HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP KEBERHASILAN OUTCOME KLINIS PADA TINDAKAN PENGOBATAN MANDIRI PENGGUNAAN JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) SEBAGAI OBAT BATUK PADA MASYARAKAT DESA KURIPAN KIDUL
Pengarang : Asniatu Umi Mahgfiroh, Ainun Muthoharoh
Kata Kunci   :Batuk, Jeruk Nipis, Outcome Klinis, Pengetahuan, Pengobatan Mandiri
Batuk merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai dan kurang diperhatikan oleh seseorang, mereka menganggap batuk dapat sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan. Batuk membutuhkan pengobatan apabila gejala batuk yang dialami oleh penderita dirasa mengganggu, sehingga penderita dapat menggunakan prngobatan yaitu dengan cara pengobatan mandiri. Pengobatan mandiri adalah pemilihan dan penggunaan obat-obatan yang ditunjukan untuk penyakit ringan atau gejala yang dikenali sendiri tanpa perlu adanya peresepan dari dokter. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap keberhasilan outcome klinis dan tindakan pengobatan mandiri penggunaan jeruk nipis sebagai obat batuk. Metode penelitian ini menggunakan metode survey dengan kuesioner yang dibagikan secara langsung. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Data tersebut dianalis dengan rekomendasi analisis univariat dan bivariate dengan uji Chi Square. Hasil penelitian ini pada Masyarakat Kuripan Kidul memiliki tingkat pengetahuan yang baik sebesar 99%. Pada Uji Chi Square menunjukkan tidak adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan outcome klinis yaitu dengan nilai probilitas Chi Square sebanyak 0,568 < Chi Square 3,841 dan tidak adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan mandiri dengan nilai Chi Square hitung 3,199 < Chi Square 7,581.
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2022 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |