Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

Hubungan Paritas dan Lama Pemakaian IUD dengan Riwayat Menstruasi Pasangan Usia Subur (PUS) Akseptor KB-IUD di Kelurahan Kedungwuni Timur Kabupaten Pekalongan

Pengarang : Diajeng Ivo Wulandari, Emi Nurlaela

Kata Kunci   :PUS, IUD, Riwayat menstruasi

Latar Belakang : IUD merupakan kontrasepsi jangka panjang kurang diminati karena persepsi masyarakat mengenai efek sampingnya. PUS dengan banyak anak lebih berminat untuk menggunakan kontrasepsi ini dengan alasan menjarangkan kelahiran. Tujuannya untuk mengetahui hubungan paritas dan lama pemakaian IUD dengan riwayat menstruasi Pasangan Usia Subur (PUS) akseptor KB IUD.
Metode : Sampel sebanyak 104 responden dengan teknik total sampling di Kelurahan Kedungwuni Timur Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasi menggunakan pendekatan cross sectional. Kuesioner riwayat menstruasi yang telah diuji validitas dengan 19 pertanyaan valid. Analisis menggunakan data distribusi frekuensi dan persentase, analisa bivariat menggunakan uji contingency coefficient.
Hasil : Paritas multipara 65,3%, pemakaian lama atau >3 bulan 68,3%, dan riwayat menstruasi tidak normal 56,4%. Paritas dengan riwayat menstruasi didapatkan p = 0,073 berarti Ha ditolak maka tidak ada hubungan antara paritas dengan riwayat menstruasi akseptor IUD. Lama pemakaian dengan riwayat menstruasi didapatkan p = 0,005 berarti Ha diterima maka terdapat hubungan antara lama pemakaian dengan riwayat menstruasi akseptor IUD. Nilai OR 3,818 berarti akseptor dengan pemakaian lama empat kali berpeluang mengalami riwayat menstruasi tidak normal.
Simpulan : Akseptor lebih banyak mengalami menstruasi tidak normal yaitu pada pemakaian lama atau >3 bulan. Paritas tidak mempengaruhi riwayat menstruasi. Apabila terdapat efek samping mengganggu maka bisa mengganti alat kontrasepsi.

Referensi

-