Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.E DI DESA TANGKIL TENGAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI II KABUPATEN PEKALONGAN

Pengarang : Uswatun Khasanah, Milatun Khanifah, Lia Dwi Prafit

Kata Kunci   :Laporan Tindakan Seksio Caesarea dengan Indikasi Kala I Lama

Berdasarkan prevalensi Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 diketahui bahwa prevalensi ibu hamil risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) sebesar 17,3%, dan anemia pada ibu hamil sebesar 48,9%. Ibu hamil dengan status kurang gizi dapat berdampak pada pertumbuhan dan kesehatan bayinya. Berdasarkan hal tersebut pemberian makanan tambahan yang terfokus baik pada zat gizi mikro bagi ibu hamil sangat diperlukan untuk pencegahan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Pemberian makanan tambahan ditujukan untuk ibu hamil risiko kekurangan gizi yaitu ibu hamil dengan hasil pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) lebih kecil dari 23,5 cm (Riskesdas, 2018). Masih tingginya angka kematian ibu hamil menunjukkan bahwa ibu hamil merupakan objek yang harus mendapatkan perhatian khusus, sehingga angka kematian ibu hamil mengalami penurunan dari setiap tahunnya. Tingginya AKI disebabkan oleh hal-hal yang berkaitan dengan kehamilan yang mengalami resiko tinggi atau komplikasi. Penyebab kematian ibu secara tidak langsung diantaranya yaitu kriteria 4 “terlalu” dan 3 “terlambat”. Kriteria 4 “terlalu” yaitu terlalu tua saat melahirkan (>35 tahun), terlalu muda (<20 tahun), terlalu banyak anak (>4 anak), dan terlalu dekat jarak kelahiran (<2 tahun) dan penyebabnya yaitu 3 “terlambat” seperti terlambat mengambil keputusan, terlambat mendapatkan pertolongan, dan sangat jauh untuk mendapatkan perawatan yang memadai (Kemenkes RI, 2017).

Referensi

-