Asuhan Keperawatan Keluarga dengan ISPA pada Keluarga Tn. F khususnya An. M di Kelurahan Simbang Kulon Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan
Pengarang : Faisal Abdul Azis, Herni Rejeki
Kata Kunci   :Asuhan Keperawatan Keluarga dengan ISPA
Simpulan rnPengkajian rn Pengakajian yang dilakukan penulis tanggal 9 Maret 2015 padakeluarga Tn. F khususnya An. M dengan ISPA di Kelurahan Simbang Kulon Buaran, Penulis menemukan data sebagai berikut : Keluarga Tn. F mengatakan An. M batuk pilek sudah 2 hari yang lalu, badan klien panas. Dari hasil pemeriksaan fisik tanda-tanda vital didapatkan : suhu 38 0C, nadi 90 x/menit, RR: 24X/menit, dari hasil pemeriksaan fisik paru-paru didapatkan hasil auskultasi terdengar bunyi ronchi (nggrok-nggrok).rnDiagnosa keperawatanrnDari data tersebut yang muncul diagnosa sebagai berikut : ketidakefektifan bersihan jalan nafas, Hipertermia,dan Risiko Infeksi.rnIntervensi rn Intervensi yang dilakukan untuk ketiga diagnosa diatas yaitu sebagai berikut ; Diagnosa Pertama ketidakefektifan bersihan jalan nafas intervensi : 1) Menjelaskan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, penularan, pencegahan dan pengobatan penyakit ISPA dengan bahasa yang sederhana dan mudah, 2) Mengajarkan teknik mengencerkan dahak yang benar dengan metode inhalasi uap sederhana, 3) Mengajarkan teknik Fisioterapi dada, 4) menjelaskan cara batuk efektif dengan benar, 5) mengajarkan cara pembuatan obat tradisional dengan bahan jeruk nipis dan kapur sirih. Diagnosa kedua Hipertermia: 1) Menganjurkan kompres dengan air hangat di area kepala atau axila ( ketiak), 2) Menganjurkan klien untuk minum air putih minimal 1500 ml/hari, diagnose ketiga resiko infeksi : 1) menjelaskan cara penularan ISPA yang benar dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, 2) menjelaskan cara pencegahan penyakit ISPA, 3) menganjurkan pasien ketika batuk atau bersin untuk menutup mulut dan langsung cuci tangan.rnImplementasi rn Diagnosa pertama ketidakefektifan bersihan jalan nafas melakukan tindakan : 1) Menjelaskan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, penularan, pencegahan dan pengobatan penyakit ISPA dengan bahasa yang sederhana dan mudah, 2) Mengajarkan teknik mengencerkan dahak yang benar dengan metode inhalasi uap sederhana, 3) Mengajarkan teknik Fisioterapi dada, 4) menjelaskan cara batuk efektif dengan benar, 5) mengajarkan cara pembuatan obat tradisional dengan bahan jeruk nipis dan kapur sirih. rn Diagnosa kedua hipertermia melakukan tindakan : 1) Menganjurkan kompres dengan air hangat di area kepala atau axila ( ketiak), 2) Menganjurkan klien untuk minum air putih minimal 1500 ml/hari. rn Diagnosa ketiga resiko infeksi melakukan tindakan : 1) menjelaskan cara penularan ISPA yang benar dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, 2) menjelaskan cara pencegahan penyakit ISPA, 3) menganjurkan pasien ketika batuk atau bersin untuk menutup mulut dan langsung cuci tangan.rnEvaluasi rn Setelah dilakukan tindakan keperawatan maka pada tanggal 25 Mei 2015 dilakukan evaluasi. Dari tiga diagnose keperawatan yang muncul sudah teratasi dengan optimal dan harus melanjutkan intervensi secara mandiri sesuai dengan yang telah diajarkan penulis.rnSaran rnDemi meningkatkan dan memaksimalkan kesehatan penulis menyarankan sebagai berikut : rnBagi keluarga rn Hendaknya keluarga dapat mengambil keputusan dalam masalah kesehatan yang dihadapi dan berperan aktif dalam pencegahan penyakit ISPA, sehingga lingkungan sekitar bisa terbebas dari penyakit ISPArnBagi puskesmas dan tenaga kesehatan lainrn Memperbanyak referensi untuk peningkatan pengetahuan tenaga kesehatan dan lebih semangat dan kritis dalam menangani kasus ISPA, serta peningkatan kerjasama dan sistem rujukan antar berbagai tingkat fasilitas kesehatan.
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2015 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |