Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

PENERAPAN EVIDENCE BASED PRACTICE NURSING RANGE OF MOTION (ROM) PASIF TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI RUANG ALI FATIMAH RSI KENDAL

Pengarang : Muhammad Wayan Nur Wajdi, Dafid Arifiyanto

Kata Kunci   :ROM, Kekuatan Otot, Stroke Non Hemoragik

Latar belakang: Stroke atau Cerebro Vasculer Accident (CVA) adalah kondisi kedaruratan ketika terjadi defisit neurologis akibat dari penurunan secara tiba-tiba aliran darah ke area otak yang terlokalisasi. Stroke dapat terjadi iskemik yaitu ketika suplai darah ke bagian otak tiba-tiba terganggu oleh trombus, embolus, atau stenosis pembuluh darah dan atau dapat terjadi hemoragik yaitu ketika pembuluh darah mengalami ruptur sehingga darah meluber ke dalam ruang di sekitar neuron.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari Penerapan Evidence Based Nursing Range Of Motion Pasif Pada Pasien Stroke Non Hemoragik Di Ruang Ali Fatimah Rumah Sakit Islam Kendal.
Metode: Studi kasus dengan mengelola satu pasien yang diberikan asuhan keperawatan pada pasien stroke non hemoragik berdasarkan buku SDKI,SIKI dan SLKI. Intervensi yang dilakukan kepada pasien yaitu dengan memberikan terapi ROM. Implementasi dilakukan selama tiga hari dengan mengobservasi kekuatan otot pada pasien menggunakan alat ukur Manual Muscle Strength Testing (MMST)
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kekuatan otot pada ekstremitas sebelah kanan setelah diberikan latihan ROM (Range Of Motion) Pasif selama 3 hari dirawat dengan dibuktikan nilai kekuatan otot ekstremitas kanan sebelum diberikan terapi ROM pasif yaitu 2 dan nilai kekuatan otot ekstremitas kanan setelah diberikan terapi ROM pasif meningkat menjadi 3.
Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian pemberian asuhan keperawatan pada pasien stroke non hemoragik dapat dilakukan tindakan keperawatan berupa terapi ROM. Pemberian terapi ROM pasif sangat efektif sebagai terapi pendamping pada pasien stroke dengan kelemahan pada ekstremitas.
Kata kunci: ROM, Kekuatan Otot, Stroke Non Hemoragik

Referensi

Anggriani, dkk. (2018). Pengaruh Rom (Range Of Motion) Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Pada Pasien Stroke Non Hemoragic. Jurnal Riset Hesti Medan, Vol. 3, No. 2, Desember  2018. 

Haryono, R., & Utami, M. P. S. (2019). Keperawata Medikal Bedah 2. Pustaka Baru Press.   

Infodatin. (2019). 

Istichomah. (2020). Modul Praktikum Keperawatan Dasar I. Media Sains Indonesia.

Judha, M., Damayanti, S., Fitriana, L. B., Nekada, C. D. Y., & Wahyuningsih, M. (2017). Sistem Muskuloskeletal dan Integumen. Nuha Medika. 

LeMone, P., M.Burke, K., & Bauldoff, G. (2017). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Neurologi. Buku Kedokteran EGC. 

Nasir, A., Muhith, A., & Ideputri, M. E. (2018). Buku Ajar: Metodologi Peelitian Kesehatan. Nuha Medika.

PPNI, T. P. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI. 

PPNI, T. P. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan Keperawatan. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI. 

PPNI, T. P. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.    

Pradesti, A., & Indriyani, P. (2020). Pengaruh Latihan Range of Motion Terhadap Kekuatan Otot Pada Lansia Dengan Stroke. Journal of Nursing and Health, 5(2),  95–99. https://doi.org/10.52488/jnh.v5i2.122 

Pudiastuti, R. D. (2019). Penyakit Pemicu Stroke. Nuha Medika.  

Rendi, M. C., & TH, M. (2019). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah dan Penyakit Dalam. Nuha Medika.