mampu memberikan asuhan keperawatan ibu hamil trimester III G1P0A0 untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang ASI Eksklusif.rnTujuan khususrnTujuan khusus dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah:rnMelakukan pengkajian asuhan keperawatan kehamilan trimester III.rnMenentukan diagnosa asuhan keperawatan kehamilan trimester III.rnMerencanakan asuhan keperawatan kehamilan trimester III.rnMelakukan tindakan asuhan keperawatan kehamilan trimester III.rnMelakukan evaluasi asuhan keperawatan kehamilan trimester III.rnMelakukan dokumentasi asuhan keperawatan kehamilan trimester III.rnManfaatrnBagi Institusi PendidikanrnKarya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat menambah kepustakaan bagi program Diploma III Keperawatan STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan.rnKeluarga KlienrnKarya Tulis Ilmiah ini diharapkan keluarga dapat mendukung klien dalam proses kehamilan hingga proses persalinan.rnBagi PenulisrnDengan diselesaikan karya tulis ilmiah diharapkan penulis dapat mengaplikasikan pengetahuan yang sudah diberikan dibangku kuliah dan menambah wawasan dalam proses kehamilan hingga proses pemberian ASI Eksklusif.rn

Referensi

-


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email [email protected]
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2017
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia