ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI PADA Ny. SrnDIRUANG KENANGA RSI MUHAMMADIYAH rnPEKAJANGAN KABUPATEN PEKALONGAN rn
Pengarang : Afif Supriyanto, Nuniek Nizmah Fajriyah S.kep M.kep Sp Kmb, Zulfa Atabaki S.kp
Kata Kunci   :afif supriyanto
BAB IrnPENDAHULUANrnrnA. LATAR BELAKANGrnHipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah utama kesehatan masyarakat di beberapa negara dunia termasuk di indonesia. Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang akan berlanjut untuk suatu target organ seperti stroke (untuk otak), penyakit jantung koroner (untuk pembuluh darah jantung), dan left ventrikel hypertrophy (untuk otot jantung) ( Bustan 2000, hal 31 ). Mengutip data dari WHO (World Health Organization) tahun 2005, mengemukakan bahwa perempuan penderita hipertensi lebih tinggi, yaitu 37 %, sedangkan pria 28 %. Tingkat prevalensi hipertensi dinegara-negara maju pun cukup tinggi, yaitu mencapai 37 %. Sementara di negara-negara berkembang 29,9% rn( Soenarta, 2007, ¶ 3, http://www.suarakarya-online.com ).rn Di indonesia prevalensi hipertensi cukup tinggi yaitu 7% sampai 22%, sebagai pembanding di negara-negara maju, seperti amerika serikat mencapai sekitar 10-20% penduduknya menderita hipertensi. Dari jumlah tersebut, sekitar 68% termasuk hipertensi ringan. Hasil survai kesehatan rumah tangga tahun 2005 menunjukkan bahwa prevalensi penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi di indonesia cukup tinggi yaitu 83 orang per 1000 anggota rumah tangga.rn Sedangkan prevalensi kasus hipertensi primer di provinsi jawa tengah mengalami peningkatan dari 1,80% pada tahun 2005 menjadi 1,87% pada tahun 2006, dan 2,02% pada tahun 2007. Prevalensi sebesar 2,02% artinya setiap 100 orang terdapat 2 orang mengalami hipertensi primer. Prevalensi tertinggi adalah di kabupaten boyolali sebesar 1,44%. Peningkatan kasus ini disebabkan antara lain karena rendahnya kesadaran untuk memeriksakan tekanan darah secara dini tanpa harus menunggu adanya gejala. Selain itu karena faktor risiko pola makan yang tidak sehat dan kurangnya olah raga juga bisa memicu peningkatan kasus tersebut. Di indonesia penderita hipertensi semakin meningkat namun untuk pendataan masalah ini belum tertangani dengan baik, baru sekitar 50% yang terdeteksi, dari jumlah tersebut hanya 50% yang berobat secara teratur dan hanya setengahnya yang terkontrol dengan baik. artinya, dari seluruh penderita hipertensi di indonesia yang terkontrol dengan baik jumlahnya sekitar 10% (Soenarta, 2007, ¶ 3, http://www.suarakarya-online.com ).rnHipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi terkadang tidak disadari oleh penderita, sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Dalam kenyataanya, 50% penderita hipertensi tidak menunjukkan gejala yang jelas, apalagi bila masih dalam taraf awal. Gejala-gejala yang sering timbul antara lain pusing, sakit kepala, mimisan secara tiba-tiba dan tengkuk terasa pegal. Hipertensi tidak menunjukkan gejala awal, satu-satunya jalan untuk mengetahui adalah melakukan pengontrolan tekanan darah secara teratur, terutama bagi yang berusia diatas 40 tahun. Bagi mereka yang mempunyai keturunan menderita hipertensi, pengontrolan tekanan darah hendaknya sudah dimulai sejak usia 20 sampai 30 tahun ( Brunner 2002, hal 897 ).rnHipertensi adalah penyakit seumur hidup. Oleh karena itu, penanganan penyakit ini harus dilaksanakan secara teratur dan disiplin oleh penderita. Bila hipertensi tidak terkendali, maka dampak jangka panjang yang akan timbul antara lain gangguan jantung, strok dan gangguan fungsi ginjal. Bahkan hipertensi dapat menyebabkan risiko morbiditas atau mortalitas prematur,yang meningkat sejalan dengan peningkatan tekanan sistolik dan diastolik ( Brunner 2002, hal 897 ).rn Faktor risiko hipertensi dapat dibedakan menjadi dua, pertama yang tidak dapat dikontrol (seperti umur, jenis kelamin, keturunan). Kedua yang dapat dikontrol (seperti gangguan emosi/stres, obesitas, merokok, konsumsi alkohol, konsumsi kopi dan garam). Hipertensi dapat dicegah dengan pola makan yang baik dan aktivitas fisik yang cukup, dan hipertensi dapat menyerang siapa saja dari berbagai kelompok umur ( Brunner 2002, hal 897 ).rnPeran perawat pada saat memberikan asuhan keperawatan pasien hipertensi adalah sebagai berikut : memberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi, menganjurkan penurunan berat badan bagi pasien yang obesitas, pembatasan alkohol, natrium, tembakau, dan mengajarkan teknik relaksasi ( Brunner 2000, halaman 218 ). rnData yang penulis peroleh dari catatan rekam medis di Rumah Sakit Islam Muhammadiyah pekajangan dari bulan januari tahun 2009 sampai bulan oktober tahun 2011. Jumlah pasien hipertensi rawat inap sebanyak 531 orang. Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik mengambil kasus karya tulis ilmiah dengan judul (Asuhan Keperawatan Dengan Hipertensi pada klien Ny.S di Ruang Kenanga RSI Pekajangan – Pekalongan).rnrnB. Tujuan Penulisanrn1. Tujuan UmumrnTujuan umum dari karya tulis dengan judul asuhan keperawatan klien hipertensi adalah agar penulis dapat memahami dan menerapkan asuhan keperawatan pada hipertensi dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.rn2. Tujuan KhususrnAgar penulis mampu :rna. Melakukan pengkajian pada klien dengan hipertensi, baik melalui anamnesa maupun pemeriksaan fisik.rnb. Mengelompokan dan menganalisa data pada klien dengan hipertensi.rnc. Merumuskan diagnosa keperawatan pada klien dengan hipertensi.rnd. Menyusun rencana keperawatan pada klien dengan hipertensi.rne. Melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana tindakan keperawatan.rnf. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang sudah dilakukan.rng. Mendemonstrasikan terhadap tindakan yang sudah dilakukan.rnrnC. Manfaat rn1. Bagi Institusi PendidikanrnKarya tulis ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan dapat digunakan sebagai bahan pengajaran dalam penanganan kasus hipertensi.rn2. Bagi PenulisrnDengan diselesaikannya karya tulis ilmiah ini, penulis dapat mengaplikasikan pengetahuan penulis tentang ilmu pengetahuan yang didapat dibangku kuliah, serta dapat meningkatkan wawasan dan keterampilan tentang karya tulis ilmiah, khususnya yang berhubungan dengan Asuhan Keperawatan Pada klien dengan hipertensi.rn3. Lahan praktekrnDiharapkan dapat memberikan masukan bagi lahan praktik dan meningkatkan mutu pelayanan pada klien dengan hipertensi sehingga dapat mengurangi terjadinya komplikasi rn
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2012 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |