Publikasi

Kata Kunci   :Hipertensi, Pernapasan Diafragma, Terapi Musik Instrumental

Program Studi Sarjana Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Juli, 2019 ABSTRAK Dian Ardiningrum, Sigit Prasojo, Sugiharto Pengaruh Kombinasi Pernapasan Diafragma dan Terapi Musik Instrumental terhadap Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Tahun 2018 hipertensi di Indonesia menduduki peringkat pertama. Hipertensi merupakan suatu kondisi peningkatan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. Hipertensi mengakibatkan peningkatan kerja jantung untuk memompa darah berdampak pada kerusakan organ dan menimbulkan komplikasi. Upaya pencegahan komplikasi hipertensi secara nonframakologis dipilih untuk meminimalkan efek samping farmakologi. Pengaturan pola napas yang benar dan teratur dengan pemilihan musik yang sesuai, akan memberikan efek ketenangan yang baik untuk fisik dan psikis. Tujuan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kombinasi pernapasan diafragma dan terapi musik intrumental terhadap tekanan darah pasien hipertensi di Wilayah Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Desain penelitian menggunakan quasi experiment dengan one group pretest and posttest design. Teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah 20 responden. Intervensi penelitian ini menggunakan kombinasi pernapasan diafragma dan terapi musik instrumental. Penelitian dilakukan selama 2 minggu dengan lama latihan satu hari satu kali selama 15 menit. Teknik analisis data menggunakan uji T-test, hasil menunjukan ρ value 0,000 (ρ < α = 0,05). Hal ini berarti ada pengaruh kombinasi pernapasan diafragma dan terapi musik intrumental terhadap tekanan darah pasien hipertensi di Wilayah Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Saran peneliti, penelitian ini dapat dijadikan referensi yang bisa dilakukan secara mandiri untuk mencegah komplikasi hipertensi. Kata Kunci : Hipertensi, pernapasan diafragma, terapi musik instrumental Daftar Pustaka : 32 buah (2009-2018)