Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELLITUS PADA NY.S DENGAN PENDERITA DM NON ULKUS DI DESA AMBOKEMBANG KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN

Pengarang : Gita Karisma Wati, Herni Rejeki

Kata Kunci   :keperawatan keluarga

Diabetes Mellitus berasal dari kata Yunani. Diabetes Mellitus berarti pancuran dan Mellitus berarti madu atau gula. Jadi istilah Diabetes Mellitus menunjukkan gejala Diabetes Mellitus yang tidak terkontrol, yaitu banyak keluar air kencing yang rasanya manis karena mengandung gula. Oleh karena itu, penyakit Diabetes Mellitus disebut pula kencing manis (Koentjoro, 2009).rnMenurut World Health Organization (WHO), penyakit Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronis yang tidak menyebabkan kematian secara langsung, tetapi dapat berakibat fatal bila pengelolaanya tidak tepat. Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita Diabetes Mellitus di dunia. Pada tahun 2006 saja diperkirakan jumlah penderita Diabetes Mellitus di Indonesia ada 14 juta orang, dimana baru 50% yang sadar mengidapnya dan diantara mereka baru 30% yang datang berobat secara teratur. Sangat disayangkan bahwa banyak penderita Diabetes Mellitus yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih sering disebut penyakit gula atau kencing manis (aulia publishing,2012).rnDiabetes mellitus (DM) merupakan gangguan metabolik yang dikateristikkan dengan hiperglikemi bersama dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh defek sekresi insulin dan aksi insulin (Alberti.2010).rnHiperglikemia yang terjadi dari waktu ke waktu dapat menyebabkan kerusakan berbagai terjadi adalah Risiko penyakit jantung dan stroke 5,30%, kerusakan syaraf 54,00%, Retinopati diabetikum, yang merupakan salah satu penyebab utama kebutaan, terjadi akibat kerusakan pembuluh darah kecil diretina yaitu 54,00%, amputasi 1,30%, gagal jantung 2,70%, amputasi 1,30%, ulkus kaki 8,70%. Dengan pengendalian metabolisme yang baik, menjaga agar kadar gula darah berada dalam kategori normal, maka komplikasi akibat Diabetes Mellitus dapat dicegah atau ditunda (Riskesdas 2013, Kementrian Kesehatan Dit).rn

Referensi

-