Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.A DENGAN KEJANG DEMAM DI RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN KABUPATEN PEKALONGAN


Pengarang : Prenggo Rahsanjani, Siti Rofiqoh


Kata Kunci   :KEPERAWATAN ANAK

BAB IrnPENDAHULUANrnrnA. Latar Belakang rnKejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh yang mencapai >38oC akibat proses intrakranial maupun ekstrakranial yang terjadi pada 2-4% populasi anak berumur 6 bulan sampai dengan 5 tahun (Nurarif & Kusuma, 2013). Penelitian terhadap 431 pasien dengan demam sederhana tidak terdapat kelainan pada IQ, tetapi pada pasien kejang demam sebelumnya telah terdapat gangguan perkembangan atau kelainan neurologis akan didapat IQ yang lebih rendah dibandingkan dengan saudaranya. Jika kejang demam diikuti dengan terulangnya kejang tanpa demam, retardasi mental akan terjadi 5x lebih besar (Ngastiyah, 2012). rnKejang demam terjadi paling banyak pada anak umur 3 bulan sampai 5 tahun. Berkisar 2%-5% anak di bawah 5 tahun pernah mengalami bangkitan kejang demam. Lebih dari 90% kasus kejang demam terjadi pada anak berusia di bawah 5 tahun.Terbanyak bangkitan kejang demam terjadi pada anak berusia antara usia 6 bulan sampai dengan 22 bulan, insiden bangkitan kejang demam tertinggi terjadi pada usia 18 bulan. Di Amerika Serikat dan Eropa prevalensi kejang demam berkisar 2%-5%. Sedangkan di Asia kejang demam meningkat dua kali lipat bila dibandingkan di Eropa dan di Amerika. Di Jepang kejadian kejang demam berkisar 8,3% - 9,9%. Bahkan di Guam insiden kejang demam mencapai 14% (Fuadi, et al 2010). rnPenanggulangan yang tepat dan cepat prognosisnya baik itulah hal yang tidak perlu menyebabkan kematian pada kasus kejang demam. Angka kejadian epilepsi berbeda-beda tergantung dari penelitiannya; misalnya Lumban Tobing (1975) mendapatkan 6%, sedangkan Livingstone 1954 dari golongan kejang demam sederhana mendapatkan 2,9% yang menjadi epilepsi, dan golongan epilepsi yang diprovokasi oleh demam ternyata 97% menjadi eplepsi (Ngastiyah, 2012).rnData dari International Conference of Zinc and Human Health tahun 2000 menyimpulkan bahwa diperkirakan 48% populasi dunia mempunyai risiko terjadi defisiensi seng, penelitian di Surakarta tahun 1988 pada 156 responden anak dan dewasa didapatkan 87,2% mengalami defisiensi seng. Penelitian belah lintang di Teheran (1997) pada 881 pelajar dengan usia rata-rata 13,2 tahun didapatkan 31,1% mengalami defisiensi seng (Yuana, et al 2010). rnPenyakit kejang demam sulit diketahui, kapan munculnya, maka orang tua atau pengasuh anak perlu diberikan bekal untuk memberikan tindakan awal pada anak yang mengalami kejang demam dengan saat timbul kejang segera pindahkan anak ke tempat yang rata, posisikan kepala anak hiperekstensi, ventilasi ruangan harus cukup dan kalau beberapa menit keudian anak tidak membaik segera bawa ke rumah sakit (Riyadi & Sukarmin, 2012). rnBerdasarkan data yang diperoleh dari RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan kabupaten Pekalongan dari bulan Januari sampai Desember 2014 didapatkan kasus kejang demam sebanyak 107 anak, dan pada bulan Januari sampai Desember 2015 sebanyak 110 anak. Berdasarkan data diatas dari tahun 2014 sampai tahun 2015 mengalami kenaikan dalam angka penyakit kejang demam pertahunnya. Hal tersebut menunjukan bahwa kasus kejang mengalami kenaikan dan kasus ini tidak dapat di anggap kasus yang ringan melainkan sebagai kasus yang harus di tangani sebagai kegawadaruratan untuk menekan angka kejadian dan kematian anak karena kejang demam. Maka dari itu penulis tertarik menggali penyakit tentang kejang demam untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah tentang “Asuhan Keperawatan Kejang Demam pada An. A di Ruang Flamboyan RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan”.rnrnrnrnrnB. Tujuanrn1. Tujuan umumrnTujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan karya tulis ini ialah untuk menerapkan asuhan keperawatan pada anak dengan kejang demam.rn2. Tujuan khususrnSetelah melakukan asuhan keperawatan pada anak dengan kejang demam, penulis dapat:rna. Melakukan pengkajian pada anak dengan kejang demam.rnb. Menyusun diagnosa keperawatan pada anak dengan kejang demam.rnc. Merencanakan asuhan keperawatan pada anak dengan kejang demamrnd. Melaksanakan tindakan keperawatan pada anak dengan kejang demamrne. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada anak dengan kejang demam.rnrnC. Manfaatrn1. Bagi Penulisrna. Menerapkan asuhan keperawatan anak dengan kejang demam.rnb. Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam penerapan asuhan keperawatan anak dengan kejang demam.rnc. Meningkatkan ketrampilan dalam memberikan asuhan keperawatan anak dengan kejang demam.rn2. Bagi Pembacarna. Mengevaluasi sejauh mana mahasiswa dalam menguasai asuhan keperawatan pada dengan gangguan kejang demam pada anak.rnb. Bahan bacaan untuk menambah wawasan bagi para mahasiswa khususnya yang berkaitan dengan asuhan keperawatan kejang demam pada anak.rnrnrnrn3. Bagi InstitusirnKarya tulis ilmiah ini sebagai masukan dan tambahan wacana pengetahuan bagi mahasiswa STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan. Serta sebagai tambahan bahan ajar dalam proses belajar mengajar di kelas khususnya prodi DIII Keperawatan.rnrn

Referensi

-


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email [email protected]
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2016
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia