Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

Hubungan Faktor Individu, Motivasi Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Tenaga Teknis Kefarmasian di Apotek se-Kabupaten Pekalongan

Pengarang : Rovikoh, Wulan Agustin Ningrum, Ainun Muthoharoh, M.farm.,a

Kata Kunci   :Faktor Individu, Motivasi, Kompensasi, Kinerja Tenaga Teknis Kefarmasian

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu organisasi. Faktor yang dapat mempengaruhi kinerja antara lain faktor individu, motivasi dan kompensasi. Faktor individu meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, masa kerja. Motivasi menjadi pendorong semangat seseorang dalam berkinerja. Kompensasi dapat meningkatkan produktivitas kerja, semakin baik kompensasi yang diberikan akan mendorong kinerja karyawan yang lebih produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor individu, motivasi dan kompensasi terhadap tenaga kinerja teknis kefarmasian di apotek se-Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 35 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data yang dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square dengan α=0,05. Hasil yang didapat adalah tidak ada hubungan antara karakteristik individu (jenis kelamin, umur, pendidikan, status perkawinan dan masa kerja) terhadap kinerja (p value= < 0,05). Ada hubungan motivasi (p value= 0,005 dan CC=0,219) serta kompensasi (p value= 0,03 dan CC= 0,00) dengan kinerja tenaga teknis kefarmasian di apotek se-Kabupaten Pekalongan. Dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara karakteristik individu dengan kinerja Tenaga Teknis Kefarmasian, ada hubungan antara motivasi dengan kinerja Tenaga Teknis Kefarmasian, ada hubungan kompensasi dengan kinerja Tenaga Teknis Kefarmasia. Perlu adanya pengarahan, dukungan motivasi dan pemberian kompensasi yang sesuai dan layak oleh PSA maupun APA terhadap TTK agar dapat meningkatkan produktivitas kinerja mereka, sehingga akan berdampak positif bagi kemajuan apotek.

Referensi

-