KOMBINASI PEMBERIAN TERAPI INFRARED DAN HOLD RELAX TERHADAP PENURUNAN TINGKAT SPASTISITAS OTOT BISEP PADA PASIEN PASCA STROKE NON HEMORAGIK DI KECAMATAN BATANG
Kata Kunci   :Infrared, Hold relax, Spastisitas, Stroke Non Hemoragik
Program Studi Sarjana Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Agustus, 2019 ABSTRAK Andre Dian Sanubari1, Sigit Prasojo2, Mokhamad Arifin3 Kombinasi Pemberian Terapi Infrared Dan Hold Relax Terhadap Penurunan Tingkat Spastisitas Otot Bisep Pada Pasien Pasca Stroke Non Hemoragik Di Kecamatan Batang. Latar belakang: Stroke merupakan gangguan fungsi syaraf lokal ataupun global pada otak yang muncul secara mendadak, progresif dan cepat. Stroke dapat menimbulkan komplikasi salah satunya adalah spastisitas atau kelainan motorik yang ditandai dengan reflek regang otot yang meningkat.Tujuan: Mengetahui pengaruh kombinasi pemberian terapi infrared dan hold relax terhadap penurunan tingkat spastisitas otot bisep pada pasien pasca stroke non hemoragik di Kecamatan Batang. Metode Penelitian: Menggunakan quasi experiment without control group design (one group pre test and post test design). Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 20 reponden yang diberikan intervensi infrared dan hold relax.Penelitian ini dilakukan selama 3 minggu dengan frekuensi latihan 3 kali dalam 1 minggu. Hasil: Teknik analisis data menggunakan uji wilcoxon diperoleh nilai p < 0,001 yang berarti ada pengaruh terapi infrared dan hold relax terhadap penurunan tingkat spastisitas otot bisep pada responden. Saran: Penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam pemberian latihan untuk menurunkan tingkat spastisitas pada pasien pasca stroke non hemoragik. Kata kunci: Infrared, Hold relax, Spastisitas, Stroke Non Hemoragik Daftar Pustaka: 25 (2008-2018)
Program Studi Sarjana Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Agustus, 2019 ABSTRAK Andre Dian Sanubari1, Sigit Prasojo2, Mokhamad Arifin3 Kombinasi Pemberian Terapi Infrared Dan Hold Relax Terhadap Penurunan Tingkat Spastisitas Otot Bisep Pada Pasien Pasca Stroke Non Hemoragik Di Kecamatan Batang. Latar belakang: Stroke merupakan gangguan fungsi syaraf lokal ataupun global pada otak yang muncul secara mendadak, progresif dan cepat. Stroke dapat menimbulkan komplikasi salah satunya adalah spastisitas atau kelainan motorik yang ditandai dengan reflek regang otot yang meningkat.Tujuan: Mengetahui pengaruh kombinasi pemberian terapi infrared dan hold relax terhadap penurunan tingkat spastisitas otot bisep pada pasien pasca stroke non hemoragik di Kecamatan Batang. Metode Penelitian: Menggunakan quasi experiment without control group design (one group pre test and post test design). Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 20 reponden yang diberikan intervensi infrared dan hold relax.Penelitian ini dilakukan selama 3 minggu dengan frekuensi latihan 3 kali dalam 1 minggu. Hasil: Teknik analisis data menggunakan uji wilcoxon diperoleh nilai p < 0,001 yang berarti ada pengaruh terapi infrared dan hold relax terhadap penurunan tingkat spastisitas otot bisep pada responden. Saran: Penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam pemberian latihan untuk menurunkan tingkat spastisitas pada pasien pasca stroke non hemoragik. Kata kunci: Infrared, Hold relax, Spastisitas, Stroke Non Hemoragik Daftar Pustaka: 25 (2008-2018)
Referensi
-
| Properti | Nilai Properti |
|---|---|
| Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
| umpp.pekalongan@yahoo.com | |
| Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
| Telepon | (0285) 7832294 |
| Tahun | 2019 |
| Kota | Pekalongan |
| Provinsi | Jawa Tengah |
| Negara | Indonesia |